majalahsora.com, Kota Bandung – Tim Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Widyatama (UTama), pada hari Rabu, tanggal 12 Januari 2022, melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).
Keni Kaniawati selaku Ketua Tim Cluster PkM mengungkapkan, para dosen yang tergabung dalam timnya yakni, Meriza Hendri, Fansuri dan Ifa Latifah, memberikan pelatihan dan pendampingan, kepada pelaku usaha “Opak ODED” yang memproduksi opak, makanan tradisional khas Jawa Barat.
“Opak ODED” sendiri berada di Desa Conggeang Wetan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kini dikelola oleh Ganjar R. Adiwijaya S.M., generasi kedua.
Pelatihannya dihadiri oleh pemilik, manajemen dan 20 karyawan “Opak ODED”.
Mengusung tema “Strategi Inovasi Produk dan Organisasi Opak ODED Dalam Masa Pandemi COVID-19”. Fokus kepada memecahkan akar permasalahan dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM).
Diketahui karyawan “Opak ODED” yang tadinya berjumlah 80 orang, kini tersisa 50 orang. Hal tersebut pun mengganggu terhadap proses produksinya.
Oleh sebab itu, membutuhkan bimbingan dari para akademisi.
Kiri ke kanan: Fansuri, Ifa Latifah Keni Kaniawati dan Meriza Hendri
“Sumber daya manusia (SDM) menjadi modal utama bagi para pelaku usaha,” kata Keni, baru-baru ini.
“Konsep utama yang dijalankan oleh perusahaan adalah human capital, sehingga entrepreneur dituntut untuk bisa mengelolanya dengan baik,” imbuhnya.
Untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh Ganjar, dalam kegiatan tersebut diberikan pengetahuan tentang inovasi pengelolaan SDM dan pemahaman karyawan terhadap usaha.
(Universitas Widyatama, kampus berkualitas, PTS No 1 di Kota Bandung, info klik https://pmb.widyatama.ac.id/)
Dalam kesempatan itu Meriza Hendri, memberikan pemahaman pentingnya pengelolaan karyawan “Opak ODED”.
“Perlunya tim Opak ODED yang bertanggungjawab atas pengelolaan karyawan, karena berhubungan dengan karyawan yang sudah lebih dari 10 orang,” kata Meriza.
Penanggungjawab ini membutuhkan kompetensi tentang manajemen SDM, sehingga produktivitas karyawan bisa optimal dalam menjalankan tugas dan pencapaian target.
Sementara itu Fansuri, menjelaskan bahwa dasar dari pengelolaan SDM yakni komitmen karyawan untuk menjalankan tugas.
Poto bersama, Dudang Adihana (ketiga dari kanan), Ganjar R. Adiwijaya S.M (keempat dari kanan) beserta dosen UTama
“Diharapkan karyawan bisa meningkatkan rasa memiliki terhadap perusahaan serta berkomitmen untuk menjalankan tugas secara optimal. Secara seksama dan secara bersama-sama menyatakan komitmen untuk bekerja secara professional di Opak ODED,” kata Fansuri.
Sedangkan Ifa Latifah, memberikan pemahaman kepada Ganjar serta karyawannya untuk meningkatkan inovasi dalam bekerja.
“Kata kunci untuk membuat Opak ODED tetap tumbuh dan berkembang adalah dengan inovasi oleh manajemen dan karyawan,” kata Ifa.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan ide-ide kepada manajemen. Ifa pun mengajak karyawan “Opak ODED” untuk tidak ragu menyampaikan ide kepada Ganjar dan tugas manajemen untuk menganalisis.
Apa yang dilakukan oleh tim PkM ini sejalan dengan harapan Dudang Adihana, sebagai perintis “Opak ODED” yang merupakan singkatan dari opak Dudang enak dimakan.
“Usaha ini saya dirikan dan kembangkan untuk bisa menyelesaikan masalah ketenagakerjaan. Diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi keluarga dan tetangga sekitar tempat usaha,” kata Dudang Adihana.
Dirinya pun tidak memungkiri tantangan ke depan “Opak ODED”, kondisi ekonomi dan COVID 19 yang berdampak pada karyawan.
“Saya berharap Dosen Widyatama bisa membantu kami dalam pengelolaan usaha, khususnya karyawan, sehingga konsep Opak ODED bisa tumbuh dan berkembang,” kata Dudang. [SR]***