H. Ahmad Heryawan, Lc. M.Si., Gubernur Jabar beserta istri berfoto dengan pemenang ESA 2017
majalahsora.com, Kota Bandung – Malam anugerah Een Sukaesih Award (ESA) tahun 2017, berlangsung Rabu (29/11/2017) di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung. Digagas oleh inilahkoran dan didukung penuh oleh bank bjb, serta Pemprop Jabar melalui Dinas Pendidikannya.
ESA sendiri merupakan salah satu ajang pemberian penghargaan bagi insan guru yang memiliki dedikasi yang tinggi bagi kemajuan pendidikan di Jawa Barat khususnya dan Indonesia umumnya.
H. Firman Adam, M.Pd., Sekretaris Dinas Pendidikan Propinsi Jabar (kanan) memberikan selamat kepada para pemenang
Pada penyelenggaraan tahun ini, ada 27 nominator dan 5 kategori penghargaan untuk tenaga pendidik dari mulai TK/RA/TKLB, SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/SMK/MA/SMALB dan informal, dengan hadiah Rp 20 juta dari setiap kategori, Rp 50 juta untuk yayasan rumah pintar Een Sukaesih, dan tambahan untuk setiap nominator sebesar Rp 2,5 juta rupiah.
Menurut Ahmad Heryawan (Aher), dengan penganugerahan tersebut, nilai-nilai dari Een Sukaesih tetap hidup dan menggema dalam dunia pendidikan.
Drs. H. Karyono, M.Si., Kepala Bidang Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Paud Dini dan Dikdas, Disdik Propinsi Jawa Barat
“Almarhum Bu Een itu guru SD asal Sumedang yang memiliki keterbatasan, karena sakit lumpuh. Meskipun begitu beliau memiliki semangat yang luar biasa. Dengan segala keterbatasannya beliau tetap mengajar sambil berbaring di tempat tidurnya untuk mencerdaskan anak bangsa. Semangat itu yang perlu ditiru oleh para guru di manapun berada,” jelas Aher, Rabu malam (29/11/2017).
Masih menurut Gubernur Jabar, bahwa para nominator Een Sukaesih Award tahun ini, merupakan guru-guru yang hebat dan menginspirasi.
Drs. H. Dede Amar, M.M.Pd., Kepala BP 3 Wilayah IV Disdik Jabar (batik hitam)
“Tahun lalu pada ajang yang sama, ada guru perempuan yang mengajar di SD pedalaman. Karenan tidak ada transportasi dirinya setiap hari berjalan kaki pulang pergi sejauh 20 km. Coba bayangkan kalau para guru memiliki jiwa seperti itu,” sambungya.
Hj. Dewi Nurhulaela, Kepala BP 3 Wilayah 5 (jilbab merah)
Aher pun sangat kagum kepada Endang Purwanti, Guru PAI (Pendidikan Agama Islam) SMAN 4 Kota Bandung salah satu pemenang Een Sukaesih Award 2017 untuk kategori SMA/SMK/MA/SMALB. Di rumahnya Endang dan suaminya mendirikan rumah asuh, bagi puluhan anak terlantar dan anak dari hubungan terlarang. Oleh mereka, anak-anak tersebut diasuh layaknya anak sendiri. Selain balita ada yang bersekolah di SD, SMP, SMA, lulus S1 bahkan ada yang kuliah S2.
Dr. H. Andang Segara, Kepala SMAN 4 Kota Bandung (kiri) bersama Ernawan, Guru SMAN 10 Bandung, salah satu nominator ESA 2017 kategori SMA/SMK/MA/SMALB
“Luar biasa dedikasi Bu Endang guru dari SMAN 4 Kota Bandung, beliau dan suaminya menyisihkan gajihnya untuk keperluan dan membiayai anak asuhnya, tadi dia cerita ke saya ada yang lagi kuliah S2. Sealin itu ada yang tahfid Al Qur’an,” terang Gubernur Jabar.
Dra. Hj. Endang Yuli Purwati, saat menerima penghargaan ESA 2017 dari Gubernur Jawa Barat
Daftar penerima ESA 2017:
- Kategori Pendidikan Nonformal: Nenden Marliah, Paud UMMI (Kabupaten Garut);
- Kategori TK: Lia Yulianingrum, TKA Plus Al-Lukman (Kabupaten Majalengka);
- Kategori SD/MI/SDLB: R. Histato Dayanto Kobasah, SDN Dewi Sartika (Kota Sukabumi);
- Kategori SMP/MTS/SMPLB: Mardiah, SMPN 3 Padalarang (Kabupaten Bandung Barat); dan
- Kategori SMA/SMK/MA/SMALB: Endang Yuli Purwati, SMAN 4 (Kota Bandung). [SR]***