majalahsora.com, Kabupaten Karawang – Berada di pusat kota Kabupaten Karawang, SMAN 4 Karawang memiliki luas lahan satu hektar lebih.
Suasana sekolahnya pun bisa dikatakan asri, karena rindangnya pepohonan dan tidak sedikit tanaman hias yang ditanam.
Perwakilan Forum Wartawan Pendidikan (FWP) Jawa Barat (Jabar), baru-baru ini, sengaja berkunjung ke SMAN 4 Karawang, diterima langsung oleh Kepala SMAN 4 Karawang, Dra. Hj. Endah Dewi Riyani M.Pd., di ruang kerjanya Jalan Jenderal A. Yani By Pass No. 23.
Endah menjelaskan bahwa ia memimpin SMAN 4 Karawang, sejak bulan Desember 2021.
Perwakilan Forum Wartawan Pendidikan Jabar (kiri), saat silaturahmi ke SMAN 4 Karawang, didampingi Kepala SMAN 1 Rawamerta Epul Saepul, S.Pd.I., M.Pd
Pada awal obrolan Endah menceritakan mengenai lulusan SMAN 4 Karawang. Kata Endah lulusannya banyak diterima di perguruan tinggi negeri, baik melalui jalur undangan, tes dan mandiri. Termasuk yang melanjutkan ke perguruan tinggi swasta.
Lanjutnya SMAN 4 Karawang juga terkenal dengan prestasi non akademik, yakni futsal, Paskibra, angklung dan lainnya
Di samping prestasi non akademik Endah juga Ingin meningkatkan prestasi akademik di SMAN 4 Karawang.
“Kepinginnya setiap tahun itu yang diterima di perguruan tinggi negeri bertambah terus. Kemudian juga inginnya sih di dalam olimpiade sains Nasional (OSN) juga ada yang bisa masuk ke tingkat provinsi ataupun tingkat nasional,” kata Endah.
Kepala SMAN 4 Kota Karawang, saat memantau pelaksanaan PPDB di SMAN 4 Karawang
“Kalau tahun ini memang kebetulan tidak ada yang masuk ke tingkat provinsi. Tapi harapan saya kepingin meningkatkan, bisa juara di tingkat kabupaten sehingga bisa masuk ke provinsi,” kata Endah.
Saat ditanya tantangan yang dihadapi selama memimpin SMAN 4 Karawang? Jawabnya ada tantangan tersendiri.
“Pasti ada tantangan tersendiri untuk meraih prestasi. Menunjukkan bahwa SMA 4 adalah sekolah yang berprestasi. Karena berada di tengah kota jadi banyak tantangan ya,” kata Endah.
“Apalagi kalau di musim PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), masyarakat luar kepingin masuk dan tidak tertampung, kadang-kadang, ada aja perilaku yang tidak kami harapkan.”
Suasana di ruangan PPDB
“Kepinginnya memaksakan. Padahal sudah kami jelaskan bahwa persyaratan bisa diterima PPDB sudah kami jelaskan di bagian informasi. Tapi ya tetep aja ingin masuk dengan sikap-sikap yang tidak kami harapkan, memaksa. Tapi kami jelaskan dengan baik, dan alhamdulillah bisa teratasi,” imbuhnya.
Berkenaan dengan PPDB tahun 2023/2024, SMAN 4 Karawang, menerima 10 rombongan belajar (rombel), sama dengan tahun sebelumnya, sesuai sapras dan SDM-nya.
“Kami membutuhkan 10 rombel, kalau dihitung jumlah siswa 360 siswa. Untuk tahap 1 kuota kami 180 siswa Sedangkan pendaftarnya 324 orang,” kata Endah.
Endah pun mengungkapkan bahwa pada saat pelaksanaan PPDB sepi yang datang ke sekolah langsung.
Tim PPDB SMAN 4 Karawang
“Tapi pas kemarin pasca pengumuman, jadi banyak tamu yang tidak puas kenapa anaknya nggak diterima. Padahal kan kita tidak menseleksi, itu semuanya melalui sistem,” kata Endah.
“Tapi alhamdulillah bisa kami atasi, sehingga tidak perlu mengeluh ke KCD maupun ke Dinas Pendidikan (Jabar).”
Karena bisa dijelaskan oleh tim PPDB, para pendaftar yang tidak puas, akhirnya bisa menerima kenyataan, meskipun kata Endah awalnya mereka agak emosi, karena anaknya nggak diterima.
Endah pun menjelaskan bahwa PPDB seperti sekarang lebih baik daripada sabelumnya.
SMAN 4 Karawang, Jalan Jenderal A. Yani By Pass No. 23
“Sistem PPDB yang sudah bagus seperti ini dilanjut, daripada sistem yang dulu sebelum online,kepala sekolah enggak bisa tidur banyak yang datang bawa nomor pendaftaran. Sekarang alhamdulilah lebih baik,” kata Endah.
Di penghujung wawancara Endah, mengungkapkan ingin meningkatkan prestasi akademik SMAN 4 Karawang, meskipun dirinya tahun depan pensiun.
Di samping itu kata Endah masih punya pekerja rumah, yanh harus diselesaikan, sebelum dirinya purna bakti, yakni ada kelas yang perlu direnovasi.
“Mudah-mudahan ada bantuan lagi dari pemerintah, seperti tahun lalu. Supaya saya pensiun semua sudah rehab semuanya, hanya tinggal beberapa kelas yang belum selesai untuk rehab,” Endah menjelaskan. [SR]***