majalahsora.com, Kota Bandung – Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar), terus berupaya melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam menghadapi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023 untuk jenjang SMA SMK dan SLB negeri.
Disdik Jabar pun, mengundang perwakilan masyarakat, dalam Rapat Uji Publik Eksternal PPDB SMA, SMK dan SLB tahun ajaran 2022/2023, yang dilaksanakan di Hotel Horison, Kota Bandung, Rabu (30/3/2022).
Di kesempatan itu tim PPDB Disdik Jabar, menyampaikan draft PPDB tahun ajaran 2022/2023 sekaligus mendengar usulan-usulan masyarakat yang peduli dengan dunia pendidikan Jabar khususnya.
H. I Made Supriatna, M.Si., Kabid SMA Disdik Jabar
Sebelumnya tim PPDB Disdik Jabar telah melakukan rapat uji publik internal.
Pada kegiatan rapat uji publik eksternal, Dian Penisiani dan Asep Suhendi mewakili Disdik Jabar menyampaikan dasar hukum dan draft PPDB tahun ajaran 2022/2023.
Dalam kesempatan itu Asep menyampaikan bahwa nantinya ada dua tahap PPDB untuk jenjang SMA dan SMK.
Dr. Dian Penisiani, M.Ed., pembicara ahli PPDB
PPDB tahap satu untuk jenjang SMA meliputi jalur zonasi, prestasi, afirmasi dan perpindahan tugas orangtua siswa. Sedangkan SMK meliputi jalur afirmasi, prioritas terdekat, prestasi kejuaraan dan persiapan kelas industri. Rencananya pendaftarannya dibuka tanggal 6-10 Juni 2022.
PPDB tahap dua, untuk jenjang SMA hanya untuk jalur zonasi saja, sedangkan SMK untuk jalur prestasi rapot umum. Rencana pendaftaran PPDB tahap dua dibuka tanggal 23-30 Juni 2022.
Saat sesi tanya jawab yang hadir menyampaikan banyak usulan. Di antaranya mengenai jalur khusus mandiri (orangtua siswa ekonomi mampu) untuk jenjang SMA agar kerannya dibuka, usulan itu disampaikan oleh Iwan Hermawan, Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI).
Asep Suhendi, S.Pd., M.M., Wakil Ketua PPDB Disdik Jabar
“Ya seperti perguruan tinggi dibuka untuk jalur mandiri (kuota bagi yang ekonomi mampu, bayar di luar jalur yang ada). Selama ini kan di SMA ada juga jalur khusus tapi tidak terbuka. Nah sekarang dilegalkan saja jalur mandiri di SMA seperti di perguruan tinggi. Mereka juga orangtua yang mampu sehingga bisa membantu sekolah dalam hal pembangunan sekolah,” kata Iwan di tempat kegiatan.
Ada juga perwakilan orangtua siswa yang meminta agar jalur prestasi olahraga yang tidak masuk dalam cabang olahraga (cabor) yang sudah ditentukan oleh Kemenpora, juga dibuka. Karena tidak sedikit siswa yang memiliki sertifikat prestasi nasional bahkan internasional yang tidak linier dengan yang cabor ditentukan.
Di samping itu perwakilan dari IKA Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengusulkan agar mengakomodir, putra putri dosen UPI diberi jalur seperti jalur guru.
Ombudsman Jabar
Sementara itu Ade D Herdiana Ketua Forum Komunikasi Kepala SMA Swasta (FKSS) Jabar, kepada majalahsora.com yang mewakili Forum Wartawan Pendidikan Jabar, berpendapat apa yang disampaikan oleh tim PPDB Disdik Jabar sudah bagus.
“Sebenarnya PPDB tahun ajaran 2021/2022 juga sudah baik,” kata Ade.
Namun dirinya menegaskan agar nantinya aturan-aturan yang sudah dibakukan, tidak dilanggar dan merugikan sekolah swasta. Seperti masih dibukanya pendaftaran, padahal PPDB SMA, SMK dan SLB negeri ditutup.
Ade D Herdiana, SH., Ketua FKSS Jabar
Dian Penisiani, yang merupakan pembicara ahli PPDB Disdik Jabar, akan menyampaikan apa-apa yang diusulkan.
“Nanti hasil dari rapat uji publik eksternal PPDB ini akan dibawa ke Disdik Jabar dan digodog, ada yang diakomodir dan tidak,” kata Dian.
Dian pun mengatakan uji publik PPDB juga dibuka melalui aplikasi google form, untuk memberikan usulan.
Asep B Kurnia, Ketua LBP2
Diketahui kegiatan tersebut dibuka oleh Dedi Supandi Kepala Disdik Jabar, dihadiri oleh Yesa Sarwedi, Sekretaris Disdik Jabar, Edy Purwanto Kepala Bidang Pembinaan SMK.
Acaranya ditutup oleh I Made Supriatna, Kepala Bidang Pembinaan SMA.
Adapun yang hadir di antaranya, Ombudsman Jabar, Dewan Pendidikan Jabar, Dewan Pendidikan Kota Garut, PGRI, Ikatan Guru Indonesia (IGI), Forum Orangtua Siswa, FKSS Jabar, FAGI, AKSI, Komite Sekolah, Serikat Guru Indonesia Kabupaten Garut, Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan, Forum Wartawan Pendidikan Jabar dan lainnya.
Dari pantauan majalahsora.com, kegiatan tersebut berjalan hangat, dan menarik. [SR]***