majalahsora.com, Kabupaten Karawang – Perwakilan Forum Wartawan Pendidikan (FWP) Jawa Barat (Jabar), baru-baru ini sengaja berkunjung ke SMAN 1 Karawang yang dipimpin oleh Drs. Asep Ma’mun, M.Pd.
Tujuannya tidak lain untuk mengetahui program dan perkembangan sekolah yang dipimpinnya, turut menyukseskan pelakasanaan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024.
Saat perwakilan FWP Jabar ke SMAN 1 Karawang, yang berada di Jalan Jenderal Ahmad Yani No 22, Kabupaten Karawang, sedang ada kegiatan rehab dan pembangunan sekolah.
Kepada perwakilan FWP Jabar, Asep menjelaskan bahwa program yang ia gulirkan di antaranya meningkatkan prestasi siswa.
“Alhamdulillah selama ini prestasi siswa terus meningkat, termasuk yang diterima di perguruan tinggi negeri, melalui jalur undangan,” kata Asep.
Kepala SMAN 1 Karawang, saat diwawancarai oleh perwakilan Forum Wartawan Pendidikan Jabar
Kata Asep pada tahun 2023 ini ada sekitar 36 siswa yang diterima diberbagai PTN yang ada di Jabar dan tanah air, melalui jalur undangan.
“Termasuk ada yang ke UDAYANA, Bali,” kata Asep.
Sedangkan siswa SMAN 1 Karawang yang diterima melalui jalur tes UTBK, sementara jumlahnya sebanyak 62 orang.
Mereka diterima di PTN seperti UGM, ITB, IPB, UNPAD, UNDIP dan lainnya.
“Itu yang sudah melapor ke sekolah dan mungkin besok lusa, mudah-mudahan masih ada yang melaporkan lagi,” kata Asep.
SMAN 1 Karawang, terus berbenah, saat ini sedang dilakukan rehab dan pembangunan
Asep juga menjelaskan mengenai siswa yang lolos ke Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kabupaten Karawang dan mewakili ke tingkat Jabar, untuk bidang matematika dan kimia.
Lanjutnya siswa yang lolos OSN ke tingkat provinsi dari SMAN 1 Karawang sebanyak tiga orang.
“Tinggal menunggu hasilnya,” kata Asep.
Program lainnya, SMAN 1 Karawang sedang melakukan rehab dan pembangunan. Pasalnya pada tahun 2022, pihaknya mengajukan bantuan DAK Fisik ke Dinas Pendidikan Jabar.
“Alhamdulillah pada tahun ini kami mendapatkan bantuan rehab dak sebanyak 7 menu di antaranya untuk kelas 11 kelas, terus satu ruang OSIS, ruang Kepala Sekolah ruang guru terus lab biologi, kimia dan dua ruang lab komputer,” kata Asep.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Hj. Nur Hasanah, M.Pd
“Sekarang sudah mulai proses pembongkaran, Insya Allah secepatnya akan melakukan perehaban tiga bulan bisa tercapai,” kata Asep.
“Insya Allah sebelum Desember sudah tuntas,” kata Asep.
Berkaitan dengan PPDB tahun ini, SMAN 1 Karawang, akan menerima siswa sebanyak 10 rombongan belajar atau 360 siswa.
PPDB tahap satu sudah dilaksanakan tanggal 6-10 Juni 2023. Pengumuman PPDB tahap dua sudah diumumkan tanggal 20 Juni, dan siswa yang diterima melakukan daftar ulang tanggal 21-22 Juni 2023.
Sedangkan pada PPDB tahap dua, dilaksanakan 26-27 Juni dilanjutkan tanggal 3-4 Juli 2023. Pengumumannya dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2023, daftar ulang tanggal 11-12 Juli 2023.
“Tahap satu itu 180 siswa semuanya sudah daftar ulang. Pendaftar membludak sekali pada tahap satu, sebanyak 520 siswa. Sedangkan yang diterima 180 orang. Tahap satu, melalui jalur afirmasi, perpindahan orangtua, anak guru, prestasi rapor dan prestasi kejuaraan,” kata Asep.
SMAN 1 Karawang, selalu menjadi buruan masyarakat saat pelaksanaan PPDB
“Untuk tahap dua, jalur zonasi kami menyediakan untuk 180 juga,” kata Asep.
Saat ditanya mengenai kendala saat PPDB di SMAN 1 Karawang, kata Asep masalah dalam PPDB pasti ada.
“Dengan kerjasama panitia masalah-masalah itu bisa diurai dan bisa diatasi,” Asep menegaskan.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Nur Hasanah, M.Pd., menambahkan bahwa lulusan SMAN 1 Karawang, yang melanjutkan ke perguruan tinggi di Indonesia negeri sekitar 40 persen.
Sisanya ada yang melanjutkan ke perguruan tinggi swasta, bahkan sampai melanjutkan kuliah di mancanegara seperti ke Jerman dan Turki.
Masih dikatakan Nur, ada juga lulusan SMAN 1 Karawang yang menahan selama satu tahun, untuk persiapan masuk perguruan tinggi dan fakultas yang inginkan di tahun berikutnya.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Nur Suryana, M.Pd
“Kemarin juga ada yang masuk perguruan tinggi negeri, belajar sungguh-sungguh, sehingga apa yang dia inginkan dia cita-citakan, bisa masuk.”
“Untuk jumlah lulusan tahun lalu 350 orang. Terus untuk sisanya selain melanjutkan ada juga yang kerja, ada yang kerja sambil kuliah non reguler,” imbuhnya.
Nur, pun berterus-terang bahwa dampak pembelajaran selama Covid-19 sangat terasa terjadi penurunan (kualitas ), hal ini juga kata Nur dirasakan oleh sekolah-sekolah negeri lainnya.
Oleh sebab itu para guru SMAN 1 Karawang, berupa keras, agar siswa siap untuk belajar. Karena tadi, Covid selama dua tahun.
Oleh sebab itu, guru-guru SMAN 1 Karawang, berupaya meningkatkan energi, strategi dan metode belajar.
“Istilahnya kalau bahasa Sunda mah diajak lumpat, karena saat Covid, tergopong-gopong. Biasanya dalam hal OSN SMAN 1 Karawang selalu mendominasi, tahun lalu ada 8 orang, sekarang berkurang hanya tiga,” kata Nur. [SR]***