majalahsora.com, Kota Bandung – Agus Nuryana Ketua PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru)
di SMAN 12 Bandung mengatakan kepada majalahsora.com, bahwa PPDB tahun ajaran 2019-2020 di SMAN 12 Bandung, setiap harinya melayani sebanyak 200 pendaftar.
Meskipun pendaftar yang datang ke sekolahnya, di hari pertama PPDB (Senin, tanggal 17 Juni 2019) membludak sampai 400-an pendaftar.
Selain itu mereka datang lebih pagi (sebelum pukul enam) ke sekolah yang dipimpin oleh Solihin.
Solihin Kepala SMAN 12 Bandung
Fenomena membludaknya yang mendaftar, berlangsung hampir di seluruh SMAN/SMKN di Jabar.
Hal itu disebabkan oleh adanya salah persepsi/informasi yang beredar di masyarakat, yaitu mengenai poin yang mendaftar paling awal akan menjadi prioritas diterima.
Termasuk di SMAN 12, di mana pada hari Senin, (17/6/2019) sebelum pukul enam pagi sudah berdatangan.
Agus Nuryana Ketua Pelaksana PPDB SMAN 12 Bandung
Padahal hal itu berlaku apabila pada suatu zona nilai pendaftarnya sama. Baru dilihat waktu apabila masih sama maka dilihat umurnya (yang lebih tua).
“Saya sendiri datang sebelum pukul enam pagi. Kaget juga ternyata pendaftar sudah banyak yang datang sebelum pukul enam pagi. Mereka pun inisiatif membuat antrian, sebelum mengambil nomor antrian yang disediakan oleh panitia,” kata Agus, Senin (17/6/2019) di ruang kerjanya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan pihaknya mengapresiasi para pendaftar karena telah antri dengan tertib.
Tim panitia PPDB SMAN 12 Bandung
“Meskipun pendaftatan PPDB baru dibuka pukul 08.00, kami melakukan pelayanan sejak pukul 07.30,” kata Agus yang merupakan Wakasek Kesiswaan.
“Kami pun setiap harinya akan menginput 200 pendaftar. Hal tersebut sesuai kesepakatan bersama. Jadi untuk antrian 201 dan selanjutnya dilayani esok harinya,” imbuh Agus.
Humas jadi bagian tim informasi PPDB SMAN 12 Bandung
Dibatasinya pendaftar oleh pihak panitia karena terbatas oleh kapasitas komputer dan lainnya.
“kami tidak mungkin bisa melayani semua,” tuturnya.
Untuk memberikan pelayanan yang optimal pihak panitia pun memberikan penjelasan secara gamblang.
Menghimbau kepada para pendaftar untuk meminta penjelasan di bagian informasi dari pihak humas. Menanyakan mengenai segala sesuatunya.
Menentukan titik kordinat
“Alhamdulillah proses pendaftaran PPDB di sekolah kami dikerjakan sesuai SOP/Juknis (Petunjuk Teknis) yang ada. Setelah beres semua berkas dimasukan ke dalam map kertas, bebas apa pun warnanya. Setelah itu diberi label sesuai jalur,” kata Agus.
Selanjutnya, untuk penentuan titik kordinat dilakukan atas kesepakatan bersama.
Orangtua/wali pendaftar yang menentukan titik kordinat tersebut lalu dilakukan verifikasi oleh operator dan orangtua.
Memberi pelayanan optimal pendaftaran PPDB SMAN 12 Bandung sampai dengan tanggal 22 Juni 2019
“Setelah berbagai proses beres di print, lalu dicek lagi. Apabila ada yang salah dikoreksi lagi, setelah fik baru di upload ke sistem,” terang Agus.
Masih menurut Agus, di hari pertama sejak pukul 13.00 pemeriksaan berkas pendaftar sudah beres. Sampai pukul 14.00 titik kordinat dan verifikasi.
“Untuk kelancaran PPDB di hari berikutnya, nomer antrian hari Rabu dan Kamis kami informasikan hari Selasa,” tambah Agus.
Suasana PPDB di SMAN 12 Bandung
Pendaftaran PPDB SMAN/SMKN di Jabar sendiri dibuka secara serentak dari mulai hari Senin-Sabtu, tanggal 17-22 Juni 2019, dari pukul 08.00-14.00.
Sedangkan untuk kuota siswa baru di SMAN 12 tahun ini, akan menerima 288 siswa yang dibagi ke dalam 9 kelas. Tercatat setiap kelasnya diisi oleh 32 orang per kelas.
Jalur prestasi akademik sebanyak 7 orang, non akademik 7 orang, perpindahan tugas orangtua 14 orang, KETM (keluarga ekonomi tidak mampu) 52 orang termasuk ABK (anak berkebutuhan khusus), jarak murni 159 orang serta jalur kombinasi 43 orang.
Suasana tertib
“Hal itu sudah di sosialisaikan melalui brosur,” kata Agus.
Sementara itu Solihin Kepala SMAN 12 Kota Bandung memantau terus PPDB di sekolahnya.
“Mudah-mudahan PPDB rahun ini segala sesuatunya diberi kelancaran. Sehingga bisa menyukseskan PPDB di Jabar,” kata Solihin kepada majalahsora.com. [SR]***