Kegiatan acara sosialisasi dan gagasan calon Rektor Unpad Periode 2019-2024, di Pikiran Rakyat
majalahsora.com, Kota Bandung – Tokoh Jawa Barat menginginkan figur mahasiswa Universitas Padjadjaran kelak tidak hanya kompeten di bidang akademis saja, tetapi memiliki akhlak dan sikap yang menandakan sebagai kaum intelektual. Hal ini menjadi salah satu tugas Rektor saat memimpin Unpad di masa datang.
Paparan tersebut disampaikan sejumlah tokoh masyarakat Jawa Barat kepada tiga Calon Rektor Unpad periode 2019-2024 dalam acara sosialisasi gagasan yang digelar di Kantor Harian Umum Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika No. 77, Bandung, Selasa (9/10/2018). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Sosialisasi Gagasan Calon Rektor Unpad yang ditujukan untuk masyarakat umum.
Prof. Dr. H.M. Didi Turmudzi, M.Si., Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, mengatakan, masalah akhlak dalam kompetensi mahasiswa nyatanya kerap diacuhkan. Padahal, sektor akhlak merupakan salah satu akar utama dalam tujuan pendidikan nasional sebagaimana dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Dirinya menilai, Rektor Unpad ke depan harus mampu menyeimbangkan antara penyiapan daya saing dan akhlak mulia.
“Kita lebih mementingkan menyiapkan daya saing, tetapi masalah akhlak mulia tidak disapa,” ujarnya.
Lebih Lanjut, Prof. Didi juga mendorong Rektor Unpad ke depan harus mampu mempersiapkan mahasiswa yang berkarakter asertif. Ini berarti mahasiswa Unpad harus memiliki jiwa petarung dan pantang menyerah. Karakter ini dibutuhkan untuk mempertahankan kebudayaan Sunda di tengah arus globalisasi.
“Mahasiswa harus punya karakter asertif agar bisa memanfaatkan aset-aset Jawa Barat yang tersisa,” imbuh Prof. Didi.
Sesepuh Jawa Barat, Popong Otje Djundjunan juga menyinggung masalah karakte