majalahsora.com, Kota Bandung – Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77, Universitas Islam Nusantara (Uninus) Kota Bandung, melangsungkan berbagai kegiatan.
Di antaranya kegiatan olahraga, bakti sosial dan lain-lain.
Di samping itu ada kegiatan donor darah keluarga besar Uninus bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung yang dilaksanakan di Kampus Uninus, Jalan Soekarno Hatta No 530, Kota Bandung, Kamis (18/8/2022).
Dalam kesempatan itu dr Wahyu Suryawidjaja yang merupakan Kepala Bidang Pengadaan Darah PMI Kota Bandung, sangat memuji apa yang dilakukan oleh civitas academica Uninus.
dr Wahyu Suryawidjaja, Kepala Bidang Pengadaan Darah PMI Kota Bandung saat memberikan materi talk show
“Kegiatan donor darah keluarga Uninus bagus untuk menolong sesama, amal serta untuk yang membutuhkan darah di rumah sakit,” kata dr Wahyu di tempat kegiatan
Dikemukakan dr Wahyu, kegiatan donor darah kerja sama PMI kota Bandung dengan Uninus sudah dilaksanakan sejak lama. Namun beberapa tahun terpotong dengan pandemi.
“Sekarang disambung kembali, dengan keluarga Uninus, targetnya 120 orang,” terangnya.
Saat ditanya syarat menjadi pendonor, kata dr Wahyu harus sehat, usia, batas berat badan, hasil laboratorium hemoglobin dan golongan darah harus bagus.
Ketua Ikatan Alumni Uninus, Nukaddis Nasher, SE., M.M., dengan sukarela mendonorkan darahnya
Adapun syarat saat akan donor darah harus cukup tidur (selama lima jam), tidak boleh minum obat-obatan selama 3×24 jam, tidak punya penyakit khusus, seperti pendarahan. Di samping itu yang memiliki penyakit asma, typus, DHV selama enam bulan tidak boleh menjadi pendonor. Sedangkan yang memiliki penyakit TBC selama dua tahun tidak boleh donor dan yang sakit malaria selama tiga tahun, tidak boleh donor darah.
Saat ditanya baiknya berapa kali dalam setahun untuk donor darah? Dikatakan dr Wahyu bagusnya selama tiga atau empat bulan sekali.
“Tetapi sekarang ada kebijakan pemerintah karena stok darah kurang, boleh mendonorkan maksimal sebanyak lima kali dalam setahun, baik laki-laki maupun wanita. Manfaatnya untuk meningkatkan imunitas tubuh,” terang dr Wahyu.
Sementara itu Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si,. Wakil Ketua Yayasan Uninus menjelaskan bahwa kegiatan donor darah di Uninus merupakan bentuk kepedulian kemanusiaan dan bakti kepada negeri Uninus dalam rangka memperingati HUT RI 17 Agustus.
Prof Obi sudah mendonorkan darahnya sebanyak 25 kali
“Kegiatan donor darah di Uninus rata-rata diikuti oleh keluarga besar civitas academica Uninus, dosen termasuk saya yang merupakan pendonor rutin, Saya donor sudah 25 kali,” kata Prof Obi, biasa disapa.
Saat ditanya apakah kegiatan donor darah di Uninus akan dirutinkan kembali Prof Obi yang juga merupakan Penasehat PMI Kota Bandung, mengungkapkan bahwa pihak Uninus siap dan akan meneken MoU dengan PMI Kota Bandung.
Dirinya juga berharap ke depan kegiatan serupa akan lebih masif, misalnya dilaksanakan tiap hari Jum’at.
Dr. Wahyu Satya Gumelar, M.Pd., Pembina Keluarga Donor Darah Uninus
“Namun apakah equipment di PMI nya cukup, PMI juga paling banyak biasanya melayani untuk 300 pendonor darah,” kata Prof Obi.
Saat ditanya manfaat setelah mendonorkan darahnya? Menurut penuturan Prof Obi, badannya jadi lebih segar, karena adanya peremajaan sel darah merah. Apalagi usia sel darah merah manusia hanya 120 hari.
“Setelah 120 hari akan dihancurkan lagi oleh limpa, itu kata medis. Tapi kalau yang rajin donor darah, secara otomatis darah merahnya terganti tanpa memberatkan kerja limpa,” tandasnya.
Sedangkan Wahyu Satya Gumelar, Pembina Keluarga Donor Darah Uninus, menambahkan bahwa kegiatan tersebut baru dimulai kembali. Terakhir sebelum pandemi pernah dilakukan oleh Fakultas Hukum Uninus, pada tahun 2019.
Herry T Noor, SH., MH., M.M.Pd., Dosen Fakultas Hukum Uninus yang sudah mendonorkan darahnya sebanyak 175 kali (kedua dari kiri)
“Pada saat ini tanggal 18 Agustus dengan semangat baru kita ingin keluarga donor darah Uninus mencakup seluruh civitas academica, baik mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan maupun alumni ikut serta sesuai dengan harapan, alhamdulilah terwujud,” kata Wahyu.
“Insya Allah kegiatan serupa akan dilaksanakan lagi di bulan November 2022 bertepatan dengan hari lahir Uninus dan wisuda,” kata Wahyu yang sudah mendonorkan darahnya selama 100 kali.
Masih kata Wahyu ada dosen Fakultas Hukum Uninus yang sudah mendonorkan sebanyak 175 kali, yakni Herry T Noor, yang menjadi inspirator di Uninus.
“Kami awalnya hanya berkelompok kecil dosen-dosen yang ada di Uninus bersama-sama ke PMI untuk donor darah. Dari obrolan akhirnya kami ingin wujudkan pendonornya dari seluruh universitas, alhamdulilah Pak Rektor, Prof Obi dan Ketua Yayasan, Fakultas, Dekan, Kaprodi, mendukung kegiatan donor darah ini,” pungkasnya. [SR]***