majalahsora.com, Kota Bandung – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA, SMK dan SLB di 27 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat telah usai.
PPDB untuk jalur SMA dan SMK dibagi dua tahap, tahap pertama dibuka tanggal 3-7 Juni 2024, jenjang SMA untuk jalur afirmasi-KETM (kuota 15 persen) dan zonasi (kuota 50 persen). Sedangkan jenjang SMK ada jalur afirmasi-KETM (kuota 15 persen) serta prioritas terdekat (kuota 10 persen). Pengumumannya tanggal 19 Juni 2024.
Kemudian tahap kedua dibuka tanggal 24-28 Juni 2024, untuk jenjang SMA dibuka jalur prestasi raport dan prestasi kejuaraan (kuota 25 persen) perpindahan tugas orangtua dan anak guru (kuota 5 persen) serta afirmasi-PDBK (kuota 5 persen). Sedangkan SMK dibuka jalur prestasi raport (kuota 60 persen), prestasi kejuaraan (kuota 5 persen), perpindahan tugas orangtua dan anak guru (kuota 5 persen) serta afirmasi-PDBK (kuota 5 persen). Diumumkan tanggal 5 Juli 2024.
Universitas Pasundan (UNPAS) Kampus unggul di Kota Bandung ayo daftar sekarang ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Uang Kuliah Bisa Dicicil
https://pmb.unpas.ac.id/
PPDB Jabar: Ketua Forum Wartawan Pendidikan Jabar, Ahmad Mualif (kanan) saat memimpin diskusi santai mengenai PPDB Jabar 2024
Dari pantauan awak media yang tergabung dalam Forum Wartawan Pendidikan (FWP) Jabar secara umum pelaksanaannya berjalan lancar. Sekolah yang ada berupaya optimal melaksanakan PPDB sesuai aturan yang ada, yakni Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 9 Tahun 2024.
Apalagi diperkuat dengan komitmen bersama dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yakni Pj Gubernur Jabar, Pangdam III/Siliwangi, Kapolda Jabar, Kapolda Metro Jaya, Kejati Jabar, dan DPRD Jabar. Kemudian adanya penandatanganan pakta integritas oleh KaDisdik dan jajarannya, Kepala Cadisdik I-XIII dan jajarannya, Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Panitia PPDB dan pihak terkait.
Berkenaan dengan PPDB Jabar 2024, FWP Jabar pun melakukan diskusi internal membahas itu di Roof Top Temu Rasa Restoran Front One Hotel Pasirkoja, Kota Bandung, Kamis (11/7/2024) malam.
PPDB Jabar: Suasana diskusi di Temu Rasa Restoran Front One Hotel Pasirkoja Kota Bandung
Ketua FWP Jabar, Ahmad Mualif wartawan majalahsora.com, mengatakan bahwa PPDB Jabar tahun 2024 dibawah komando Plh KaDisdik Ade Afriandi kepanjangan tangan dari Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin, berjalan lebih baik dan tertib.
“Bisa saya katakan ini gebrakan dari Pj Gubernur Jabar, Pak Bey Machmudin, kala itu bersama KaDisdik Jabar Pak Wahyu Mijaya menandatangani komitmen bersama, mempertaruhkan jabatan mereka. Dilanjutkan oleh Plh KaDisdik Jabar Pak Ade Afriandi,” kata Iip, akrab disapa disela-sela diskusi.
Lanjutnya kata Iip, dia bersama rekan FWP Jabar melakukan liputan langsung ke beberapa sekolah yang ada di beberapa daerah di Jabar.
PPDB Jabar: FWP Jabar berupaya objektif dalam mengawal kemajuan dunia pendidikan, sebagai kontrol sosial
Selama peliputan kata Iip, sekolah benar-benar menjalankan Pergub No 9 tahun 2024.
“Meskipun tidak sedikit kepala sekolah dan panitia PPDB yang mendapatkan ancaman dari pihak yang tidak bertanggung jawab, agar menerima anaknya, meskipun sudah terlempar dari sistem PPDB,” kata Iip.
Dirinya juga mengapresiasi banyak sekolah yang berani menganulir calon peserta didik yang terbukti melakukan kecurangan, seperti di SMAN 3 Kota Bandung menganulir 25 CPD, SMAN 5 Kota Bandung yang menganulir 6 CPD, dan SMAN 1 Garut yang menganulir 4 CPD dari jalur zonasi, karena terbukti melakukan kecurangan KK atau domisili anomali.
PPDB Jabar: Rengga dari rri.co.id bersama Denny wartawan portalbandungtimur.pikiran-rakyat.com
“Kata Pak Ade saat diwawancara kemarin, ada sekitar 223 CPD yang dianulir, mudah-mudahan kalau ada yang masih melakukan kecurangan ya sebaiknya dianulir juga,” tegasnya.
Iip pun berharap PPDB tahun 2024 ini bisa menjadi titik awal PPDB yang objektif, transparan, akuntabel, tidak ada titip menitip, dan pungli atau jual beli bangku.
“Ya kami pun masih menemukan PR PPDB, di antaranya mengenai sistem online yang mesti ditingkatkan saat hari pertama PPDB jangan sampai terus terulang sistemnya down tidak bisa diakses oleh masyarakat. Namun di hari-hari berikutnya berjalan baik dan normal. Begitu juga pengumuman tahap pertama ada penundaan, ke depan jangan sampai terulang.”
PPDB Jabar: Wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Pendidikan Jabar terdiri dari awak media cetak, radio, televisi serta online
“Berikutnya jangan ada lagi sekolah yang menyisakan kuota, yang semestinya dilaporkan di sistem 36 sesuai. Jangan disisakan. Kemudian ada sekolah di daerah ada yang menginput data tidak sesuai Pergub No 9 tahun 2024,” kata Iip.
Dia pun berpendapat kalau PPDB seperti ini, masyarakat juga akan lebih percaya bahwa PPDB Disdik Jabar dengan motto Terdidik Terbaik benar adanya, bukan gimik.
Pada kesempatan yang sama Rengga Marliawan dari rri.co.id, menambahkan bahwa paska penerimaan CPD tahap satu dan dua, jangan sampai ada lagi penambahan siswa. “Ini jelas melanggar aturan, nanti jangan sampai ada sekolah yang menambah siswa saat pelaksanaan masa pengenalan sekolah berjalan. Ini juga merugikan sekolah swasta,” kata Rengga.
PPDB Jabar: Hadir di acara diskusi, Akbar-republikan.co, Doni-TVRI Jabar, Yadi-Majalah Sunda Mangle, Denny-portalbandungtimur.pikiran-rakyat.com, Dwi-Koran Sinar Pagi, Rengga-rri.co.id, Iip-majalahsora.com, Jaenal-kapol.id, Gustin-Bandung TV dan Yudi-PRSSNI Bandung/Jabar
Masih dijelaskan Rengga, tidak sedikit pada PPDB ini kepala sekolah diintimidasi karena CPD yang tidak lolos seleksi. “Ya itu perlu pengamanan bisa dari Satpol PP atau pihak Kepolisian, kasihan. Malah ada yang diteror. Bahkan diajak berkelahi dan dibuntuti sampai kediaman kepala sekolah. Ini fakta di lapangan,” kata Rengga.
Sedangkan Denny Suryadharma wartawan portalbandungtimur.pikiran-rakyat.com, menjelaskan bahwa PPDB Jabar ini bisa jadi barometer untuk PPDB ke depan. “Ya saya setuju dengan Mang Iip, PPDB ini bisa menjadi barometer PPDB Jabar ke depan. Sehingga masyarakat sudah lebih paham. Dan PPDB itu hal biasa, tidak usah gaduh apalagi dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yang biasa melakukan kecurangan bahkan jual beli bangku. Makanya banyak oknum yang kebakaran jenggot,” tegas Denny.
Dirinya juga berharap PPDB jujur ini bisa melahirkan generasi bangsa yang memiliki karakter jujur, diawali dari PPDB ini.
“Itu kan sesuai perkataan Pak Bey Machmudin Pj Gubernur Jabar, Pak Wahyu Mijaya, KaDisdik Jabar, Pak Ade Afriandi Plh Kadisdik Jabar. Kami akan kawal terus sebagai wartawan yang memiliki tanggungjawab dan kontrol sosial. Bukan hanya PPDB tapi juga hak lain yang terkait dengan pendidikan. Mari bersama sama berkolaborasi membangun negeri melahirkan penerus bangsa yang beretika, beradab berkarakter, dan unggul,” pungkasnya. [SR]***