majalahsora.com. Kota Bandung – PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) tahun 2019-2020, SMA PGRI 2 Bandung siap menerima kurang lebih 128 siswa baru untuk 4 Rombel (rombongan belajar).
Hal itu dipaparkan oleh Tatang Jatnika Kepala SMA PGRI 2 kepada majalahsora.com, Rabu (15/5/2019), di ruang kerjanya Jalan Cipagalo Girang No 42 Bandung.
Pihaknya pun optimis dalam menyongsong PPDB di tahun ajaran 2019-2020 ini, dan sudah membuka pendaftarannya dari bulan Mei-Juli 2019.
Dari berbagai info yang didapat majalahsora.com, regulasi PPDB tahun ini aturan yang dibuat oleh Pemerintah Jawa Barat condong untuk sekolah negeri, dengan sistem zonasi 90 persen.
“Kebijakan pemerintah berkenaan dengan PPDB bersistem zonasi, bagi sekolah negeri sangat berpengaruh sekali. Tetapi sebaliknya bagi sekolah swasta, saya rasa tidak terlalu berpengaruh karena kita bisa lebih leluasa menerima siswa baru di luar zonasi maupun juga siswa baru pindahan dari luar daerah,” terang Tatang.
“Bagi para orang tua siswa, salah satu pertimbangan memilih sekolah khususnya sekolah swasta yaitu dengan melihat dari kualitas sekolah itu sendiri,” tambahnya.
Dirinya pun menjelaskan bahwa lulusan SMA PGRI 2 semakin tahun semakin membanggakan dan bisa bersaing di Kota Bandung.
Lebih lanjut Tatang menjabarkan bahwa jumlah kelulusan tahun ajaran 2018-2019 di SMA PGRI 2 Bandung adalah 92 orang siswa.
Berdasarkan rapat pleno yang dilaksanakan tanggal 10 Mei kemarin, siswa kelas XII-nya dinyatakan lulus 100 persen.
“Alhamdullilah untuk lulusan tahun sekarang, suatu kebanggan bagi kami, karena yang lulus SNMPTN tanpa tes ada 6 peserta didik khusus di tahun ini (6.35 persen). Terjadi peningkatan dibanding tahun lalu, yang hanya dua orang saja,” papar Tatang.
“Mereka diterima di UIN Bandung dengan berbagai jurusan. Sedangkan untuk SBMPTN-nya tahun ini menunggu dari hasil pengumuman SBMPTN. Untuk persentase terbesar lulusan kami, banyak yang langsung masuk ke dunia kerja sebanyak 65 persen,” kata Tatang.
Tatang menambahkan target sekolahnya yang ingin dicapai untuk PPDB tahun ajaran 2019-2020, SMA PGRI 2 Bandung menerima siswa baru maksimal untuk empat rombel, dengan jumlah tiap rombel 32 siswa.
Target minimalnya siswa yang lulus di tahun ini (96 siswa) bisa tergantikan oleh siswa didik baru dengan jumlah yang sama.
Alasan SMA PGRI 2 menerima 32 orang siswa di tiap rombelnya, karena memiliki ukuran ruangan yang besar. Jumlah kelas yang ada di SMA PGRI 2 Bandung mampu menampung maksimal 10 rombel.
“Pertimbangan kami untuk hal itu adalah karena kami mengukur dari ruangan yang dipakai, setiap ruangan itu luasnya sebesar 49 m2. Maka kami mengunakan untuk setiap ruangan kelas itu sebanyak 32 siswa. Terlebih untuk ruang kelas baru hasil bantuan dari pemerintah sebanyak dua ruangan, seyogyanya memang diperuntukan untuk 32 siswa didik,” kata Tatang.
Pihaknya pun berupaya seoptimal mungkin mengenalkan eksistensi, kualitas dan keadaaan SMA PGRI 2 kepada masyarakat sekitar.
“Kami telah membentuk kepanitiaan semenjak bulan Februari 2019. Tim ini telah bergerak ke sekolah-sekolah menengah pertama terdekat berikut dengan bantuan kerjasama masyarakat terdekat. Salah satunya dengan pihak kelurahan dan yang tidak terlewatkan bantuan promosi dari para alumni SMA PGRI 2 Bandung itu sendiri, untuk diberdayakan memberikan informasi dan promosi bagi SMA PGRI 2 Bandung,” ujar Tatang.
“Kita tidak melihat sebelah mata bahwa siswa didik itu bervariasi. Ada yang dari kalangan mampu maupun dari kalangan kurang mampu, dari kalangan yang mampu tetap kita berdayakan dan dari kalangan kurang mampu tetap kita rangkul dengan catatan ada semacam pemotongan berkenaan dalam pembiayaan. Apalagi dalam hal pembiayaan ini berkenaan dengan sekolah yang satu atap. Salah satunya dari siswa PGRI itu sendiri memang diutamakan, meskipun dari sisi pembiayaan di SMA PGRI 2 Bandung itu tidak terlalu mahal. Hanya sebagai pengganti kekurangan operasional saja,” aku Tatang lebih lanjut.
“Alhamdullilah dengan adanya informasi yang seperti itu keuntungannya kepercayaan masyarakat menjadi lebih meningkat,” jelas Tatang.
Dari segi fasilitas SMA PGRI 2 Kota Bandung telah memiliki berbagai sarana pendukung pembelajaran seperti bangunan sekolah yang representatif, nyaman serta asri.
Di samping itu memiliki laboratorium komputer, perpustakaan dan laboratorium lainnya. Di dukung oleh guru pengajar mata pelajaran yang kompeten di bidangnya.
SMA PGRI 2 pun memiliki berbagai program unggulan seperti kegiatan penguatan kedisiplinan, keagamaan, pendidikan karakter, literasi, penghargaan bagi siswa berprestasi, pensi, dan lainnya.
Sedangkan untuk mewadahi bakat serta minat siswa, SMA PGRI 2 Kota Bandung memiliki beberapa ekskul seperti bola voli, pramuka, futsal, paskibra, seni tari, kabaret, dan lainnya.
Tatang lebih lanjut menjelaskan sarana pendukung yang terdapat di SMA PGRI 2 Bandung yaitu semenjak tiga tahun yang silam, bisa menyelenggarakan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) secara mandiri.
“Di tahun pertama kami menyelenggaran UNBK secara tiga sesi, hal yang sama untuk tahun kedua. Pada tahun ketiga kami bisa melaksanakan UNBK dengan dua sesi saja. Tahun ini kami telah memiliki dua ruangan lab kompute,” katanya
Dari segi ekskul SMA PGRI 2 Kota Bandung terkenal dengan tim bola volinya.
“Alhamdullilah kita selalu mengantarkan anak-anak untuk selalu mengikuti pertandingan bola voli, baik untuk tingkat Bandung Raya Kota Bandung. Tim kami selalu mendapatkan juara, kalau tidak juara satu, juara dua. Tim bola voli SMA PGRI 2 Bandung biasa bersaing dengan SMA Pasundan 1 Bandung dalam meraih juara,” ujar Tatang.
“Walaupun kita tidak berprestasi secara menyeluruh tetapi kita di sini sedang mencoba meningkatkan prestasi untuk kegiatan paskibra serta pramuka,” imbuh Tatang.
Ke depan SMA PGRI 2 Kota Bandung terus meningkatkan pestasi akdemik dan non akademik. Selain itu meningkatkan lulusannya ditrima diberbagai perguruan tinggi, baik negeri swasta dan sekolah kedinasan. [SR]***