majalahsora.com, Kota Bandung – Pelaksanaan PLS (Pengenalan Lingkungan Sekolah) tahun 2019-2020 di SMKN 15 Kota Bandung, mendukung program Jabar Masagi untuk meraih Jabar Juara Lahir Batin.
Terkait hal itu Yani Kepala SMKN 15 Kota Bandung secara langsung memberikan materi mengenai program Jabar Masagi, kepada sekitar 414 peserta didik baru, saat pelaksanaan PLS hari pertama, Selasa (16 Juli 2019).
Program Jabar Masagi sendiri bertujuan memberikan pondasi bagi milenial Jabar dengan menanamkan nilai-nilai pendidikan budi pekerti budaya lokal.
Untuk mewujudkan manusia unggul Jawa Barat, yaitu secara fisik badannya harus sehat, cerdas, berakhlak, dan religius.
Hj. Yani Heryani, M.M.Pd, Kepala SMKN 15 Kota Bandung pada saat pembukaan PLS
Implementasi Jabar Masagi adalah seluruh program, baik di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat yang mampu menumbuhkan generasi muda di Jawa Barat sebagai manusia berbudaya.
Manusia berbudaya ini memiliki kemampuan untuk bisa belajar merasakan (surti/rasa), belajar memahami (harti/karsa), belajar melakukan (bukti) serta belajar hidup bersama (bakti/dumadi nyata).
Di samping itu Yani pun menyampaikan materi mengenai pengenalan kurikulum SMK dan Sekolah Ramah Anak.
Perlu diketahui di SMKN 15 memiliki empat jurusan, yaitu perawatan sosial (satu-satunya di Jawa Barat), perhotelan, tata boga dan multimedia.
Heti Pembina OSIS SMKN 15 Kota Bandung
Tahun ajaran baru 2019-2020 peserta didik kelas X nya terbagi ke dalam 12 rombel (rombongan belajar) dengan komposisi 4 kelas perawatan sosial, 3 kelas perhotelan dan tata boga serta 2 kelas multimedia.
Materi PLS & Demo Ekskul
Sementara itu Heti Pembina OSIS SMKN 15 kepada majalahsora.com mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan PLS di SMKN 15 Kota Bandung dihelat selama tiga hari, mulai tanggal 15 Juli 2019 (pembukaan) sampai dengan Kamis 18 Juli 2019.
Pematerinya selain dari lingkungan SMKN 15 juga mengundang pihak luar, seperti dari BNN untuk materi pencegahan narkoba serta PMI tentang penanggulangan bencana, dan lainnya.
Rizky Ramdani Ketua Pelaksana PLS SMKN 15 Bandung
Sedangkan dari pihak internal sekolah ada beberapa materi yang diberikan oleh para guru kepada siswa didik barunya.
Di antaranya pengenalan lagu mars dan Hymne SMKN 15 Bandung, cara belajar efektif yang di dalamnya ada cara mengolah hati dan mengolah rasa. Sedangkan untuk materi pendidikan karakter bela negara melibatkan Guru PKN.
Saat ditanya oleh majalahsora.com mengenai perbedaan PLS tahun ini dengan tahun sebelumnya, menurut Heti pada tahun ini lebih detail, jelas dan terarah. Karena aktifitas dan susunan acaranya mengikuti panduan Juknis (Petunjuk Teknis) dari Disdik Jabar.
Selain materi yang dipaparkan, pada pelaksanaan PLS hari terakhir pihaknya menggelar demo ekskul.
“Pengenalan ekskul di SMKN 15 Bandung dilaksanakan pada hari ketiga sekaligus menjadi hari terakhir untuk PLS tahun 2019. Kebetulan SMKN 15 memiliki 15 ekskul,” kata Heti, Kamis (18/7/2019) siang.
Menampilkan seluruh demo ekskul yang ada. Ekskul-ekskul tersebut antara lain pencak silat, karate, tarung derajat, angklung, paduan suara, teater, japanese club, seni tari, Paskibra, PMR dan Pramuka.
Kata Heti semua ekskul di SMKN 15 memiliki keunggulan tersendiri, seperti ekskul paskibra, bela diri, basket dan teater.
Setelah seluruh ekskul ditampilkan, ke depan para peserta didik baru wajib mengikuti minimal 1 ekskul, sesuai dengan minat, cara mendaftarnya dengan mengisi angket.
Heti pun berharap dengan PLS ini peserta didik baru dapat beradaptasi lebih cepat di SMKN 15 serta mulai mencintai jurusan masing-masing yang mereka pilih, dikarenakan target mereka setelah lulus langsung bekerja.
Pada kesempatan yang sama majalahsora.com pun berhasil mewawancarai Rizky Ramdani Ketua Pelaksana PLS SMKN 15 Bandung, saat ditanya mengenai jumlah panitia, dirinya memaparkan bahwa ada sekitar 35 panitia OSIS yang terlibat dalam kegiatan PLS tahun ini, termasuk di dalamnya anggota Paskibra.
Mereka terbagi ke dalam berbagai divisi seperti among, sarana, seksi acara dan korlap.
“Suka duka pasti ada, namun seru lah. Apalagi pas demo ekskul, walau mereka (tiap ekskul) tampil dalam waktu yang tidak terlalu lama,” katanya.
Terkait tampilan demo ekskul di hari terakhir PLS, dirinya berharap para peserta didik baru banyak yang tertarik serta dapat mengikutinya dengan baik.
Sementara itu Randy Arya Koswara peserta didik baru SMKN 15 Kota Bandung kepada majalahsora.com mengatakan selama mengikuti PLS sangat senang, terutama saat demo ekskul yang cukup menyita perhatiannya.
“Dibilang capek sih enggak saat mengikuti PLS ini. Seru-seru aja cuma dingin aja udaranya. Harapannya adalah semoga di SMKN 15 tidak adanya bullying seperti waktu saya di SMP. Sedangkan pada demo tampilan ekskul, ada ekskul-ekskul yang menunjukan bakat-bakatnya yang luar biasa,” kata Randy.
Ekskul Paskibra
Saat ditanya mengenai perbedaan ekskul di SMP nya dulu dengan SMKN 15, kata Randy di SMKN 15 ekskulnya lebih banyak dan dirinya tertarik untuk mengikuti ekskul futsal.
Senada dengan Randy, Indri Sriwahyuni peserta PLS SMKN 15 mengatakan bahwa dirinya senang bisa masuk ke SMKN 15, karena mendapat banyak teman baru dari berbagai sekolah (SMP) dan daerah.
“Dengan PLS ini, meskipun dalam waktu singkat terasa kebersamaannya, selain itu jadi kenal satu sama lain,” katanya
“Alhamdulillah PLS hari ini banyak kesannya terutama waktu ada penampilan dari ekskul yang baik dan bagus, saya tertarik juga untuk mengikuti ekskulnya namun gabisa semuanya. Capek sih iya tapi mudah-mudahan lelah kita menjadi lillah” kata Indri.
Ia pun ke depan ingin mengikuti ekskul Paskibra atau pencak silat, dan berharap selama bersekolah di SMKN 15 Kota bandung bisa menjadi lebih baik lagi daripada sebelumnya. [SR]***