majalahsora.com, Kota Bandung – Rektor Universitas Widyatama (UTama), Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, meminta kepada para dosennya agar menyisipkan ajaran ketuhanan, dalam mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bagi mahasiswanya.
Hal tersebut ia paparkan saat menjadi narasumber seminar nasional “Implementasi MBKM Di Universitas Widyatama.”
Kegiatan seminar nya dilakukan secara luar jaringan dan dalam jaringan, diikuti para dosen dan mahasiswa UTama. Di pusatkan di Hotel Clove, Kota Bandung, Kamis (30/12/2021).
Prof. Dr. H. Dadang Suganda, M.Hum., Wakil Rektor I, Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Pembelajaran (kanan)
“Kalau dilihat dari sistem yang ada di situ (Program MBKM) kan hanya menggunakan logika semua. Saya khawatir nanti mahasiswa merasa, bahwa dia akan berhasil kalau studinya bagus.”
“Padahal kan nilai bagus dan studi bagus, belum tentu nasibnya juga bagus. Kalau nilai ketuhanan ditanamkan, saat mereka menjadi orang yang maju, juga akan memiliki nilai ketaqwaan yang baik,” imbuh Prof Obi usai menjadi narasumber.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa kampus yang dipimpinnya, menjadi salah satu pionir di Jawa Barat dan Banten yang melakukan program MBKM.
Dr. Deden Sutisna, M.N., S.E., M.Si., Wakil Rektor II, Bidang Keuangan dan SDM
“Kegiatan ini hanya menguatkan kaki-kaki implementasi MBKM, karena di Universitas Widyatama sudah jalan sejak dulu dan sekarang tinggal penguatan saja,” kata Prof Obi.
Di samping itu, yang tidak kalah penting, kata Prof Obi ada tambahan pengetahuan yang bersifat out of the box yang harus dimiliki oleh para dosennya.
Pada kesempatan yang sama Dr. Ratna Komala Putri, S.E., M.Si., Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UTama, menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan seminar nasional tersebut adalah implementasi MBKM di Unit yang ada di Universitas Widyatama, yakni program Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS Ditjen Diktiristek tahun Anggaran 2021.
Dr. Ratna Komala Putri, S.E., M.Si., Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UTama
“Alhamdulillah ada enam penelitian dan tiga pengabdian kepada masyarakat dalam program ini. Semua didanai oleh Ditjen Dikti Kemendikbud Dikti ristek,” kata Ratna di lokasi seminar.
“Kemudian ada satu penelitian lagi terkait dengan pengolahan survei MBKM yang dilaksanakan di satuan Universitas Widyatama yang dilaksanakan oleh masing-masing fakultas dan Prodi,” imbuhnya.
Dalam seminar nasional itu, para dosen yang mendapat dana hibah penelitian dan pengabdian masyarakat, memaparkan hasilnya. Pada kegiatan tersebut mereka dinilai oleh Dr. Deden Sutisna, M.N., S.E., M.Si., Wakil Rektor II, Bidang Keuangan dan SDM, yang juga menjadi panelisnya.
Dosen sedang memaparkan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat
Sedangkan Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Pembelajaran, Prof. Dr. H. Dadang Suganda, M.Hum., didaulat menjadi pemateri kedua.
Ratna pun menjelaskan, apa yang sudah dilakukan oleh dosen UTama akan dilaporkan ke Dikti. Hasilnya juga akan diimplementasikan di Universitas Widyatama.
Masih kata Ratna, kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan itu, nantinya akan menjadi rekomendasi pelaksanaan MBKM di Universitas Widyatama.
Ia pun berharap ke depannya, semua civitas akademika UTama, bisa memahami dan dapat mengimplementasikan program MBKM. [SR]***