majalahsora.com, Kabupaten Bandung – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022 tahap I di SMAN 1 Soreang yang dibuka tanggal 6-10 Juni 2022 membludak.
Saat majalahsora.com, berkunjung ke SMAN 1 Soreang, Jum’at (10/6/2022), pendaftar PPDB tahap I yang dibuka untuk jalur afirmasi, perpindahan orangtua, prestasi rapot dan prestasi kejuaraan, sejak tanggal 6 Juni 2022 sudah sekitar 900 pendaftar.
Arif Kepala SMAN 1 Soreang, menjelaskan bahwa animo masyarakat Kabupaten Bandung mendaftar ke sekolah yang dipimpinnya luar biasa.
“Saya baru enam bulan di SMAN 1 Soreang. Sebelumnya di SMAN 1 Ciwidey (sebagai kepala sekolah), saya tidak menemukan hal-hal yang terjadi di Soreang. Banyak hal mungkin yang perlu kita kerja keras terkait dengan pelayanan terhadap masyarakat,” kata Arif di Lobi SMAN 1 Soreang yang memiliki tampilan baru usai direnovasi, Jum’at (10/6/2022) petang.
Arif pun menjelaskan sampai pukul 13.15 WIB, Jum’at, tanggal 10 Juni 2022, pendaftar jalur ABK 0, KETM 18 orang, kondisi tertentu 28 orang, perpindahan tugas/anak guru 43 orang, prestasi kejuaraan 87 orang dan prestasi rapot 552 orang. Secara keseluruhan ada 895 pendaftar.
“Setiap jalur yang ada di SMAN 1 Soreang semua sudah melebihi kuota, kecuali ABK. Hal itu mungkin karena SMAN 1 Soreang berada di ibukota kabupaten. Mau tidak mau ini menjadi daya tarik buat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya,” ungkap Arif.
Lanjutnya para pendaftar umumnya mendaftar secara mandiri, secara daring.
(Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas Bale Bandung, klik http://pmb.unibba.ac.id/index.php/pendaftaran_pmb)
Orangtua siswa bersama putrinya saat dilayani oleh petugas PPDB SMAN 1 Soreang
“Di hari pertama dan kedua masyarakat sempat ramai datang ke sekolah. Namun mulai hari ketiga, keempat dan kelima sepi,” kata Arif.
Hal tersebut, menurut Arif karena kerja keras tim khusus PPDB memberikan informasi sejelas mungkin kepada masyarakat.
Di samping itu jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan PPDB, melakukan sosialisasi ke SMP dan masyarakat sekitar. Termasuk penjelasan di media sosial yang dimiliki SMAN 1 Soreang juga pemasangan baliho PPDB.
Lanjutnya metode PPDB daring sangat efektif. Namun begitu pihaknya juga melayani pendaftar yang datang ke sekolah atau luring.
Saat ditanya kuota, kata Arif tahun ini akan menerima sekitar 12 rombongan belajar, setiap kelas diisi 36 orang.
“Pokoknya PPDB kami ya seperti sekolah lainnya menggunakan petunjuk teknis yang ada dari Disdik Jabar,” kata Arif.
Sehubungan dengan jalur prestasi, dirinya ingin mengembalikan kejayaan SMAN 1 Soreang, dalam olahraga voli.
SMAN 1 Soreang yang berada di Jalan Raya Soreang-Banjaran KM 3, Kabupaten Bandung
“Setelah kami analisis ada berbagai macam pendaftar di jalur prestasi olahraga mulai dari renang, karate, silat, basket, bola voli dan lain-lain. Nah sebagai Kepala SMA Negeri yang baru, punya sebuah keinginan ingin mengembalikan kejayaan bola voli. SMAN 1 Soreang salah satu pencetak atlet bola voli Jawa Barat dan nasional,” kata Arif.
Saat disinggung untuk mengantisipasi orangtua siswa yang kecewa apabila tidak diterima di SMAN 1 Soreang, Arif menjelaskan bahwa hal itu pasti terjadi di setiap sekolah.
“Ya seperti itu, ada yang kecewa, memang betul di dalam PPDB itu kan di setiap sekolah pun sepertinya akan sama. Hal-hal yang berkaitan dengan memaksakan kehendak karena tidak terakomodir dengan hal tersebut makanya kita alihkan ke tahap kedua di zonasi,” kata Arif.
Pihaknya juga menggandeng sekolah swasta sesuai arahan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII dan Dinas Pendidikan Jabar untuk menerima siswa jalur KETM yang tidak diterima pada tahap PPDB I.
“Tidak sedikit masyarakat yang masih terdampak pandemi COVID-19. Kita harus memiliki rasa empati, karena belum pulih secara ekonomi. Misalkan dirasa banyak sekali siswa dari keluarga ekonomi tidak mampu yang tidak diterima di SMA Negeri 1 Soreang saya berharap bisa disalurkan ke SMA swasta yang ada di lingkungan Soreang sesuai yang dipilih dalam aplikasi,” kata Arif.
“Kalau tidak salah sekolah swasta akan mendapatkan subsidi Rp 2 juta persiswa per tahun. Kesempatan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Arif.
Dirinya juga berharap masyarakat bisa lebih dewasa apabila putra putrinya, ada yang tidak diterima di sekolah yang dipilih.
“Mudah-mudahan tidak membuat kegaduhan apalagi malakukan hal-hal yang kurang pantas kurang etis di lembaga pendidikan,” pungkasnya.
Untuk diketahui tanggal 20 Juni 2022, merupakan pengumuman penerimaan PPDB tahap I. Sedangkan PPDB tahap II (jalur zonasi) akan dibuka tanggal 23-30 Juni 2022 . [SR]***