majalahsora.com, Kota Tasikmalaya – Animo calon peserta didik (CPD) mendaftar ke SMAN 6 Kota Tasikmalaya pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tergolong tinggi. Dari 432 kuota yang disediakan SMAN 6 Kota Tasikmalaya, jumlah pendaftar pada PPDB tahap satu mencapai lebih dari 500 CPD.
Pada PPDB tahap satu tanggal 3-7 Juni 2024, di sekolah yang dipimpin oleh Ade Gunawan, S.Pd., M.Pd., membuka pendaftaran untuk jalur zonasi dan jalur keluarga ekonomi tidak mampu (KETM), baik reguler maupun ekstrim. Proses seleksi pun berlangsung kondusif tanpa ada kendala yang dihadapi pihak sekolah maupun panitia PPDB.
“Alhamdulillah berjalan kondusif. Jumlah CPD di tahap satu mencapai lebih dari 500 orang dan kita bisa mengakomodir. Sampai saat ini tidak ada masalah dan semua dalam keadaan kondusif,” ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 6 Kota Tasikmalaya, Nandar Setia Mulyadi, S.Pd., Jumat (28/6/2024).
Nandar menerangkan, CPD yang menjadi pendaftar dengan jarak terjauh pada seleksi PPDB tahap satu melalui jalur zonasi mencapai 1,6 kilometer. Sedangkan untuk pendaftar terdekat, pihaknya mencatat berada di kisaran jarak 200 meter.
Berdasarkan hasil verifikasi tim PPDB, Nandar memastikan para pendaftar yang melalui jalur zonasi sudah sesuai domilisi. Pihaknya tidak menemukan indikasi kecurangan dengan cara mengubah titik koordinat untuk bisa masuk SMAN 6 Kota Tasikmalaya.
“Tim PPDB intens memverifikasi, kalau ada domisili tidak sesuai koordinat ataupun KK tidak sesuai aturan, kami tetap verifikasi dan konfirmasi untuk diperbaiki. Kalau tidak bisa mohon maaf, nanti ikut tahap dua. Alhamdulillah kondusif dan man saat pengumuman tahap satu,” beber Nandar.
Sedangkan untuk CPD dari jalur KETM ekstrim, SMAN 6 Kota Tasikmalaya mendapat kuota 15 orang siswa. Namun dari jumlah tersebut, hanya ada dua orang yang melakukan daftar ulang.
Pada PPDB tahap dua tanggal 24-28 Juni 2024, terang Nandar, SMAN 6 Kota Tasikmalaya membuka pendaftaran untuk tiga jalur, yakni prestasi akademik dan nonakademik, perpindahan orangtua/anak guru, serta jalur peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK). Sementara ini, pendaftar pada tahap dua mencapai 300 CPD.
“Sudah mencapai hampir 300 (pendaftar) untuk jalur prestasi raport, anak guru baru 18, kalau PDBK tidak ada, terus kejuaraan 38. Olahraga, seni, paskibra, tahfiz kami akomodir semua,” terang Nandar.
Nandar menjelaskan, CPD yang mendaftar melalui jalur prestasi nonakademik atau kejuaraan nantinya akan menjalani proses uji kompetensi. Rencananya uji kompetensi atau tes akan berlangsung pada tanggal 1 dan 2 Juli mendatang.
“Nanti kita adakan uji kompetensi di tanggal 1 dan 2 Juli, selama dua hari khusus bagi yang masuk jalur prestasi nonakademik,” kata dia.
Ia memastikan tidak ada kendala maupun tekanan dari pihak luar selama PPDB berlangsung di SMAN 6 Kota Tasikmalaya. Menurutnya, kondusivitas tercipta lantaran adanya pakta integritas dan komitmen bersama untuk menghadirkan PPDB bersih.
“Alhamdulillah karena kami bermitra dengan semua pihak, sampai saat ini tidak ada tekanan, ancaman dari pihak manapun. Di SMAN 6, alhamdulillah dari tahun ke tahun, apalagi sekarang ada pakta integritas jadi lebih kondusif,” tuturnya.
Di samping itu, Nandar menyarankan agar uji kompetensi secara tertulis diberlakukan untuk peserta dari jalur prestasi akademik. Ia berharap, pelaksanaan PPDB ke depannya bisa tetap berjalan kondusif.
“Kalau bisa jalur prestasi lebih diutamakan untuk melakukan uji kompetensi, baik akademis maupun nonakademis. Tes tulis kalau bisa. Mohon maaf karena banyak fenomena mungkin di SMP nilai itu diubah untuk target masuk ke sekolah tertentu, sehingga harus ada uji kompetensi dari sekolah atau pihak lain di bidangnya,” pungkas Nandar.
Pengumuman PPDB tahap dua sendiri akan diumumkan pada tanggal 5 Juli 2024, setalah rapat dewan guru serta kordinasi dengan Cabang Dinas Pendidikan tanggal 3-4 Juli 2024. Sedangkan tahun ajaran baru akan dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2024. [SR]***