majalahsora.com, Kota Tasikmalaya – Antusias masyarakat menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri, masih sangat tinggi, alasannya di antaranya memiliki sarana prasarana yang memadai, guru yang kompeten, kurikulum yang jelas, tidak ada iuran bulanan, kebanggaan serta banyak lagi.
Antusias masyarakat ini, biasanya terjadi pada saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), seperti di tahun ajaran 2023/2024, baik untuk jenjang SD, SMP maupun SMA sederajat.
Seperti pada pelaksanaan PPDB SMA Negeri di Kota Tasikmalaya. Pada pelaksanaan PPDB tahap I, tanggal 6-10 Juni 2023, tercatat ada 4.401 siswa bersaing masuk ke 10 SMA Negeri yang ada.
Namun karena jumlah sekolah negeri dan kuota bagi siswa baru yang terbatas, tidak sedikit pendaftar tidak diterima di sekolah negeri pilihannya, lalu melanjutkan ke sekolah swasta.
Berkaitan dengan PPDB di Kota Tasikmalaya, perwakilan Forum Wartawan Pendidikan Jabar pun melakukan kunjungan ke beberapa SMA Negeri di Kota Tasikmalaya, salah satunya SMAN 4 yang jumlah pendaftar paling banyak ke-4 dengan jumlah pendaftar 473 orang.
Kepala SMAN 4 Kota Tasikmalaya, Dra. Sri Mulyani, M.Pd., pun takjub dengan kepercayaan masyarakat memilih sekolah yang dipimpinnya sebagai pilihan pertama.
Breafing pelaksanaan PPDB tahap I, SMAN 4 Kota Tasikmalaya
“Iya luar biasa di SMA 4 kota Tasikmalaya ini, untuk PPDB sekarang kami membuka 10 rombel (rombongan belajar). Satu rombel untuk 36 siswa,” kata Sri, di ruang kerjanya, Kamis (15/6/2023)
“Untuk tahap I alhamdulillah pendaftar begitu banyak. animo masyarakat juga alhamdulillah sangat tinggi di SMA Negeri 4 ini sekitar 473 siswa yang daftar. Insya Allah yang akan diterima di tahap I ada 180 orang,” imbuh Sri.
Saat ditanya apakah pelaksanaannya ada kendala? Dari keterangan Sri, PPDB tahap I, sejauh ini aman terkendali. Meskipun pengumumannya baru akan dilakukan tanggal 20 Juni 2023.
Sri dan jajarannya pun akan menjaga integritas pelaksanaan PPDB sesuai arahan Kepala Disdik Jabar Drs Wahyu Mijaya, SH., M.Si., dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Dedi Suryadin, S.Pd., M.Pd.
Sri pun mengungkapkan tingginya animo masyarakat mendaftar ke SMAN 4 Kota Tasikmalaya, karena lokasi sekolah yang banyak dilalui angkot, strategis, di pusat kota, pasar, pusat perdagangan, padat penduduk, terlebih dengan sosio ekonomi yang beragam.
“Ada Mal di sekeliling SMAN 4, kemudian juga jalur transportasi sampai enam jalur angkot lewat ke sini jadi strategis. SMA 4 itu mungkin dilihat dari lokasi. Kemudian SMA 4 itu juga dilihat dari prestasi Alhamdulillah. Prestasi akademik maupun non akademik tidak ketinggalan oleh sekolah-sekolah kota yang yang sudah dikategorikan sekolah favorit,” imbuhnya.
Wakasek Kesiswaan, Nandang, S.Pd
Di samping itu lulusan SMAN 4 Kota Tasikmalaya yang masuk ke perguruan tinggi negeri dari tahun ke tahun, selalu banyak.
Masih berkaitan dengan PPDB tahap I, pengumumannya akan dilaksanakan tanggal 20 Juni 2023, mendatang.
Dirinya juga berpesan kepada yang nantinya diterima atau sebaliknya.
“Sudah disebutkan dari awal kemunginan itu, untuk tahap I saja kita membuang siswa hampir 300 siswa,” kata Sri.
“Pesan untuk siswa yang nantinya keterima (di SMAN 4 Kota Tasikmalaya) Ibu ucapkan selamat. Ini prestasi buat kalian karena ternyata kalian bisa masuk ke SMA 4 itu adalah luar biasa.”
“Karena animo masyarakat yang sangat tinggi ke sini otomatis yang keterima itu adalah siswa yang betul-betul yang sangat berharap diterima di sini. Mudah-mudahan kalian yang diterima di SMAN 4 itu, dapat memajukan SMA 4 menjadi SMA yang lebih berkualitas lebih bagus lebih banyak prestasinya.”
Wakasek Humas, Hj. Tati Supriatna, S.Pd
“Untuk siswa yang tidak keterima jangan putus asa, barangkali diterima di sekolah pilihan kedua. Atau bagi yang tidak masuk ke pilihan dua pun, silahkan kalian belajar di sekolah manapun. Kalau memang kalian tujuannya belajar sungguh-sungguh, tetap baik. Emas di manapun tetap akan menjadi emas,” Sri menegaskan.
Masih dikatakan Sri, para pendaftar yang belum berhasil ditahap pertama pun bisa mencoba lagi pada pelaksanaan PPDB tahap dua di jalur zonasi pada tanggal 26-30 Juni 2023.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Nandang, S.Pd., menambahkan bahwa tahun ini akan menerima siswa baru sebanyak 360 orang untuk 10 rombel.
“Jalurnya 50 persen di tahap I dan jalur tahap kedua itu adalah 50 persen jalur zonasi,” kata Nandang yang juga Ketua PPDB SMAN 4 Kota Tasikmalaya.
“untuk tahap I pendaftaran, dimulai dari tanggal 6 sampai dengan tanggal 10 Juni 2023, untuk jalur afirmasi KETM, PDBK, kondisi tertentu, perpindahan tugas orangtua wali atau anak guru, itu hanya satu pilihan,” kata Nandang.
Sedangkan untuk pemilihan jumlah sekolah jalur afirmasi dari KETM itu ada dua pilihan sekolah.
Wakasek Kurikulum, Asep Trimulyana
“Untuk jalur prestasi, prestasi rapor, dua pilihan sekolah dan untuk kejuaraan hanya satu pilihan, total kuotanya 180 siswa,” imbuh Nandang.
Lalu untuk PPDB tahap kedua, akan dibuka untuk jalur zonasi, dengan kuota 50 persen dari 360 yaitu 180 siswa.
“Kami tadi sudah melaksanakan rapat menghitung jumlah pendaftar ada 473 siswa dan alhamdulillah selama ini berjalan dengan lancar dan tertib,” kata Nandang.
Apalagi kata Nandang, umumnya masyarakat sudah paham dengan syarat-syarat dan tata cara saat pendaftarannya sacara on-line.
Hal tersebut dikatakan Nandang karena keberhasilan sosialisasi dari Disdik Jawa Barat serta Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII.
Wakasek Sarana, Mamat Rahmat, S.Pd
“Untuk yang mendaftar datang langsung ke SMA Negeri 4 setiap harinya kurang lebih 10 orang. Itu juga datang dari sekolah yang memang oleh sekolahnya tidak dikolektif. Termasul orangtua yang mencari informasi.”
“Kalau yang datang ke kami ke sini kalau hanya untuk mendapat informasi kurang lebih ada lima orang ke sini. Lalu ada juga guru yang mungkin di sekolahnya itu jadi panitia, kami welcome,” imbuhnya.
“Jadi mereka itu datang ke sekolah, oleh kami itu akan dilayani dengan baik,” kata Nandang.
Nandang pun mengungkapkan pada PPDB ini, pendaftarannya ada lulusan tahun kemarin.
“Untuk yang lulus tahun kemarin mereka itu kan tidak dapat akun. Oleh kami dibantu oleh operator dari SMA Negeri 4 untuk membuat akun di sini. Ada lima lulusan kemarin,” kata Nandang.
“Awalnya juga mereka itu sudah datang ke kami, ke sini untuk meminta bagaimana caranya untuk bisa mendaftar kembali ke SMA Negeri 4 karena waktu di kelas X, tadinya mau ke SMA tapi didaftarkan oleh orangtuanya ke SMK. Waktu sekolah di SMK-nya ada kendala, sehingga dia mengulang lagi dan menurut aturan itu diperbolehkan maksimal 21 tahun,” pungkasnya. [SR]***