majalahsora.com, Kota Bandung – Koperasi yang merupakan soko guru perekonomian di Indonesia sangat membantu dalam mensejahterakan masyarakat.
Manajemen koperasi yang diwakili oleh pengurus yang berasal dari anggota masyarakat sangat berperan bagi kemajuan koperasi itu sendiri.
Padahal dalam mengelola koperasi sendiri tidaklah mudah, diperlukan keterampilan agar dapat tumbuh berkembang.
Baru-baru ini, tepatnya tanggal 17 Oktober 2023, melalui kegiatan pengabdian masyarakat (PkM), keterampilan mengelola koperasi dapat ditingkatkan melalui transfer ilmu dari perguruan tinggi. Seperti yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Telkom University.
Kegiatan yang diketuai oleh Aldilla Iradianty ini mengajak para pengurus Koperasi PKK Pasteur Sugih dan Perangkat Kelurahan Pasteur Kota Bandung sebagai pembina koperasi, mengikuti penyuluhan dalam tata kelola koperasi.
Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan pengelolaan dan pembinaan koperasi sebagai salah satu bentuk tridharma perguruan tinggi.
Dalam penyuluhan ini menghadirkan pembicara yang kompeten di bidang Sumber Daya Manusia Koperasi, yaitu Dr. Ratna Komala Putri, dari Telkom University dan bidang Ekonomi Koperasi, yaitu Dr. Doni Junipriansa.
Selain tata kelola koperasi, penyuluhan pun dilakukan dengan memberikan pelatihan terkait dengan dunia digital, agar koperasi-koperasi dapat dikelola lebih moderen dengan digitalisasi.
Sedangkan penyuluhan terkait digitalisasi koperasi disampaikan oleh Oscar Karnalim Ph.D., pakar teknologi informasi dari Universitas Maranatha.
Para peserta pun sangat tertarik dengan kemudahan teknologi yang ada sekarang ini, termasuk Lurah Pasteur Sugeng Mulyono yang berharap bahwa selain transfer ilmu dari perguruan tinggi, perguruan tinggi juga dapat mentransfer teknologi bagi koperasi.
Dalam kesempatan yang sama Oky Maulana dari Kelurahan Pasteur mengatakan dengan adanya aplikasi khusus bagi koperasi diharapkan dapat memitigasi risiko atas masalah-masalah yang terjadi di koperasi saat ini yang kurang lebih permasalahannya sama, yaitu koperasi masih melalukan pembukuan secara sederhana dan masalah penagihan bagi koperasi simpan pinjam.
Masukan dari pihak kelurahan ini tentunya sangat bermanfaat dan sangat sesuai dengan keadaan saat ini, akan menjadi harapan bersama digitalisasi terjadi di koperasi saat ini, mengingat bahwa pengurus koperasi bukan merupakan pekerjaan yang penuh waktu, sehingga kemudahan-kemudahan yang dapat dihadirkan oleh teknologi sangat diharapkan oleh koperasi.
Sedangkan itu Rosita sebagai Ketua Koperasi menambahkan bahwa kegiatan penyuluhan ini sangat bermanfaat baginya, terutama dalam mengelola koperasi. Termasuk untuk sekretaris koperasi dan bendahara koperasi, alangkah senangnya jika penyuluhan ini juga mengundang anggota-anggota koperasi yang lain, karena banyak manfaat yang diperoleh.
Seperti kita ketahui bahwa keunikan dari koperasi memiliki prinsip dari anggota untuk anggota, di mana pengurus koperasi juga dipilih dari anggota dan oleh anggota, sesama anggota seharusnya saling mendukung agar terciptanya kesejahteraan bersama. [SR]***