• SORA SAKOLA
    • ESKUL
  • SOBAT SORA
  • GALLERY
    • SERBA-SERBI
    • JALAN-JALAN
    • Video
  • KULINER
  • TOKOH
  • HEUHEUY DEUDEUH
    • CARPON & SAJAK
  • PEMERINTAHAN
No Result
View All Result
Majalah Sora.
  • Serba Serbi
  • Jalan-Jalan
  • Video
  • Persib
  • Sobat Sora
  • Mojang Jajaka Sora
  • Hot
  • Kuliner
  • Heuheuy Deudeuh
Majalah Sora
  • SORA SAKOLA
    • ESKUL
  • SOBAT SORA
  • GALLERY
    • SERBA-SERBI
    • JALAN-JALAN
    • Video
  • KULINER
  • TOKOH
  • HEUHEUY DEUDEUH
    • CARPON & SAJAK
  • PEMERINTAHAN
No Result
View All Result
Majalah Sora
No Result
View All Result
Home Tokoh

Pencipta Jaipongan Gugum Gumbira Telah Wafat

Redaksi by Redaksi
11/01/2020 12:32 PM
in new
0 0
0
Pencipta Jaipongan Gugum Gumbira Telah Wafat

Gugum Gumbira Tirasonjaya (alm-poto dari internet)

533
SHARES
3.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

majalahsora.com – Gugum Gumbira Tirasonjaya telah tiada. Tokoh pencipta Jaipongan ini wafat pada Sabtu 4 Januari 2020, pukul satu dinihari. Jenazahnya disemayamkan di  rumah duka di Jalan Kopo Bandung, Jawa Barat. Kemudian jasadnya dimakamkan di Cipadaulun, Majalaya Kabupaten Bandung, tempat peristirahatannya terakhir, di samping makam istrinya Euis Komariah, yang wafat pada tahun 2011.

Gugum Gumbira, putra sulung dari lima bersaudara keluarga Raden MS Mikarta Tirasonjaya  dan Hajah Oyoh, yang sama-sama berlatar belakang akhli silat. Ayahnya seorang guru silat. Perguruannya bernama “Patri”, yang di sini berarti “telak” atau “tepat”. Diartikan dengan sebuah pukulan yang tepat, telak, akurat pada sasaran.

Dari ayahnya Gugum banyak mendapat pengetahuan tentang silat dan ketuk tilu. Pada masa puber mendorong Gugum ikut larut dalam dunia anak muda. Mulailah Gugum menyenangi tarian pergaulan kala itu yakni dansa twist, Cha Cha Cha, Jive dan Cheek to Cheek.

Mencipta Tari Anak Muda

Gugum sagat ingin menciptakan tarian yang disukai anak-anak muda. Ia yakin ada sebuah bentuk tarian yang dinamis dalam khasanah budaya Sunda, gampang dipelajari dan memiliki beat yang enak didengar. Untuk itu Gugum melakukan pencarian ke beberapa tempat.  Gugum belajar tari ketuk tilu pada beberapa guru. Antara lain, Saleh Natasenjaya BE, Aki Sanudi dari Ujungberung, pimpinan Topéng Banjét Sukawama dari Karawang, pimpinan Topéng Banjét Reman,  Nandang Barmaya, Enoch Atmadibrata, Mang Samin, dan banyak lagi.

Saat itu ketuk tilu merupakan tarian yang amat populer, dan bisa dibawakan siapapun,  di mana pun. Saat itu ketuk tilu sangat digemari, oleh rakyat biasa, kalangan pelajar dan mahasiswa. Mungkin pada mulanya Ketuk Tilu hidup dan berkembang di daerah Priangan. Tapi setelah Gugum melihat dan menyimak dari berbagai pencariannya itu, ternyata tarian tersebut memang menyebar ke seluruh Jawa Barat, antara lain terlihat dari banyak persamaan dalam gerakan-gerakannya

Mulailah Gugum melakukan sebuah pencarian lebih intensif. Ia mulai dari Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan (tayuban, sintrén dan ogél), Cirebon (bebareng), Érétan (tarling), Subang (jaban), Karawang (nambel), Bekasi (nyawér), Bandung (pamasih), dan lain-lain. Ternyata Gugum melihat banyak persamaan bentuk tari rakyat di seluruh Jawa Barat. Mulailah Gugum mencipta. Tarian pertama yang diciptakannya adalah Késér Bojong, lalu Réndéng Bojong dan Pencug.

Dalam mencipta Gugum selalu menyertakan arti dari tariannya.  Misalnya pada Tari Késér Bojong. Ia mentafsirkannya sebagai suatu langkah kemajuan. Artinya manusia itu harus bergeser, tidak cukup berdiri di satu tempat saja. Késér artinya bergeser dan Bojong adalah Bojongloa, tempat tinggalnya. Artinya Jaipongan harus bergeser, tidak cukup hanya sampai Bojongloa saja. Dan itu terbukti.

Yang lainnya, tarian Rawayan. Secara harfiah rawayan berarti jembatan, titian atau penyeberangan. Ia melambangkan hidup manusia harus melalui titian agar bisa mencapai tujuan. Gerak lambat dalam koreografinya  melambangkan kehati- hatian, jangan sampai jatuh sebelum sampai tujuan. Begitu pula Tarian Jalak Ngejat. Burung jalak termasuk burung yang gagah, lincah meski tubuhnya tidak terlalu besar. Dilambangkan pada anak muda. Gugum mengibaratkan kepada anak muda agar bergerak, terus bergerak, untuk mencapai kemajuan.

Walau usianya sudah mencapai 70-an, tapi daya fikirnya masih cemerlang. Dalam dadanya tetap menggebu keinginan untuk mencipta dan mencipta. Namun Tuhan berkehendak lain. Ia harus kembali ke Rahmatullah di usianya yang ke 74. Inalillahi wa innailaihi rojiun, Selamat jalan Pak Gugum. [SR-Ahmad Mualif/Iip]***

Tags: #Gugum Gumbira Meninggal#Gugum Gumbira Pencipta Jaipongan#Jaipongan
Redaksi

Redaksi

Related Posts

Silaturahmi dan Musyawarah Besar IKA APB STIPER FAPERTA UNIBBA TAHUN 2025
Sora Sakola

Musyawarah Besar IKA APB, STIPER, FAPERTA UNIBBA: Pererat Silaturahmi, Susun Program Strategis

by Redaksi
13/07/2025 12:10 PM
ABPPTSI Jabar diskusi dengan Forum Wartawan Pendidikan Jabar Kesetaraan PTS dan PTN
Sora Sakola

Ketua ABPPTSI Jabar: Perlu Cetak Biru dan Libatkan PTS Wujudkan Indonesia Maju serta BOM untuk Bangun SDM Unggul

by Redaksi
12/07/2025 4:56 PM
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNIBBA
Sora Sakola

Sharing Session Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNIBBA Hadirkan Ibu dan Anak, Mengajarkan Bahasa Inggris Sejak Dini, Inspirasi Mahasiswa Calon Guru

by Redaksi
12/07/2025 2:48 PM
SPMB PAPS SMKN 2 Baleendah
Sora Sakola

SMKN 2 Baleendah Darurat Guru Tata Kecantikan, Program PAPS Tetap Berjalan Lancar Tanpa Ekses

by Redaksi
12/07/2025 12:22 PM
PAPS SPMB Kepala SMKN 1 Kedawung Kab Cirebon Sri Handayani
Sora Sakola

190 Siswa Diterima SMKN 1 Kedawung Dukung Program PAPS Gubernur Jabar

by Redaksi
11/07/2025 3:31 PM
No Result
View All Result

Kategori Berita

Arsip Berita

Berita Terbaru

  • Musyawarah Besar IKA APB, STIPER, FAPERTA UNIBBA: Pererat Silaturahmi, Susun Program Strategis
  • Ketua ABPPTSI Jabar: Perlu Cetak Biru dan Libatkan PTS Wujudkan Indonesia Maju serta BOM untuk Bangun SDM Unggul
  • Sharing Session Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNIBBA Hadirkan Ibu dan Anak, Mengajarkan Bahasa Inggris Sejak Dini, Inspirasi Mahasiswa Calon Guru
  • SMKN 2 Baleendah Darurat Guru Tata Kecantikan, Program PAPS Tetap Berjalan Lancar Tanpa Ekses
  • 190 Siswa Diterima SMKN 1 Kedawung Dukung Program PAPS Gubernur Jabar
Facebook Twitter Youtube Instagram

Kategori Berita

  • CARPON & SAJAK
  • Ekskul
  • Heuheuy Deudeuh
  • Hot
  • Jalan-Jalan
  • Kuliner
  • Mojang Jajaka Sora
  • new
  • Pemerintahan
  • Persib
  • Promoted
  • Serba Serbi
  • Sobat Sora
  • Sora Sakola
  • Tokoh

Majalahsora.com

  • Redaksi Majalahsora
  • Kebijakan Privasi / Privacy

© 2019 Majalah Sora All Rights Reserved
Designed by tokoweb.co

No Result
View All Result
  • SORA SAKOLA
    • ESKUL
  • SOBAT SORA
  • GALLERY
    • SERBA-SERBI
    • JALAN-JALAN
    • Video
  • KULINER
  • TOKOH
  • HEUHEUY DEUDEUH
    • CARPON & SAJAK
  • PEMERINTAHAN

© 2019 Majalah Sora All Rights Reserved
Designed by tokoweb.co

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In