majalahsora.com Kabupaten Bandung – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (DAOP) 2 Bandung, memberikan bantuan CSR saat kegiatan Bakti Desa (Bakdes) SMAN 4 Kota Bandung, di Desa Cikembang, Kabupaten Bandung.
Bantuannya berupa uang tunai senilai Rp 100 juta. Dialokasikan untuk dua pos.
Di mana dana sebesar Rp 30 juta, diserahkan kepada Andang Segara Kepala SMAN 4, untuk kegiatan penanaman sekitar 5000 pohon oleh siswanya.
Termasuk menanam 1000 pohon alpukat mentega.
Hal itu merupakan salah satu aksi nyata mendukung program Citarum Harum.
(Universitas Widyatama tempat kuliah berkualitas, info widyatama.ac.id)
Sementara itu alokasi dana sebesar Rp 70 juta diberikan kepada Tatang, Kepala Desa Cikembang, untuk pembangunan gapura Desa Cikembang.
Bantuannya secara simbolis diserahkan langsung oleh Fredy Firmansyah Executive Vice President Daop 2 Bandung.
Penyerahan bantuannya sendiri dihelat saat peletakan batu pertama pembangunan gapura dan penanaman pohon, Kamis (6/2/2020), di perbatasan Desa Cibeureum dan Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.
Pada sambutannya, Fredy memaparkan bahwa pihak KAI DAOP 2 Bandung memberikan bantuan tersebut berkat inisiasi Andang Segara, Kepala SMAN 4, yang sebelumnya pernah menjadi Kepala SMAN 3 Kota Bandung.
“SMAN 4 Kota Bandung bisa menjadi contoh. Yang saya tahu ada juga SMAN 3 Bandung melakukan hal yang sama, saat Pa Andang menjadi Kepsek SMAN 3. Mudah-mudahan bisa ditiru oleh sekolah lain bahkan oleh jenjang universitas,” kata Fredy.
(Universitas Widyatama tempat kuliah berkualitas, info widyatama.ac.id)
Lebih lanjut Fredy memaparkan, pohon yang ditaman, tidak hanya dibiarkan begitu saja.
Ke depan ada program lanjutan, yaitu pohon yang ditanam harus dipelihara secara berkesinambungan. Bahkan sampai berbuah dan dipasarkan ke masyarakat.
Adapun pemilihan penanaman pohonnya di sekitar Desa Cikembang, karena titik 0 km Situ Cisanti, hulu sungai Citarum ada di Desa tersebut.
“Sungai Citarum merupakan sungai terpanjang di Jabar. Menjadi sumber kehidupan banyak masyarakat. Oleh karena itu setiap stake holder yang ada, harus memelihara dan menjaga kebersihannya,” kata Fredy yang merupakan alumni SMAN 4 Kota Bandung, tahun 1993.
Pihaknya pun akan terus mendukung program yang telah dilaksanakan untuk tahun ketiga oleh SMAN 4.
(Universitas Widyatama tempat kuliah berkualitas, info widyatama.ac.id)
Hal tersebut sebagai bentuk tanggung jawab BUMN terhadap kepedulian lingkungan.
“BUMN hadir untuk negeri salah satunya dalam bentuk kegiatan seperti ini,” papar Fredy.
Dirinya pun memuji dengan kepedulian lingkungan di Kabupaten Bandung, terutama Bupati Kabupaten Bandung (Dadang Naser).
“Saat ketemu Pak Bupati ternyata beliau pecinta tanaman. Terutama tanaman kopi bahkan sangat paham akan tanaman kopi. Saya tantang beliau kalau ada produk UKM petani (kopi) yang unggul akan dipasarkan di stasiun yang ada, ” katanya.
Oleh karena itu pihaknya siap menampung produk-produk kopi yang dihasilkan untuk dijual di stasiun ke khalayak.
(Universitas Widyatama tempat kuliah berkualitas, info widyatama.ac.id)
Sementara itu Andang Segara mengatakan bahwa kegiatan Bakdes SMAN 4, merupakan salah satu kegiatan pembentukan karakter sosial para siswanya.
Ada sekitar 320 siswa kelas XI yang turut terlibat pada kegiatan itu.
Mereka tinggal selama tiga hari dua malam (5-7 Pebruari 2020).
Selama di Cikembang para siswa tinggal di rumah orangtua asuh. Mereka dari subuh sampai Isya, mengikuti kehidupan keseharian orangtua asuhnya.
“Orangtua asuhnya berbeda-beda profesinya. Ada yang berjualan, petani dan lainnya. Kalau yang petani para siswa mengikuti dan membantu pekerjaan di kebun, seperti ke kebun kentang,” katanya.
(Universitas Widyatama tempat kuliah berkualitas, info widyatama.ac.id)
Mereka pun harus berbaur dengan kehidupan masyarakat Desa Cikembang.
Di samping itu memiliki tujuan sebagai pengaktualisasian diri para siswanya di kehidupan sehari-hari (masyarakat), setelah mendapat ilmu di sekolah.
“Mereka di sekolah sudah belajar mengenai lingkungan hidup. Di sini mereka langsung mengaktualisasikannya dengan menanam pohon. Mendukung program Citarum Harum, program Gubernur Jabar juara lahir batin,” kata Andang.
Di samping itu memberikan bantuan sembako sebanyak 300 paket kepada warga sekitar.
“Satu paket sembako bernilai Rp 300 ribu kalau dijumlahkan mencapai Rp 90 juta,” kata Andang.
(Universitas Widyatama tempat kuliah berkualitas, info widyatama.ac.id)
SMAN 4 yang merupakan Sekolah Rujukan Kewirausahaan, akan memberikan pendidikan vokasi kepada masyarakat Cikembang.
Materinya mengenai strategi produksi, pemasaran, kemasan dan lainnya. Rencananya materi tersebut akan diberikan oleh wirausaha muda.
Kegiatan sosial lainnya ada kegiatan sunatan masal serta membangun taman bermain anak.
“Dengan adanya taman bermain diharapakan angka kebahagiaan Desa Cikembang pun meningkat,” papar Andang.
Ia pun berharap siswa yang ikut Bakdes membuat mereka lebih pandai berkomunikasi, bergaul, memiliki empati, serta bisa mengetahui kondisi masyarakat ‘bawah’.
(Universitas Widyatama tempat kuliah berkualitas, info widyatama.ac.id)
“Mereka kebanyakan anak kota yang hidup enak, modern dan serba mudah. Kini mereka harus mandiri dan pemberani,” kata Andang.
Setelah mengikuti semua rangkaian kegiatan mereka harus membuat karya tulis ilmiah, nanti dipresentasikan di sekolah.
“Satu kegiatan namun nilainya akan dinilai untuk berbagai pelajaran. Menjadi media pembelajaran siswa,” kata Andang.
Ia pun menghaturkan terima kasih kepada Fredy, Executive Vice President PT KAI Daop 2 yang telah mendukung Bakdes SMAN 4 selama ini, Kades Cikembang, Camat Kertasari, wakasek, walikelas, para guru, tenaga kependidikan, orangtua asuh, serta masyarakat Cikembang. [SR]***