majalahsora.com, Kabupaten Majalengka – Pj Bupati Majalengka H. Dedi Supandi mendorong mahasiswa Universitas Majalengka (UNMA), untuk berperan mengembangkan potensi dan desa wisata di Kabupaten Majalengka. Hal itu dipaparkan Pj Bupati pada Kuliah Umum UNMA, dengan tema “Komunikasi Strategis dalam Mengembangkan Desa Wisata yang Berkelanjutan”, diadakan oleh FISIP UNMA, di Auditorium Universitas Majalengka, Rabu (12/6/2024).
“Pasalnya, Majalengka ke depan akan lebih maju dan titik kemajuannya di desa. Bukan berarti desa tidak maju dan miskin seperti yang dianggap sebagian orang, karena saat ini desa dengan kota dijauhkan,” kata Dedi.
Pada kesempatan ini Dedi memaparkan tujuh peluang dalam memajukan Majalengka, yakni menjadi tujuan investasi Jabar dan Asean, ketahanan pangan, infrastuktur kesehatan, industri 5.0, digital Majalengka, ekonomi hijau dan keunggulan pariwasata daerah.
Pj Bupati Majalengka, Dr. H. Dedi Supandi, S.STP., M.Si., memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa Universitas Majalengka
Ia pun meminta mahasiswa UNMA menjadi triger menyatukan antara potensi dengan masyarakat Majalengka. Sehingga kemajuan desa semakin berkembang dari segi ekonomi, digital hingga pembangunan sarana dan prasarananya.
Lanjut Dedi, Kabupaten Majalengka memiliki wilayah yang eksotik, karena alamnya berbeda dengan kabupaten lainnya, dimana kawasan lembab, kawasan panas dan kawasan dinginnya ada. Dari 330 desa di Majalengka bermacam macam potensi.
“Kita berharap kawasan desa Sindangwangi itu bergabung wisatanya secara komprehensif, mulai dari wisatanya, hiburan malamnya, kulinernya, wisata terasering, sehingga kebutuhan wistawan terlayani di kawasan itu,” paparnya.
Audiens yang hadir antusias menyimak kuliah umum Pj Bupati Majalengka
Dengan program Pj Bupati Majalengka tersebut, pihaknya akan melibatkan perguruan tinggi untuk perencanaan desa wisata, termasuk mahasiswa UNMA melakukan praktek ke desa.
“Dengan tujuan, mahasiswa harus menjadi triger menyatukan masyarakat desa dengan potensinya,” tegas Dedi.
Disinggung terkait isu kemiskinan di Majalengka, Dedi katakan, masih di atas rata rata provinsi dan nasional, “Besok kita mengambil data regsosek dari Bappenas by name by adress, dari kurang lebih 120 ribu orang,” paparnya.
Pj Bupati Majalengka Dr. H. Dedi Supandi, S.STP., M.Si., diberi kejutan usai memaparkan kuliah umum, tanggal 12 Juni 2024 tepat berulangtahun ke-48
Terkait hal itu, sebanyak 1.231 mahasiswa IPDN turun ke desa, untuk memantau dan deteksi per orang miskin yang ada di Desa.
“Dari situ kita lakukan langkah langkah untuk intervensi penurunan kemiskinan di Desa.”
“Karena saya yakin kemiskinan di atas rata rata ini timpang dengan laju pertumbuham ekonomi yang semakin naik di Jabar, termasuk tingkat pengangguran, ini tidak sebanding,” ucapnya. [SR]***