majalahsora.com, Kota Bandung – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, memberikan pesan mendalam kepada sekitar 193 kepala SD Negeri, yang hadir pada acara serah terima jabatan (Sertijab), di Aula SMPN 2 Kota Bandung, bada Jum’at (13/5/2022).
Kata Hikmat, mereka harus menjadi agen perubahan, mendedikasikan buah pikiran dan tenaganya, untuk memberikan yang terbaik kepada sekolah yang mereka pimpin.
“Ini ada kepala sekolah yang lulus dari calon kepala sekolah (CKS), yang baru dan juga ada kepala sekolah yang lama dirotasi,” kata Hikmat usai kegiatan.
Drs. Hikmat Ginanjar, M.Si., Kadisdk Kota Bandung
“Tentu saja harapan saya mereka harus membuat karya yang terbaiknya. Ya karena mereka sudah dibekali ilmu, baik kepada yang baru (kepala sekolah) maupun yang lama. Tentu saja melakukan perubahan, karena kepala sekolah adalah agent of change, agen perubahan yang akan merubah peradaban dunia secara keseluruhan secara umum. Tetapi secara khususnya bagaimana membentuk Profil Pelajar Pancasila di Kota Bandung,” imbuh Hikmat.
Masih kata Hikmat, pada tanggal 27 April 2022, para kepala sekolah tersebut, sudah dilantik oleh Yana Mulyana Wali Kota Bandung.
Ia pun mengutarakan bahwa promosi, rotasi dan mutasi itu hal biasa. Mereka harus siap di tempatkan dimana saja.
Para kepala sekolah dengan seksama memperhatikan arahan Hikmat Ginanjar
Mereka juga, kata Hikmat ditempatkan sesuai dengan kompetensinya masing-masing.
“Setiap kepala sekolah memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal kultur, maka penempatan kepala sekolah ini pun tentu saja dengan berbagai pertimbangan yang sangat matang,” terangnya.
Para kepala sekolah itu juga kata Hikmat, setiap tahunnya dinilai dan ada raportnya.
193 Kepala SDN Kota Bandung ikuti kegiatan Sertijab, di SMPN 2 Kota Bandung
Saat disinggung ada empat CKS yang tidak terlantik, jawab Hikmat, bahwa hal tersebut melihat aturan Permendikbud nomor 40, karena terganjal batas usia saat akan dilantik pada tanggal 27 April 2022.
“Batas usia yang membatasi mereka, sehingga tidak bisa diberikan kesempatan. Pada saat itu sudah batas waktunya. Tidak memungkinkan (untuk dilantik). Tapi kami mencoba berupaya berkomunikasi dengan pemerintah pusat tetapi sejauh ini belum ada gambaran seperti apa,” kata Hikmat.
Diketahui di Kota Bandung, jumlah SDN ada sekitar 274 sekolah. Per tanggal 1 Mei 2022, ada tiga sekolah yang kosong dijabat oleh Plt, dua sekolah karena pensiun dan satu sekolah kosong karena meninggal dunia. [SR]***