majalahsora.com, Kota Bandung – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap satu di SMAN 19 Kota Bandung pada tanggal 3-7 Juni 2024, dipastikan berjalan lancar. Tercatat jumlah pendaftarnya ada 314 orang untuk jalur zonasi dan afirmasi-KETM.
Kemudian pada tanggal 24-28 Juni 2024, dibuka pendaftaran PPDB untuk tahap dua. Kini juga sedang berlangsung di SMAN 19 Kota Bandung.
Pada PPDB tahap dua ini, dibuka untuk jalur perpindahan tugas orangtua, anak guru, afirmasi-PDBK dan prestasi, baik kejuaraan maupun akademik.
Universitas Bale Bandung (UNIBBA) Kampus Berkualitas di Bandung Raya, Lulusannya Mudah Bekerja, dengan Biaya Sangat Terjangkau ini link pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 pmb.unibba.ac.id
PPDB Jabar: Kepala SMAN 19 Kota Bandung Imam Lubisasono, S.Pd.I., M.Pd.I., saat menjelaskan mengenai proses PPDB di sekolah yang dipimpinnya, akan menerima sembilan rombongan belajar
“PPDB tahap dua sudah kita jalani selama tiga hari ini, dan alhamdulillah berjalan dengan lancar. Kita bisa melayani warga dengan maksimal,” tutur Kepala SMAN 19, Imam Lubisasono, di Jalan Ir. H. Juanda (Dago Pojok), Kota Bandung, Rabu (16/6/2024).
Imam memastikan tidak ada kendala berarti selama proses PPDB tahap satu berlangsung. Pun untuk tahap dua, tambahnya, kendala hanya terjadi di awal pendaftaran berkaitan dengan server pusat, namun bisa segera diatasi.
Di sisi lain, Imam juga memastikan, tidak ada tekanan dari pihak-pihak berkepentingan maupun orangtua calon peserta didik (CPD) yang ingin memaksakan anaknya untuk bisa masuk ke SMAN 19 Bandung.
PPDB Jabar: Salah satu ruangan pelayanan PPDB di SMAN 19 Kota Bandung
Menurut Imam, pihaknya telah menyosialisasikan pakta integritas dan komitmen pejabat di lingkungan pendidikan bersama Forkopimda untuk menghadirkan PPDB bebas intervensi dan pungutan liar (pungli).
“Kita selalu sosialisasikan kepada masyarakat terkait PPDB yang berintegritas, jujur dan bersih. Sehingga kita semua harapannya mengikuti sistem yang ada,” ujar Imam.
Imam bersyukur Dinas Pendidikan(Disdik) Jawa Barat (Jabar) telah menginisiasi berbagai jalur yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk ikut proses PPDB. Diharapkan, PPDB bisa semakin menampung aspirasi, termasuk memeratakan akses pendidikan.
PPDB Jabar: Ketua PPDB SMAN 19 Kota Bandung, Aep Muttaqin, S.Pd., pelaksanaan tahun ini jauh lebih nyaman, berharap sampai pengumuman PPDB tahap dua
“Alhamdulillah tahun ini ada penyaluran KETM ekstrim, kemudian kita menjadi penyangga kecamatan yang tidak memiliki sekolah negeri (SMA/SMK Negeri). Ini inovasi yang perlu ditingkatkan, sehingga nanti bisa memeratakan pendidikan di Jawa Barat,” pungkasnya.
Sementara Ketua PPDB SMAN 19 Bandung, Aep Muttaqin, menerangkan, PPDB tahap satu pihaknya menerima 162 CPD lewat jalur zonasi. Sedangkan untuk jalur zonasi khusus, ada 4 CPD limpahan dari Kecamatan Cibeunying Kaler karena tidak memiliki SMA dan SMK negeri.
Kemudian untuk PPDB jalur keluarga ekonomi tidak mampu (KETM), total ada 49 CPD yang diterima di SMAN 19 Bandung. Jumlah tersebut termasuk KETM ekstrem sebanyak 20 CPD.
PPDB Jabar: Para panitia sedang memberikan pelayanan kepada orangtua Calon Peserta Didik yang sengaja datang ke SMAN 19 Kota Bandung
“Untuk tahap satu total ada 314 pendaftar. Jarak paling jauh itu 816 meter, paling dekat 27 meter, karena SMAN 19 itu lokasinya ada di tengah pemukiman, jadi ada yang dekat sekali dengan sekolah,” ungkap Aep.
Sedangkan untuk PPDB tahap dua, SMAN 19 Kota Bandung membuka pendaftaran jalur perpindahan tugas orangtua, anak guru, afirmasi-PDBK dan jalur prestasi, baik kejuaraan maupun akademis. Hingga hari ketiga, lebih dari 140 CPD telah mendaftar ke SMAN 19 Bandung.
“Jumlahnya (kuota) sesuai SOP provinsi. Ada 140 an (pendaftar hingga hari ketiga), itu total dari jalur prestasi kejuaraan dan akademik,” bebernya.
PPDB Jabar: Salah satu peran penting lancarnya PPDB tidak terlepas dari informasi yang jelas tersampaikan kepada masyarakat, seperti oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Rosa Rosmadewi, S.Pd., M.M., (kanan)
Aep menyebut, SMAN 19 Bandung juga membuka pendaftaran bagi masyarakat yang tidak memiliki gawai untuk mendaftar secara daring. Masyarakat bisa datang langsung ke sekolah untuk nantinya dilayani petugas PPDB.
“Meskipun secara umum pelaksanaan bisa mandiri, SMAN 19 Bandung menyiapkan operator untuk membantu masyarakat yang tidak memiliki perangkat atau gadget kurang memadai,” pungkasnya.
Berikut rincian kuota PPDB 2024 di SMAN 19 Kota Bandung, jalur zonasi (50 %) 162, afirmasi-KETM (15 %) 49, afirmasi-PDBK (5 %) 16, perpindahan tugas orangtua/anak guru (5 %) 16, prestasi raport (20 %) 65 dan prestasi kejuaraan (5 %) 16 orang. [SR]***