Rendy (SMAN 1 Kota Bandung) Juara ke-1 Kategori Putra,dan Radinka (SMA Kuntum Cemerlang) Juara ke-1 kategori Putri, Pemilihan Duta Bahasa Pelajar 2018
majalahsora.com, Kota Bandung – Tujuh tahun sudah, Balai Bahasa Jawa Barat, menggelar kegiatan Pemilihan Duta Bahasa Pelajar. Tahun 2018 ini diikuti oleh 814 peserta, dari 27 kabupaten/kota. Beberapa tahapan seleksi pun harus dilalui oleh para peserta. Tahap pertama dipilih untuk 100 besar, menyeleksi kelengkapan administrasi dan penulisan esai, mengenai kebahasaan.
Setelah itu, 100 peserta terbaik mengikuti ke tahap kedua, yang dilangsungkan tanggal 27 Agustus 2018, untuk mengikuti UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia), UKBA (Uji Kemahiran Berbahasa Asing), menulis esai dalam tiga bahasa; bahasa Indonesia; bahasa daerah (Sunda); bahasa asing, serta wawancara.
Sutejo, Kepala Balai Bahasa Jawa Barat
Sebanyak 30 peserta (15 pria dan 15 wanita) yang lolos ke tahap ketiga (final), kemudian mengikuti pembekalan di Balai Bahasa Jawa Barat. Berlangsung selama dua hari, dari tanggal 6-7 September 2018.
Di Balai Bahasa, mereka dibekali berbagai pengetahuan, di antaranya mengenai kebahasaan, protokoler, wicara publik, serta teknis persentasi, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para finalis, sebagai calon duta bahasa.
Ade, Pembina Duta Bahasa, Balai Bahasa Jabar
Selanjutnya, tanggal 8 September 2018, para finalis menunjukkan bakatnya, di Saung Angklung Udjo, mulai dari menari, menyanyi, memainkan alat musik, membaca puisi, main drama, dan memeragakan bela diri pencak silat.
Puncak acaranya sendiri (grand final), diselenggarakan di Hotel Prama Grand Preanger, Jalan Asia Afrika No 81, Kota Bandung, Senin (10/9/2018). Memilih 6 pasang pemenang. Saat itu ke-30 finalis diuji, dengan berbagai pertanyaan yang disampaikan oleh para juri. Mereka harus menjawab dalam bahasa Indonesia, daerah (Sunda, Cirebon dan lainnya) serta asing, hingga terpilih menjadi 16 peserta.
Saat penjurrian di grand final
Pada kesempatan tersebut, Prof. Dadang Sunendar, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan hadir menjadi pembicaranya.
Sutedjo, Kepala Balai Bahasa Jabar, yang turut menjadi juri, memaparkan bahwa Pemilihan Duta Bahasa Pelajar, hanya ada di Jabar.
“Se-Indonesia, hanya Balai Bahasa Jabar, yang menyelenggarakan Pemilihan Duta Bahasa Pelajar. Karena kami ingin, memilih remaja menjadi ikon, sebagai pengguna bahasa Indonesia yang baik dan benar, di lingkungan pelajar,” katanya, Senin (10/9/2018), usai acara.
Masih kata Sutejo, bahwa perkembangan Pemilihan Duta Bahasa Pelajar sangat luar biasa. Ada beberapa penilaian, seperti yang telah dijabarkan oleh majalahsora.com, sebelumnya.
“Mereka (peserta) sangat luar biasa, memaparkan kebahasaan, Indonesia, daerah serta asing, dalam bentuk tulisan essai, wawancara dan persentasi di depan juri (grand final). Semoga mereka bisa menjadi teladan badi rekan sebayanya,” papar Sutejo.
Sementara itu Ade Mulyana, Pembina Duta Bahasa Jabar, menjelaskan bahwa ajang tersebut sebagai persiapan awal menuju kompetisi Duta Bahasa Dewasa. Ia mengatakan, Pemilihan Duta Bahasa Pelajar Jabar, hadir sejak tahun 2012. Jumlah pesertanya dari tahun ke tahun meningkat (750-an peserta, tahun 2017).
Poto kiri ke kanan – Danissa Citra Utami, (Guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Kota Bandung), Rendy, orang tua Rendy, serta Arif Ali Abdillah (Guru Bahasa Sunda SMAN 1 Kota Bandung)
Pada ajang itu para peserta diberi pembekalan oleh dirinya dan tim dari Balai Bahasa Jabar. Pembekalan utamanya adalah agar para remaja (peserta) kembali ke fitrahnya berbahasa Indonesia. Mereka bisa menggunakan baik bahasa Indonesia, daerah dan asing dengan baik dan benar.
“Mereka anak jaman milenial, bagaimana ketika bahasa Indonesia di gunakan pada medsos, mencintai bahasa Indonesia sebagai jati dirinya, menjadikan bahasa daerah (Sunda, Cirebon, Betawi) keren, bahasa asing sebagai bahasa pergaulan,” kata Ade.
Ia berharap dengan pelaksanaan Pemilihan Duta Bahasa Pelajar, dapat memberikan inspirasi bagi rekan seusianya. Bangga berbahasa Indonesia, berbahasa daerah keren, dan berbahasa asing perlu, sesuai porsinya.
Tahun ini ajang tersebut, dimenangkan oleh Muhammad Rendy (juara pertama katergori putra, dari SMAN 1 Kota Bandung), sedangkan pemenang pertama putri diraih oleh, Radinka Alkira Mufti (SMA Kuntum Cemerlang Kota Bandung).
Radinka yang menjadi pemenang pertama kategori putri, tidak menyangka kalau dirinya berhasil menjadi yang terbaik. Ia pun akan memegang amanat, untuk mengemban tugas sebagai Duta Bahasa Pelajar Jabar, sebaik-baiknya.
Kompak meskipun saling berkompetisi
“Saya ke depan akan terus mensosialisasikan berbicara bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kebetulan saya juga Ketua Osis di SMAN Kuntum Cemerlang, nanti akan membuat program-program mengenai kebahasaan. Penilaian paling berat tadi pas grand final. Persiapan ajang ini, saya banyak baca berita dan baca KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Saya ucapkan terima kasih untuk orang tua, guru, teman-teman yang selama ini telah mendukung,” kata Radinka.
Di tempat yang sama Rendy mengatakan, dirinya sangat bangga bisa menyabet juara pertama. Ia mengucapkan terima kasih, terhadap dukungan yang diberikan oleh Balai Bahasa, guru, orang tua, teman dan keluarganya.
“Sebelumnya saya siapkan materi yang akan diujikan, begitu pun dengan kesiapan mental,” katanya.
Saat majalahsora.com, menanyakan mengenai pentingnya berbahasa, Rendy menjelaskan, bahwa bahasa sebagai identitas bangsa.
Muhammad Fathir, Juara ke-2 Kategori Putra (MAN 1 Kab Subang) dan Fahrein Rachel Juara ke-2 Kategori Putri (SMA TAruna BAkti) Pemilihan Duta Bahasa Pelajar Jabar, tahun 2018
“Yang pertama, utamakan bahasa Indonesia, jangan sepelekan bahasa daerah (Sunda), begitu pun bahasa asing. Saya ingin agar semua (para remaja) dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar,” kata Rendy.
Berikut daftar pemenang lainnya: Juara Kedua Putra, Muhammad Fathir (MAN 1 Kab. Subang); Juara Kedua Putri, Fahrein Rachel Latisha, (SMA Taruna Bakti, Kota Bandung); Juara Ketiga Putra, Cecep Maulana Yusuf (SMAN 1 Katapang, Kab. Bandung); Juara Ketiga Putri, Ayumi Yuliani Fuji (SMAN 8 Kota Bandung); Juara Harapan 1 Putra, Affiel Aqila (SMAN 5 Kota Bandung); Juara Harapan 1 Putri, Dyra Daniera (SMA Sekolah Victory Plus Bekasi); Juara Harapan II Putra, Bagja Putra (SMAN 1 Leuwiliang, Kab. Bogor); Juara Harapan II Putri, Gisela Belicia (SMAN 6 Kota Bogor); Juara Media Sosial Putra, Calvin Stevanus (SMA Santa Maria 1 Kota Cirebon); serta Juara Media Sosial Putri, Nur Hidayah (SMAN 1 Sindang, Kab. Indramayu). [SR]***