majalahsora.com, Kota Bandung – Sejak pukul lima subuh pendaftar pada PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru tahun ajaran 2019-2020) hari pertama di SMAN 3 Kota Bandung sudah membludak.
Tercatat yang mendaftarnya ada sekitar 400-an.
Panitia pun hanya mampu melanyani kurang lebih 300 pendaftar. Sisanya diarahkan untuk mendaftar di esok harinya.
Aan Hendrawati Ketua PPDB SMAN 3 Bandung
Dikarenakan panitia memerlukan waktu kurang lebih 1 jam untuk melayani dan melakukan proses PPDB untuk satu pendaftar.
Hal di atas sesuai dengan yang disampaikan oleh Aan Hendrawati, Wakasek Kesiswaan SMAN 3 yang merangkap menjadi Ketua Pelaksana PPDB nya.
“Biasanya kalau di SMAN 3 Bandung itu kalau hari pertama PPDB tidak seramai ini. Malah sebaliknya di hari-hari menjelang penutupan ramainya,” kata Aan kepada majalahsora.com, di ruang pendaftaran, Senin (17/6/ 2019).
Een Rohaeni Kasubag TU SMAN 3 Bandung
Menurut Aan yang juga atlet andalan bola voli putri di Dinas Pendidikan Jawa Barat, bisa terjadinya hal itu karena adanya salah persepsi/informasi yang diterima oleh masyarakat.
“Kalau nilainya sama memang nantinya akan dilihat waktu mendaftarnya,” katanya.
Namun lebih lanjut Aan mengatakan bahwa hal itu tidak ada dalam Juknis (petunjuk teknis) PPDB 2019-2020.
Panitia PPDB SMAN 3 Bandung
Pendaftaran PPDB tahun ajaran 2019-2020 di SMAN 3 yang kini dipimpin Yeni Gantini, berlangsung sama dengan sekolah lainnya (SMAN/SMKN) di Jawa Barat.
Serentak dibuka dari hari Senin-Sabtu (17-22 Juni 2019) untuk semua jalur dari pukul 08.00-14.00.
Adapun jalur pendaftarannya yaitu jalur zonasi jarak murni, kombinasi, EKTM (ekonomi keluarga tidak mampu) & ABK (anak berkebutuhan khusus). Kemudian jalur prestasi akademik, prestasi non akademik dan mutasi (perpindahan orangtua).
Pelayanan optimal dari panitia PPDB di SMAN 3 Bandung
“Untuk jumlah siswa yang diterimanya sebanyak 340 siswa untuk 10 kelas,” kata Aan.
“Jalur zonasi jarak, kuotanya 55 persen/188 siswa, jalur kombinasi (jarak dan nilai NHUN) 50 siswa, KETM & ABK 58 siswa. Di samping itu prestasi 5 persen UN 9 orang serta prestasi non UN 8 orang. Berikutnya jalur mutasi/perpindahan orangtua 5 persen, sebanyak 17 orang,” tambahnya.
Saat ditanya mengenai kendala yang dihadapi oleh panitia, dirinya mengatakan saat input data dan verifikasi yang beririsan.
Informasi dan alur PPDB terpampang secara jelas
Seperti pendaftar dari Kota Cimahi, dimana harus memilih dua sekolah di Kota Bandung, serta pilihan ketiganya di Kota Cimahi.
Namun begitu secara keseluruhan PPDB SMAN 3 Bandung di hari pertama berjalan lancar.
Aan memaparkan bahwa para pendaftar sebelumnya diberikan informasi dan dijelaskan secara detil mengenai syarat-syarat pendaftarannya.
Pendaftar yang membludak
“Kemudian diberi nomor antrian, diperiksa berkasnya, apabila sudah sesuai dimasukan ke dalam buku pendaftaran lalu dientri. Kalau sudah sesuai baru diverifikasi oleh verifikator online,” imbuh Aan.
Dari pantauan majalahsora.com animo masyarakat yang mendaftar ke SMAN 3 Bandung masih sangat tinggi, karena memang sekolah unggul, dan hal itu tidak bisa dipungkiri.
Termasuk Atalia Kamil istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang mengantar langsung putrinya, Kamilia Zara (lulusan SMP Darul Hikam Bandung) mendaftar ke SMAN 3, melalui jalur perpindahan tugas orangtua/mutasi. [SR]***