majalahsora.com, Kota Bandung – Untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia, tidak terlepas dari sarana prasarana sekolah yang lengkap dan memadai, termasuk di SMKN 4 Bandung.
Salah satunya sarana Ruang Praktek Siswa (RPS) yang merupakan hal penting di sekolah kejuruan.
Sekolah yang dipimpin Dr. H. Asep Tapip itu mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK), pengadaan satu ruang RPS.
Sukadi Kesubag Tata Usaha SMKN 4 Kota Bandung (Poto)
Terkait itu Uung Syarif Kurnia, S.Pd., M.T., Wakasek Sarana dan Prasarana SMKN 4 Bandung di ruang kerjanya, Kamis (17/10/2019), Jalan Kliningan No 6 Turangga, Bandung, menjelaskan hal itu upaya Asep Tapip Kepala Sekolah SMKN 4 Bandung.
“Di tahun 2018 kami mengajukan bantuan dan realisasinya di tahun 2019 ini berupa pengadaan RPS khusus untuk kompetensi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Tahap pertama pencairan (dana) sejak tanggal 25 Juli 2019 dan pelaksanaan awal pembangunan semenjak tanggal 1 Agustus 2019,” jelas Uung.
Uung menjelaskan lebih lanjut bahwa sebelum pencairan (dana) ada sosialisasi dan bimbingan teknis dari pihak Dinas ke pihak Sekolah.
Pola pencairan DAK tersebut dibagi tiga tahapan yang pertama pencairan dananya sebesar 40 persen, setelah melakukan pelaporan, maka pencairan tahap dua sebesar 30 persen dan yang terakhir sebesar 30 persen.
Uung Wakasek Sarana Prasarana SMKN 4 Kota Bandung (Poto)
“Sampai hari (17 Oktober 2019) proses pembangunan telah mencapai 70 persen walaupun pencairan dana tahap keduanya belum turun,”ucapnya.
Luas pembangunan RPS di SMKN 4 sendiri seluas 342 meter persegi dan letaknya dilantai dua gedung C.
“Sebetulnya luas bangunan ini melebihi spesifikasi tetapi hal ini sah-sah saja asalkan tidak sebaliknya,” kata Uung.
Kegiatan siswa di lapang olahraga SMKN 4 Kota Bandung (Poto)
“Diharapkan setelah pembangunan RPS ini selesai maka akan terdapat ruang khusus untuk kompetensi keahlian RPL yang lebih representatif, bisa menambah gairah belajar siswa dan meningkatkan prestasi yang lebih baik lagi,” imbuhnya
Kompetensi keahlain RPL merupakan salah satu kompetensi unggulan di SMKN 4 Bandung yang pernah meraih penghargaan Internasional.
SMKN 4 Kota Bandung salah satu penghasil siswa berprestasi dan sering menjuarai ajang internasional (Poto)
Di antaranya Riksa Suviani dan Irfan Lutfi yang mewakili Indonesia berhasil menjuarai kompetisi IT berbasis E-Learning. Bergabung dalam satu tim dengan dua pelajar asal Korea Selatan, mereka sukses mengalahkan 37 peserta lainnya dari berbagai negara dalam ajang bergengsi tahunan ‘The APEC e-Learning International Contest of Outstanding of New Ages (e-ICON).
Kegiatan tersebut berlangsung di Ulsan National Institute of Science and Technology pada Agustus 2017 lalu dan masih banyak prestasi lainnya lagi.
Perlu diketahui di SMKN 4 Kota Bandung tercatat ada 1300 an siswa. Mereka tersebar di enam kompetensi keahlian yang ada seperti tehnik komputer jaringan, rekayasa perangkat lunak, multimedia, teknik otomasi industri, teknik instalasi tenaga listrik dan audio video. [SR]***