majalahsora.com, Kota Bandung – Ajang lomba atletik pelajar terbesar di Tanah Air, Pertamina Student Athletics Championships (SAC) Indonesia West Java Qualifiers 2024 yang diikuti 5.717 peserta, resmi dibuka pada hari Jum’at, 13 Desember 2024, di SOR Arcamanik, Kota Bandung.
Selama tiga hari Jum’at sampai Minggu, dari tanggal 13 hingga 15 Desember, para pelajar dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK sederajat se-Jawa Barat akan berlomba untuk menjadi yang terbaik.
Saat pembukaan, suasana kompetisi terasa begitu kental, dimeriahkan Dengan pertunjukan tarian yang ditampilkan oleh siswi dari SMAN 16 Kota Bandung.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Wilayah VII, Asep Yudi Mulyadi, S.STP., M.A.P., saat memberikan sambutan di acara pembukaan SAC Indonesia West Java Qualifiers, Jum’at 13 Desember 2024
Ajang kolaborasi antara PB PASI, SAC dan DBL Indonesia ini mendapat apresiasi khusus dari Budi Dharma, Ketua Komisi Pembibitan PB PASI.
Budi menyatakan bahwa sekolah-sekolah sebaiknya mengadakan kegiatan serupa SAC Indonesia West Java Qualifiers antar sekolah guna memunculkan motivasi di kalangan siswa.
“Kalau saya lihat, antusiasme dari anak-anak sangat besar, terutama mereka yang sudah berlatih secara reguler. Mereka berusaha mempersiapkan diri dengan baik.”
Ketua Komisi Pembibitan PB PASI, Budi Darma
“Beberapa anak bahkan sudah terbiasa berlatih di stadion Jalan Padjadjaran. Begitu mendengar tentang SAC, mereka bersama guru-gurunya langsung ingin bergegas mempersiapkan diri untuk ikut,” ungkap Budi usai acara pembukaan.
Namun, Budi juga menyampaikan bahwa masalah yang dihadapi adalah kualitas pelatihan yang diterima siswa.
Dia mengungkapkan bahwa ada beberapa pelajar yang sudah mendapatkan pelatihan yang baik, tetapi mayoritas masih perlu diasah.
Acara pembukaan dimeriahkan dengan penampilan tari tradisional Sunda dari siswi SMAN 16 Kota Bandung, yang sudah tiga tahun berturut-turut tampil dalam kegiatan Student Athletics Championships
Terlebih lagi, banyak dari siswa tersebut yang sudah mengikuti kompetisi di luar Jawa Barat dan terus maju hingga tingkat nasional. Dengan semangat antusiasme para pelajar ini, Budi menilai bahwa mereka memiliki potensi yang sangat baik untuk pengembangan atletik di masa depan.
Budi juga mengusulkan agar diadakan “coaching clinic” khusus bagi para guru yang bertugas melatih sebagai persiapan tahap berikutnya menuju SAC Indonesia West Java Qualifiers.
“Dalam pengembangan atletik, semakin banyak kegiatan yang diadakan, semakin baik. Ini penting untuk perkembangan mental, kepercayaan diri, dan fokus pada latihan. Siapa yang teratur berlatih, akan lebih menonjol dalam prestasinya,” imbuh Budi.
Pertamina SAC Indonesia West Java Qualifiers 2024, untuk melahirkan bibit calon atlet atletik unggul di masa depan
Selanjutnya, dia menyoroti pentingnya dukungan bagi sekolah-sekolah untuk menghidupkan kembali program-program serupa yang memotivasi siswa, seperti pertandingan atletik antar sekolah yang pernah diadakan di masa lalu.
Di tempat yang sama, Dr. Edy Suparjoto, M.Pd., Kepala Bidang PPTK Dinas Pendidikan Kota Bandung dan Ketua BAPOPSI Kota Bandung, menyatakan bahwa dengan meningkatnya jumlah peserta dari tahun sebelumnya, SAC menjadi event yang sangat dinanti oleh para pelajar.
“Ini adalah tahun ketiga SAC dilaksanakan, dan ajang lomba atletik ini memang sangat ditunggu-tunggu dengan partisipasi sekolah yang semakin meningkat. Saya setuju dengan Pak Budi bahwa sebaiknya seminggu sebelum perlombaan diadakan coaching clinic,” ujar Edy.
Pertamina SAC Indonesia West Java Qualifiers 2024, diadakan di SOR Arcamanik, Kota Bandung, dari tanggal 13 sampai 15 Desember 2024
Edy juga menyarankan agar setelah perlombaan selesai, dilakukan evaluasi terhadap kegiatan dan persiapan bagi para atlet untuk kompetisi di tahun berikutnya. Terutama para gurunya, sebab mereka harus dipersiapkan dengan baik.
Ia mengungkapkan bahwa BAPOPSI akan berupaya mengembangkan klub olahraga atletik pelajar di setiap kecamatan sebagai salah satu langkah untuk memperkuat olahraga atletik sebagai induk cabang olahraga, guna mendukung pengembangan aspek fisik seperti fleksibilitas, stamina, dan kekuatan.
Edy menekankan bahwa sekolah adalah lembaga yang paling tepat untuk mengembangkan program-program ini, dan ia menegaskan pentingnya mempertahankan kualitas teknis yang sudah ada.
Lompat jauh, salah satu nomor lomba, selain lari sprint, lari estafet, lari jarak menengah dan tolak peluru
Dia pun memberikan catatan evaluasi agar waktu pelaksanaan kegiatan SAC Indonesia West Java Qualifiers waktunya tetap konsisten.
“Kami mengapresiasi acara ini. Partisipasi dan kontribusi dari rekan-rekan di dunia olahraga dan para siswa menunjukkan dampak positif bagi pengembangan olahraga atletik.”
“Saya bersama Pak Budi akan berupaya mengadakan pelatihan atletik untuk guru olahraga, coaching clinic, dan acara serupa dengan periodisasi setiap tiga bulan,” kata Edy.
SAC Indonesia West Java Qualifiers 2024, diikuti 5.717 peserta, jumlah partisipannya meningkat dari tahun 2023 yang berjumlah 5.611 pelajar
Di kesempatan yang sama, Asep Yudi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat Wilayah VII (Kota Cimahi dan Kota Bandung), menilai bahwa kegiatan ini adalah wadah bagi generasi muda, khususnya siswa tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK sederajat, untuk menyalurkan bakat dan minat mereka.
“Ini dapat memicu anak-anak lainnya untuk menyalurkan hobi secara positif. Kegiatan ini merupakan referensi ruang untuk mengekspresikan diri sebagai bagian dari ekstrakurikuler di sekolah, karena waktu ekskul di sekolah mungkin terbatas,” jelas Asep.
Kegiatan ini juga mengajarkan pentingnya berkompetisi kepada para siswa-siswi. Dengan suasana perlombaan, setiap siswa diajarkan disiplin, latihan rutin, dan semangat juang.
Peserta lomba SAC Indonesia West Java Qualifiers 2024 dari SD Juara Kota Bandung
Nilai-nilai tersebut, menurut Asep, harus menjadi bagian dari proses edukasi yang lebih luas.
Selain itu, kegiatan ini berfungsi sebagai momen untuk menciptakan generasi-generasi unggulan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada PB PASI, SAC, DBL Indonesia, dan semua mitra atas kegiatan yang memperluas ruang referensi bagi siswa. Harapannya adalah agar jejaring kerja semakin diperluas dan kegiatan semakin banyak diadakan,” tandasnya. [SR]***