Poto kiri ke kanan: Oded M Danial (Walikota Bandung terpilih 2018-2023), M Iriawan (Pejabat Gubernur Jabar) dan Yuda (Kepala Dispora Prop Jabar)
majalahsora.com, Kota Bandung – POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah) Propinsi Jawa Barat ke-12, resmi dibuka oleh Pejabat Gubernur M Iriawan, Senin (30/7/2018) pagi, di Stadion Atletik, Youth Centre Sport Jabar, Arcamanik, Kota Bandung.
H. M. Iriawan Pejabat Gubernur Jabar
Sebagai ajang multi event, tahun 2018 ini melombakan 21 Cabor (Cabang Olahraga) dan 284 nomor. Cabornya yaitu angkat besi, atletik, bola basket, bola voli indor, bola voli pasir, bulutangkis, dayung, gulat, judo, karate, panahan, penca silat, renang, senam, sepakbola, sepak takraw, tae kwon do, tarung derajat, tenis lapangan, tenis meja dan tinju.
Prof. Dr. H. Yudha Munajat Saputra, M.Ed., Kepala DIspora Jabar (memakai topi)
Diikuti oleh 4529 atlet dan official, dari 27 kabupaten/kota. Memperebutkan 284 medali emas, 284 medali perak serta 420 medali perunggu, seperti yang disampaikan oleh Yuda, Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Jabar, saat menyampaikan laporannya.
Tim kesenian SMKN 10 Kota Bandung, saat memeriahkan acara pembukaan, POPDA Jabar ke-12
Lebih lanjut kata Yuda, untuk tempat pelaksanaannya sendiri diadakan di empat daerah, yaitu di Kota Bandung, Kab Bandung, Kab Sumedang, dan Kab Karawang, dari tanggal 30 Juli – 3 Agustus 2018.
Sementara itu M Iriawan, dihadapan awak media mengatakan bahwa ajang POPDA merupakan sebagai puncak pembinaan atlet muda (bibit), yang kelak saat mereka beranjak senior, akan menjadi atlet andalan Jabar di tingkat nasional bahkan internasional.
“Umumnya atlet senior itu, sebelumnya pernah mengikuti POPDA,” katanya.
“Di samping itu untuk menanamkan jiwa sportifitas di kala masih junior,”sambung Iriawan.
Dirinya menambahkan bahwa POPDA menjadi ajang seleksi untuk para atlet junior Jabar pada POPNAS ke-XV di Papua.
Sebelumnya kontingen Jabar pada POPNAS (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) tahun 2017, merupakan juara bertahan yang sebelumnya, pada tahun 2015, Jabar untuk pertama kalinya jadi juara umum.
“Kita harapkan ke depan, akan lahir atlet-atlet Jabar yang bisa mengharumkan Indonesia di kancah internasional. Seperti M Zohri pelari cepat junior (22 tahun) dari Lombok yang belum lama ini menjadi juara lari dunia junior 100 m,” harapnya.
Gugun (kedua dari kiri), kontingen Kota Cimahi, pada POPDA tahun 2018 menargetkan masuk lima besar
Dirinya menitipkan atlet-atlet muda Jabar kepada Kadispora, agar ajang POPDA, bisa menjadi ajang penyaringan atlet junior yang nantinya betul-betul bisa berbicara di tingkat lebih tinggi. [SR]***