majalahsora.com. Kab Cianjur – Hari pertama PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) Tahun Ajaran 2019-2020, Senin (tanggal 17 Juni 2019) di SMAN 1 Cianjur berjalan dengan lancar.
Di kesempatan itu H. Asep Suryana, M.P.Fis. selaku Ketua Pelaksana PPDB di SMAN 1 Cianjur, Senin (17/06/2019) Jalan Pangeran Hidayatullah No. 62 Cianjur, menjelaskan ada beberapa tahapan yang dilakukan oleh panitia PPDB agar bisa berjalan sesuai harapan.
Di antaranya Tahapan Persiapan yang meliputi sosialisasi.
Haruman Taufik Kepala SMAN 1 Cianjur sedang video conference
Hal itu sudah terlaksana dengan sasaran pertama kepada panitia sendiri, kemudian pada warga masyarakat di sekitar SMAN 1 Cianjur kemudian pada warga sekolah, kepada para Kepala Sekolah SMP yang ada di seputaran Cianjur dan para Kepala Desa.
Selanjutnya persiapan sarana dan prasarana dengan ruangan-ruangan yang representatif.
“Pertama Ruang Pelayanan Informasi, disini kita mempersiapkan ruangan yang berauning. Bisa menampung 200-300 orang tanpa berdesakan,” katanya.
Berikutnya ruangan verifikasi juga mencakup ruangan input data, untuk menentukan titik koordinat.
Asep Suryana Ketua Pelaksana PPDB SMAN 1 Cianjur
Di ruang verifikasi, saat menentukan titik kordinat harus sepengetahuan dan kesepakatan antara operator dan orang tua calon siswa untuk menentukan jarak.
“Ketika para calon siswa merasa ada kesalahan atau kekurangan, kami disini menyediakan pelayanan pengaduan, yang mana format pengaduannya tidak untuk disebarluaskan. Dan Sosialisasi juga bisa dalam bentuk Website khusus, www.ppdbsman1cianjur.com,” sambung Asep.
Humas SMAN 1 Cianjur (kiri)
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa seminggu sebelum waktu pendaftaran, pihak panitia PPDB AN 1 Cianjur membuka Pos Pelayanan Informasi.
“Alhamdullilah masyarakat/pendaftar banyak sekali yang memanfaatkan pos ini dengan terlihat pos pelayanan informasi ini selalu penuh,” papar Asep.
Selanjutnya tahapan pelaksanaan.
Dimulai dari pendaftaran hari pertama.
Dimana pada pendaftaran hari peetama begitu membludak.
Panitia sedang melayani pendaftar
“Untuk mengantisipasinya, kami sebagai panitia membuat nomor urut pendaftaran sampai 1200 nomor. Dalam hal ini pelayanan setiap harinya dibatasi sebanyak 200 orang saja dari pukul 08.00 – 14.00 wib,” kata Asep.
SMAN 1 Cianjur sendiri tahun ajaran ini, akan menerima 12 rombongan belajar (rombel) dan setiap rombelnya kami isi 35 orang.
“Sehingga jumlah keseluruhan sebanyak SMAN 1 Cianjur akan menerima 420 siswa,” katanya.
Suasana PPDB di SMAN 1 Cianjur
Asep pun memperinci dari 420 siswa ini terdistribusi untuk setiap jalur, yang pertama jalur Zonasi Jarak Murni yakni minimal kuotanya 55 persen jumlah totalnya 231 orang.
Jalur KETM (Keluarga Ekonomi Tidak Mampu), jumlahnya 20 persen sebanyak 84 orang.
Selanjutnya Jalur Zonasi Kombinasi, jumlanya 15 persen atau 63 orang, jalur diluar Zonasi yaitu jalur Prestasi sebanyak 5 persen (akademik 2,5 persen & non akademik 2,5 persen). serta jalur Perpindahan Tugas Orang Tua sebanyak 5 persen.
Saat oleh majalahsora.com apa ada kendala saat prosws PPDB, menurutnya masyarakat belum semuanya memahami bagaimana mekanisme dan alur PPDB.
Info PPDB
Oleh sebab itu setiap hari panitia “stand by” melalui Ruang Informasi untuk bisa lebih menjelaskan informasi yang dibutuhkan sehingga harapannya ke depan sosialisasi PPDB itu dapat diperluas dalam hal ruang dan waktu.
Di samping itu masalah administratif, beberapa masyarakat yang belum atau bermasalah dalam Kartu Keluarganya sehingga mendadak membuat keterangan domisili.
“Dikarenakan ada persyaratan domisili disertakan dengan surat Fakta Integritas atau tanggung jawab mutlak maka kadang kadang diperlukan kerja keras dari pihak kelurahan untuk mengecek, hal ini agak merepotkan menurut para Lurah yang ada,” kata Asep.
Banner info PPDB
“Tapi karena kami sendiri mengacu pada Juknis(petunjuk teknis) maka kami tidak bisa menerima hanya domisili saja tetap harus ada yang namanya Fakta Integritas dari pejabat yang mengeluarkan,” serunya.
Ada juga kendala dipersyaratan KETM, tidak semua keluarga tidak mampu itu memiliki KIP, PKH.
Namun kata Asep jika ketika hal itu terjadi, maka ada yang namanya Suket (Surat Keterangan) tidak mampu dari kepala sekolah asal sekolah siswa pendaftar.
Salah satu lokasi PPDB
Tetapi karena pemahaman masyarakatnya belum mendalam, mereka sedikit kebingungan.
Selain itu timbul pula praktek-praktek dari oknum yang mengatasnamakan panitia yang bersifat menjanjikan (akan diterima di SMAN 1 Cianjur).
Perlu diketahui proses PPDB SMAN /SMKN di Jabar berlangsung dari tanggal 17-22 Juni 2019.
Panitia PPDB SMAN 1 Cianjur
“Proses selanjutnya adalah Uji Kompetensi bagi peserta didik, khusus jalur prestasi. Insya Alloh akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 24 -26 Juni 2019,” kata Asep.
Sistem bobot yang akan dipergunakan dan bernilai 50 persen dari sertifikat dan 50 persen lagi hasil uji konpetensi digabungkan.
“Hal ini sudah disosialisasikan dari proses pendaftaran sekarang,” terang nya.
Info PPDB
Terkait dengan prestasi, tercatat SMAN 1 Cianjur merupakan salah satu SMA tertua yang telah banyak meraih berbagai prestasi diberbagai bidang.
Seperti bidang akademik, O2SN, FLS2N, dan lainnya berhasil meraih sebagai juara umum.
Tidak terkecuali di bidang olahraga, khususnya basket, seperti menjuarai event DBL (Development Basketball League) yang meraih juara ke dua se-wilayah Bogor dan banyak lagi.
Sementara pada kesempatan yang sama Haruman Taufik Kertanegara, SPd, M.M.Pd., Kepala SMAN 1 Cianjur menambahkan berharap PPDB di Jabar, khususnya di SMAN 1 Cianjur ini dapat sukses dan berjalan lancar.
Dapat dilaksanakan semaksimal mungkin sesuai Juknis yang dikeluarkan oleh Pergub. [SR]***