majalahsora.com, Kota Bandung – Pelakasanaan SmartTren Ramadan SMA, SMK dan SLB yang tersebar di 27 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat (Jabar) memiliki keunikan tersendiri.
Namun sacara fundamental pelaksanaanya merujuk kepada petunjuk teknis (juknis) dari Dinas Pendidikan Provinsi (Disdik) Jabar, seperti adanya Kajian Islam Di Sekolah (KIDS), Infak Massal Aktualisasi Diri Masagi (IMAM), penulisan Mushaf dan Wakaf Al Qur’an serta Rantang Berbagi.
Berkenaan dengan kegiatan SmartTren Ramadan 1445 H, awak media majalahsora.com melakukan peliputan ke beberapa sekolah, di antaranya SMAN 26 Bandung.
Universitas Bale Bandung (UNIBBA) Kampus Berkualitas di Bandung Raya, Lulusannya Mudah Bekerja, dengan Biaya Sangat Terjangkau ini link pendaftarannya pmb.unibba.ac.id
Kepala SMAN 26 Kota Bandung Lia Aprilia, S.Pd., M.Pd., berharap siswa semakin berkarakter usai mengikuti kegiatan SmartTren Ramadan
Saat melakukan peliputan di SMAN 26 Kota Bandung sedang melaksanakan puncak kegiatan SmartTren Ramadan 1445 H, yakni penulisan mushaf dan peringatan Nuzulul Qur’an.
“Pada puncak acara, ditutup dengan penulisan mushaf dan Nuzulul Quran dengan tema mewujudkan generasi muda yang berakhlak mulia,” kata Kepala SMAN 26 Kota Bandung Lia Aprilia, S.Pd., M.Pd., di ruang kerjanya, Jalan Sukaluyu No 26, Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kamis (28/3/2024).
Lia menerangkan bahwa SmartTren Ramadan di sekolahnya menggunakan dua metode, yakni luring (luar jaringan) dan daring (dalam jaringan). Diikuti oleh 355 orang siswa kelas X dan kelas XI yang beragama Islam.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Mohammad Taufik, S.Pd
“Memang kegiatan SmartTren Ramadan ini beberapa hari waktunya bersamaan dengan PSAJ (Penilaian Sumatif Akhir Jenjang) kelas XII. Maka ketika PSAJ berlangsung, SmartTren di kami menggunakan metode daring,” katanya.
Meskipun begitu pelaksanaannya sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan oleh Disdik Jabar, dari 14 Maret hingga 28 Maret 2024.
Masih dijelaskan Lia, di dalam pelaksanaan smartTren ini ada pengumpulan uang hasil infaq shodaqoh dari para siswa selama kegiatan bulan Ramadhan berlangsung. Ini merupakan inplementasi IMAM Disdik Jabar.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Yayan Syalviana, S.Pd
Sedangkan yang menjadi keunikan SmartTren Ramadan di SMAN 26 Bandung, yakni para pemateri memanfaatkan kanal YouTube SMAN 26, sebagai media untuk menyampaikan materinya.
Dengan begitu Lia meyakini walaupun siswa melaksanakan smartTren di rumah secara daring, namun tetap bisa terpantau dari segi kehadiran. Pasalnya mereka melaksanakan tugas sesuai dengan yang diperintahkan oleh Guru PAI.
Dengan begitu ia berharap, dengan melakukan banyak amaliah di bulan Ramadhan, karakter siswa SMAN 26 bisa menjadi semakin baik, menumbuhkan jiwa sosial, meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
Penulisan mushaf Al Qur’an menjadi rangkaian kegiatan pada puncak acara SmartTren Ramadan 1445 H
Begitu juga dengan pembiasaan berinfaq dan shodaqoh, sehingga paska Ramadhan, pembiasaan ini pun bisa dilakukan secara berkesinambungan di bulan-bulan berikutnya.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Mohammad Taufik, S.Pd., menambahkan bahwa SmartTren Ramadan SMAN 26, mengusung tema “Melalui SmartTren Ramadhan Kita Persiapkan Generasi Terdidik Terbaik”.
“Tanggal 28 Maret tadi pagi, pukul sembilan hingga sepuluh ada penulisan mushaf Qur’an yang diikuti oleh siswa kelas X dan XI. Ini merupakan pertemuan pertama siswa secara luring di acara SmartTren Ramadan. Karena seminggu sebelumnya dilaksanakan secara daring,” ujar Taufik.
Para peserta secara khusu menulis mushaf Al Qur’an
“Penulisan mushaf Qur’an dikumpulkan ke guru pembimbing yaitu wali kelasnya masing-masing. Lalu akan diinventarisir mana yang bagus dan mana yang masih perlu pembinaan. Karena menulis ayat-ayat Qur’an tersebut merupakan salah satu pembelajaran juga,” imbuhnya.
Masih berkaitan dengan peringatan Nuzulul Qur’an, rangkaian acaranya diisi dengan tausiyah dari Ustadz Ali Mochtar, lulusan UIN Sunan Gunungdjati yang pernah menjuarai banyak lomba dakwah.
Menyampaikan materi sesuai dengan tema kegiatan yakni “Mewujudkan Generasi Muda Yang Berakhlak Mulia”.
Antusias siswa SMAN 26 Kota Bandung dalam mengikuti kegiatan luring SmartTren Ramadan
Taufik pun berharap tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Ali bisa diterima dengan baik dan dipahami oleh para siswa, karena penyampaiannya menarik dan disesuaikan dengan gen-Z.
Di samping itu ada program wakaf Al Qur’an yang akan disumbangkan ke masjid di sekitar lingkungan sekolah. Kata Taufik ini termasuk ke dalam kegiatan berbagi. Sedangkan puncak dari kegiatan berbagi mengundang 30 orang warga sekitar untuk menerima parsel.
Sedangkan penutupan acara SmartTren Ramadan ini digelar dengan acara berbuka puasa bersama.
Peringatan Nuzulul Qur’an SMAN 26 Kota Bandung
Dalam kesempatan yang sama Muhammad Daffa Abyan siswa kelas XI MIPA 1, mengatakan bahwa penulisan mushaf Al Qur’an sangat bermanfaat, karena sudah lama tidak menulis ayat Al Qur’an, hanya membacanya saja.
Menuntutnya selama mengikuti seluruh rangkaian kegiatan SmartTren Ramadan, merasakan banyak manfaat. Di antaranya tidak bangun siang.
“Sebelum dzuhur ada kegiatan gitu,” kata Daffa.
Daffa dan Keysya sangat senang dengan kegiatan SmartTren Ramadan
“Salah satu ilmu yang di dapat oleh saya adalah mengenai jenis-jenis iblis dan tugasnya. Materi tersebut cukup berdampak bagi saya untuk introspeksi diri sebagai pengingat akan satu iblis yang berpengaruh pada saya, yaitu iblis pembuat rasa malas,” imbuhnya.
Daffa pun berharap dirinya bisa lebih rajin lagi dalam melakukan hal-hal baik terutama sebagai pelajar harus rajin belajar.
Keysya Kurniawati, siswi kelas XI MIPA 5, pun memberikan tanggapannya, menurutnya kegiatan penulisan Mushaf Qur’an melatih dirinya dakam menulis ayat Al Quran.
“Ini merupakan pertama kali bagi saya. Jadi saya cukup excited,” kata Keysya.
“Kalau smartTren membuat saya untuk selalu fokus puasa dan menjaga hawa nafsun. Seperti menjaga lisan atau omongan,” ujar Keysya.
Keysya pun berharap ke depan pelakasanaan SmartTren Ramadan tidak dilaksanakan secara daring. Karena menurutnya dengan tatap muka langsung lebih terasa maknanya dan membuat semangat. [SR]***