majalahsora.com, Kota Cimahi – Plt Walikota Cimahi, Letkol (Purn) Ngatiyana, secara simbolis memberikan berbagai penghargaan kepada delapan wartawan berprestasi Koran Sinar Pagi Grup.
Penyerahan penghargaannya bertepatan dengan Rakornas jurnalis media cetak dan online Koran Sinar Pagi Grup, dengan mengusung tema “Media Masa Tahun 2021 Bersinergi Membangun Informasi”, di Vila Neglasari, Kelurahan Cibabat Kota Cimahi, Sabtu (27/11/2021).
Pada kesempatan itu juga Ngatiyana menyerahkan penghargaan, kepada Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar) Dedi Supandi, sebagai “Tokoh Pendidikan Terinspiratif Media Massa” yang diwakili oleh Asep Suhanggan, Kepala Bidang GTK Disdik Jabar.
Penghargaan lainnya diberikan kepada Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat Wahyudin, yang hadir secara langsung, atas capaiannya sebagai “Narasumber Terinspiratif Pembangunan Desa di Media Massa” yang hadir secara langsung.
Dwi Arifin, wartawan Koran Sinar Pagi saat menerima penghargaan dari Walikota Cimahi
Usep Wawan, Pimpinan Umum Koran Sinar Pagi, mengungkapkan, pertemuan Rakornas tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kata Wawan saat ini media Koran Sinar Pagi telah melahirkan Tabloid Jubir, Youtube Jubir TV, media online Jurnalisbicara.com, mediasinarinformasi.id, dan jaringan publikasi www.silatjabar.com.
“Semua itu menjadi bukti pekembangan media Koran SINAR PAGI di daerah, khususnya di Sukabumi. Kalau melihat sejarah semua perkembangan, pertemuan seperti ini sangat penting dan rutin dilaksanakan setiap tahunnya untuk menjadi ruang silahturahmi, diskusi dan aspirasi untuk kemajuan media massa yang dikelola bersama,” kata Wawan.
Sedangkan Dewan Penasehat, Sarpin mengungkapkan, melihat perkembangan media masa dari tahun ke tahun sangat erat dengan produktifitas dan kualitas wartawan yang mengisi media online dan media cetaknya.
“Menurutnya sudah semestinya para wartawan harus mampu membuat karya jurnalistik yang akan menarik atau diminati para pembacanya. Saat memfungsikan profesinya jangan sampai menyulitkan orang lain,” kata Sarpin.
Poto bersama Koran Sinar Pagi Grup
“Tapi bagaimana caranya agar memudahkan orang lain, baik itu narasumber atau publik bacanya. Karena biasanya orang yang menyulitkan orang lain, akan merasakan kesulitan hidup pada dirinya. Dan tak lupa dalam setiap langkahnya berniat beramal untuk kehidupan Akhirat bukan hanya keuntungan duniawi saja,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Pemimpin Redaksi Koran Sinar Pagi, Avenk atau Arif Wahyudin, mengingatkan, agar para wartawan mematuhi pedoman Undang Undang No.40 Tahun 1999 Tentang Pers dan pedoman publikasi media siber. Karena ada aturan yang berbeda antara publikasi di media cetak dengan media online.
Dirinya pun mengungkapkan, setelah dirinya mencermati pengalaman yang dulu, ketika ada pengaduan dari Serikat Pekerja Nasional ke Dewan Pers, lalu ada mediasi khusus.
“Redaksi menyimpulkan jangan sampai ada berita kasus yang tidak memiliki data lengkap, lalu tidak berimbang dan kurang memenuhi syarat karya jurnalistik dari hasil liputan. Sehingga saat dipermasalahkan akan mempersulit redaksi atau wartawan nantinya,” kata Arif. [SR]***