Dadang A Yani, Kepala SMAN 1 Kota Bandung
majalahsora.com, Kota Bandung – Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun, SMAN 1 Kota Bandung menggelar kegiatan FedaBara (Festival Budaya Pemuda Bandung Raya) yang ketiga. Dilaksanakan dari tanggal 27-28 Oktober 2018, di kampusnya Jalan Ir H Djuanda nomor 93.
Peserta lomba mural FedaBara 2018
Afra selaku ketua pelaksana kegiatan menjelaskan kepada majalahsora.com, bahwa ajang FedaBara tahun ini diiuti oleh 224 peserta. Melombakan enam mata lomba, empat mata lomba untuk tingkat SMA/SMK se-Jabar dan dua mata lomba untuk SMP se-Bandung Raya.
“Keempat mata lomba untuk tingkat SMA yaitu mural, debat, sinematografi dan panjat dinding. Sedangkan bagi tingkat SMP ada tari tradisional dan solo vocal (lagu-lagu tradisional),” kata Afra Sabtu (27/10/2018) di sela-sela kegiatan.
“Alhamdulillah antusias para peserta meningkat dari tahun sebelumnya. Contohnya lomba debat, tahun kemarin diikuti 16 tim sekaranga ada 18. Berharap semoga peserta yang mengikuti lomba FedaBara dapat menambah pengalaman ada jiwa semangat Sumpah Pemudanya juga,” imbuhnya.
Peserta lomba tari tradisional FedaBara 2018
Lebih lanjut Afra menjelaskan bahwa kegiatan FedaBara yang digelar untuk ketiga kalinya ini sebagai apresiasi terhadap peringatan Hari Sumpah Pemuda. Bertujuan menanamkan rasa cita terhadap tanah air. Di samping itu memupuk rasa cinta terhadap tanah air serta menumbuhkan semangat para pemuda, menjadikan Indonesia lebih baik.
Ida Wakasek Humas SMAN 1 Kota Bandung
Pada kegiatan tersebut tercatat ada 70 panitia, terdiri dari anggota OSIS SMAN 1 Kota Bandung dan anggota ekskul di sekolahnya.
Majalahsora.com pun berhasil mewawancarai Chantika siswi SMAN 1 Kota Bandung lainnya. Menurut Chantika dengan lomba-lomba yang diadakan di kegiatan tersebut dapat melestarikan budaya daerah/nasional, sebagai rasa cinta terhadap bangsanya.
Wahria & Rosi Wakasek SMAN 1 Kota Bandung
Sementara itu Lilis Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Kota Bandung menjelaskan bahwa kegiatan FedaBara merupakan salah satu program kerja dari kesiswaan dan OSIS.
“Biasanya kita gelar se-Bandung raya namun tahun ini digelar se-Jabar (tingkat SMA). Dilaksanakan setiap tahun. Dari enam mata lomba yang ada, hanya lomba debat yang tiap tahunnya ada. Tahun ini pun ada mata lomba baru yang digelar yaitu panjat dinding yang dikelola ekskul pencinta alam Gideon,” kata Lilis.
Vokal grup SMAN 3 Kota Bandung pada kegiatan Pagelaran seni di CFD Dago
Saat majalahsora.com menanyakan jurinya di setiap mata lomba, dirinya menjelaskan bahwa jurinya merupakan alumni dan guru yang memiliki kompetensi di bidangnya. Selain itu ada juga juri khusus dari dosen IPI. Lombanya sendiri memperebutkan uang pembinaan dan sertifikat.
Aan Wakasek Kesiswan SMAN 3 Kota Bandung (kedua dari kiri)
Pada kesempatan berbeda Dadang A Yani Kepala SMAN 1 Kota Bandung memaparkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan di akhir bulan Oktober 2018 ini bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Dodo Abdullah, seniman yang mengajar pada program GSMS di SMAN 1 Kota Bandung
“FedaBAra melombakan lomba seni, olahraga dan literasi tujuan lainnya untuk mempererat tali silaturahmi dengan semangat Sumpah Pemuda antar pelajar se-Bandung Raya,” kata Dadang, di ruang kerjanya Minggu (28/10/2018).
Hasil karya siswa SMAN 1 Kota Bandung pada program GSMS
Lebih jauh kata Dadang pada ajang FedaBara tahun ini ada perkembangan positif, khususnya untuk lomba yang dihelat untuk kali pertama yaitu panjat dinding/wall climbing.
“Tujuan diadakannya panjat dinding untuk menyalurkan energi yang begitu besar dari siswa-siswi SMAN 1 Kota Bandung yang tergabung dalam ekskul pecinta alam Gideon. Kami berikan ruang untuk mengelola lomba panjat dinding. Tercatat antusias pesertanya pun lumayan banyak ada 18,” kata Dadang.
Afra Ketua Pelaksana FedaBara 2018
Selain itu kata Dadang SMAN 1 Kota Bandung merupakan salah satu Sekolah Rujukan yang pada bulan Desember 2018 ini akan selesai melaksanakan dan harus melaporkannya.
“Salah satu keunggulan Sekolah Rujukan kami yaitu pagelaran seni yang kami gelar bertepatan dengan Sumpah Pemuda ini. Kita mengharapkan partisipasi dari Sekolah Rujukan seperti SMAN 3 Kota Bandung, SMA Krida Nusantara dan lainnya. Kami memberikan wadah dan ruang mereka untuk tampil di panggung CFD yang juga jadi panggung lomba,” terang Dadang.
Chantika siswi SMAN 1 Kota Bandung LO FedaBara 2018
Kegiatan lainnya yang dihelat pada kegiatan FedaBara yaitu mementaskan karya seni rupa siswa SMAN 1 dan sekolah lainnya sebagai buah dari kegiatan GSMS (Gerakan Seniman Masuk Sekolah).
Hasil karya seni rupa program GSMS dan lomba mural FedaBara
“GSMS di SMAN 1 Kota Bandung diberi kepercayaan untuk pelatihan seni rupa yang dibimbing oleh maestro Dodo Abdullah. Hasilnya sangat mengejutkan baik karya maupun antusiasnya. Akhir Desember 2018 programnya akan selesai,” kata Dadang.
“Insya Alloh nanti akhir Desember 2018 akan digelar GSMS se-Jabar (seni rupa, teatrer, tari dan lainnya) di SMAN 1. Hal itu tidak terlepas dari dukungan dan apresiasi Bapak Husen Kepala KCD Wilayah VII Disdik Jabar dan Bu Ayi Kasie Kesiswaan KCD Wilayah VII yang hadir di kegiatan,” lanjutnya.
Sketsa wajah Dadang A Yani Kepsek SMAN 1 Bandung dan Husen R Hasan Kepala KCD VII, karya siswi SMAN 1 Kota Bandung dan SMAN 22 Kota Bandung
Dari seluruh kegiatan Dadang mengatakan bahwa dengan semua program yang dilaksananakan oleh pihaknya dapat menyalurkan kompetensi yang diimiliki oleh generasi milenial yang memiliki tantangan yang lebih berat.
“Seiring dengan semangat Sumpah Pemuda kita akan mencoba semaksimal mungkin melakukan kegiatan positif, untuk menangkal berbagai pengaruh negatif media sosial dan kemajuan IT,” pungkanya. [SR]***