majalahsora.com, Kota Bandung – Hari Guru Nasional setiap tahunnya jatuh pada tanggal 25 November, dan biasanya dirayakan secara meriah oleh Kementerian Pendidikan, Dinas Pendidikan tidak terkecuali oleh sekolah.
Keluarga besar SMAN 21 Bandung pun tidak ketinggalan memperingati Hari Guru Nasional tahun 2024, secara semarak. Berbagai tampilan dari guru disuguhkan kepada siswa SMAN 21.
Mengusung tema “Guru Someah Murid Baretah”, dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 29 November 2024, di lapangan sekolah yang berlokasi di Jalan Manjahlega No 30, Margasari, Buahbatu, Kota Bandung.
Kepala SMAN 21 Kota Bandung, Nani Mulyani, S.Pd., M.P.Mat
Berlangsung dari pukul 07.00 hingga 11.00 WIB. Kegiatannya tak hanya seremonial semata, tetapi juga menghibur dan bermakna bagi semua pihak yang terlibat.
Pada acara ini ada penampilan spesial dari Kepala SMAN 21 Kota Bandung, Nani Mulyani, S.Pd., M.P.Mat., yang memberikan persembahan “Tari Topeng” khas Cirebon.
Selama dirinya tampil menari di depan publik, para siswa tidak menyangka bahwa tarian itu dibawakan oleh kepala sekolahnya sendiri.
Kepala SMAN 21 Kota Bandung, usai menari “Tari Topeng”, membuat kaget para siswa
Setelah selesai menari dan membuka topeng yang dikenakan, para siswa terkejut dan histeris kaget, ternyata yang mereka lihat menari dengan begitu elegan sedari tadi, adalah kepala sekolah mereka.
Nani memang memiliki kepiawaian sebagai seorang penari topeng, pasalnya sebelum menjadi kepala sekolah dirinya memiliki latar belakang sebagai penari. Dengan tampilan itu dia ingin menyampaikan pesan penting kepada para siswa, untuk tidak melupakan budaya Indonesia, khususnya seni tari.
Masih berkenaan dengan Hari Guru, Nani pun menjelaskan bahwa perayaan Hari Guru Nasional tahun 2024 di SMAN 21 Kota Bandung, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Guru SMAN 21 Kota Bandung yang purna tugas
Termasuk momen saat dia menampilkan “Tari Topeng”. “Kami membagi kegiatan menjadi dua bagian: upacara resmi yang seluruh petugasnya adalah para guru, termasuk saya sebagai pembina, dan penampilan panggung yang juga dilakukan sepenuhnya oleh guru. Ini membuat siswa benar-benar merasakan semangat Hari Guru,” ujarnya.
Selain itu, kegiatannya dimeriahkan dengan berbagai macan lomba, pemberian penghargaan untuk guru senior, serta penampilan seni seperti tari, angklung, dan paduan suara yang sepenuhnya dibawakan oleh guru.
“Kami, para guru, berlatih dari nol. Hal ini menunjukkan kepada siswa bahwa belajar tidak mengenal usia,” tambah Nani.
Guru dan Tenaga Kependidikan yang diberi penghargaan
Nani pun berharap para Guru SMAN 21 Kota Bandung, termotivasi dalam meningkatkan prestasi. Baik prestasi sebagai guru, termasuk meningkatkan prestasi siswanya.
“Saya berharap juga kepada siswa agar termotivasi, bahwa guru yang sudah setua seperti saya juga masih mau belajar. Seperti belajar bagaimana para guru belajar di paduan suara, menabuh kendang, pokoknya tadi dilihat sendiri penampilan guru-guru (penampilan karawitan) sungguh-sungguh. Latihan setiap hari,” kata Nani.
Intinya kata Nani, para guru yang sudah tidak muda lagi, masih memiliki semangat belajar, apalagi para siswa harus lebih semangat dari mereka, tidak terkecuali semangat belajar.
Ketua Komite SMAN 21 Bandung yang baru terpilih, Siti Nur, M.Kom., saat bersalaman dengan Kepala SMAN 21 Kota Bandung
Makna dan Ucapan Hari Guru Nasional dari Perwakilan Siswa
Ketua OSIS SMAN 21, Muhammad Andika Sumantri Hadi Darma, menyebut Hari Guru Nasional sebagai momen istimewa untuk menghormati jasa para guru.
“Guru adalah sosok yang membimbing kami dari kecil hingga kini, baik secara akademis maupun dalam membentuk karakter. Tanpa guru, kita bukan siapa-siapa,” kata Andika.
Ia berharap para guru selalu diberi kesehatan dan balasan terbaik atas dedikasi mereka.
Tampilan vocal grup kolaborasi para guru dan siswa
Sementara itu, Fairy Shaliha, Wakil Ketua OSIS, mengapresiasi konsep acara tahun ini.
“Para guru yang biasanya hanya mendampingi kini tampil sebagai bintang utama. Ini sangat keren dan memberikan semangat baru bagi kami sebagai siswa,” ungkapnya.
Menurut Fairy, guru adalah sosok orangtua kedua di sekolah yang selalu membimbing siswa menuju pribadi yang lebih baik.
Penampilan angklung dari para Guru SMAN 21 Kota Bandung
“Kami berterima kasih atas kasih sayang dan pembelajaran yang telah diberikan. Tanpa guru, kita tidak akan bisa berkembang menjadi pribadi yang unggul,” pungkasnya.
Kolaborasi Komite dan Sekolah
Sementara itu Ketua Komite SMAN 21 Bandung yang baru terpilih, Siti Nur, M.Kom., memberikan apresiasinya terhadap kolaborasi antara sekolah dan orangtua.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya segitiga emas pendidikan yang melibatkan guru, siswa, dan orangtua.
Ketua OSIS SMAN 21, Muhammad Andika Sumantri Hadi Darma dan Fairy Shaliha, Wakil Ketua OSIS
“Kami berterima kasih kepada sekolah atas keterbukaan dan transparansinya. Mudah-mudahan kolaborasi ini membawa kemajuan bagi SMAN 21 Bandung dan seluruh didikan Bapak Ibu Guru menjadi amalan yang tak terputus, diangkat derajatnya di dunia maupun akhirat oleh Allah SWT,” ucap Siti penuh harap.
Ia juga memohon maaf atas dinamika antara orangtua dan sekolah, sembari menambahkan, “Kami mungkin sering cerewet, tapi itu semua demi kebaikan anak-anak kita.”
Momentum Tak Terlupakan
Perayaan Hari Guru di SMAN 21 Bandung tahun ini menjadi momen tak terlupakan bagi guru, siswa, dan orangtua. Tak hanya meriah, acara ini juga sarat pesan moral tentang pentingnya menghargai jasa para guru serta memperkuat hubungan harmonis dalam ekosistem pendidikan. [SR]***