majalahsora.com, Kota Bandung – Setiap kepala sekolah memiliki program-program yang dicanangkan untuk memajukan sekolah yang dipimpinnya.
Begitu juga dengan Yuli Nurhayati, yang baru menjabat sebagai Kepala SMPN 28 Kota Bandung, dilantik di akhir bulan April 2022.
Majalahsora.com pun sengaja berkunjung ke sekolah yang berada di Jalan Solontongan II Buahbatu, Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong, Jum’at (20/5/2022) ingin mengetahui program Yuli ke depan.
Muhammad Kosasih, S.Pd., Wakasek Kurikulum SMPN 28 Kota Bandung
Kepada majalahsora.com, Yuli mengungkapkan bahwa program yang mendesak saat ini yakni menerapkan kurikulum merdeka belajar.
Meskipun begitu, Yuli masih akan melanjutkan program yang sudah berjalan di SMPN 28, lalu sedikit demi sedikit akan mengoptimalkan program yang sudah ada.
Sejauh ini kata Yuli SMP Negeri 28 memiliki potensi dan modal yang baik di semua bidang, yaitu siswa, guru, tenaga kependidikan termasuk orangtua siswa (komite sekolah).
Rina Rahmayati, S. Pd., Wakasek Humas SMPN 28 Kota Bandung
“Hingga bulan Juli 2022 nanti, saya masih iqro/membaca, kira-kira apa yang harus dikembangkan. Tapi insya Allah mulai semester depan kita akan bergerak ke arah yang baru. Karena sekarang PTMT baru dimulai, jadi kita harus berhati-hati, tidak terburu-buru. Sehingga kita bisa tahu program mana saja yang bisa dikembangkan untuk diadaptasi ke kebiasaan baru ini/ new normal,” kata Yuli, di ruang kerjanya, Jum’at (20/5/2022) siang.
Dirinya juga menjelaskan bahwa untuk mewujudkan semua program yang ada tidak terlepas dari dukungan semua warga sekolah, karena kata Yuli, setiap sekolah tidak dapat bergerak sendiri.
Di antaranya komite sekolah sebagai mitra sekolah.
Dra. Yetni Hartati, M.M., Wakasek Sarana Prasarana SMPN 28 Kota Bandung
“Keberadaan komite tentu berperan besar dan sangat perlu untuk memajukan sekolah. Saya berharap selalu ada kerjasama yang baik dengan komite. Dengan kata lain komite dapat memahami tugas pokok/fungsinya, bagaimana mendukung sekolah,” kata Yuli.
“Saya akan tetap mendukung mereka seperti sebelumnya. Dengan regulasi yang ada tentunya. Dan komite yang ada sekarang sudah sangat luar biasa. Minimal dukungan saya bisa seperti dulu dan maksimalnya ada perubahan, perbaikan, kemajuan dan lebih pro aktif dalam mendukung program sekolah,” imbuhnya.
Di samping itu, alat untuk mewujudkan kemajuan sekolah, ada pada infrastruktur dan sumber daya manusianya.
Sukaesah S.Ag., M.Pd.I., Wakasek Kesiswaan SMPN 28 Kota Bandung
Dua hal tersebut kata Yuli harus sejalan berjalan. Sebab infrastruktur tidak akan berjalan tanpa didukung sumber daya manusia.
Ia pun akan memperbaiki yang perlu diperbaiki, mengembangkan yang belum dikembangkan dan memajukan yang harus dimajukan.
“Jadi pemimpin itu amanah. Saya pegang amanah, pemimpin itu pelayan, jadi saya harus melayani. Tanggung jawabnya pun dunia akhirat. Tentu saja prinsip kepemimpinan akuntable itu sudah ada di dalamnya. Saya Insya Allah akan menjadi pempimpin yang benar, karena kalau baik itu relatif. Benar di sini adalah sesuai regulasi,” kata Yuli menambahkan.
Suasana pembelajaran tatap muka 100 persen
Yuli berharap, dirinya dapat berbuat optimal untuk SMPN 28. Bersama-sama bisa memajukan sekolah, dengan guru, tenaga kependidikan dan komite, untuk mendukung program-program Dinas Pendidikan Kota Bandung, dan Bidang Pengembangan & Pembinaan SMP, yang dipimpin oleh Dani Nurahman.
Sementara itu Rina Rahmayati, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, mengatakan bahwa siapa pun yang menjadi Kepala SMPN 28, paling penting harus bisa memajukan SMPN 28 Bandung.
“Memajukan dalam segala bidang, terutama sarana & prasarana, kekeluargaan, prestasi anak dan lainnya,” kata Rina.
Mata pelajaran olahraga di lapang SMPN 28 Kota Bandung, sudah dimulai kembali usai Pandemi
Sedangkan Kosasih S, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Muhammad, beharap di bawah kepemimpinan Yuli, SMPN 28, bisa lebih baik lagi.
“Pembelajarannya bisa memperlihatkan apa itu kurikulum merdeka. Hubungan dengan alumni semoga dapat lebih ditingkatkan. Karena untuk pembangunan masih kurang. Dan angklung 28 lebih maju lagi di saat pandemi yang akan berakhir ini,” kata Kosasih.
Dalam kesempatan yang sama, Sukaesah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, memiliki harapan, Yuli lebih bijaksana, memperhatikan kebutuhan guru dan siswanya untuk pembelajaran.
SMPN 28 Kota Bandung
Senada dengan mereka Yetni Hartati, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana, juga berharap kepada Yuli, bisa membawa SMPN 28 ke arah yang lebih lebih baik.
Terutama dari segi sarana & prasarana. Karena masih banyak yang harus diperbaiki dan ditambah.
“Contohnya laboratorium IPA, buku-buku perpustakaan dan pra sarana seperti toilet siswa,” kata Yetni.
Dari pengamatan majalahsora.com, banyak siswa yang senang masuk sekolah
Sekedar untuk diketahui, Yuli memiliki pengalaman segudang.
Sebelumnya pada tahun 2012 Yuli menjadi Kepala SMPN 15 Kota Bandung, pindah ke SMPN 43 Kota Bandung. Saat di SMPN 43 ia ditugaskan sebagai PLT SMPN 44 Kota Bandung.
Kemudian Yuli juga pernah memimpin SMPN 7 Kota Bandung. Berikutnya SMPN 45 Kota Bandung serta PLT di SMPN 22 Bandung.
Dengan pengalamannya tersebut, semoga bisa membuat warga 28 lebih terbantu dalam memajukan program-program yang ada. [SR]***