majalahsora.com, Kota Bandung – Kehadiran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) telah dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat desa di tanah air. Terlebih semenjak diterbitkannya Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi No. 4 Tahun 2015.
Agar diketahui di Jawa Barat telah tumbuh BUMDes, tercatat hampir mencapai 4.980 BUMDes. Namun dari jumlah tersebut belum banyak BUMDes yang berhasil tumbuh dengan baik. Hal itu diantaranya disebabkan oleh masalah pengaturan organisasi, pengelolaan usaha BUMDes belum optimal (https://blog.bumdes.id/2019/05/tantangan-dalam-pengelolaan-bumdes).
Sehingga tidak sedikit BUMDes yang tidak bisa berkembang karena pengaturan organisasinya tidak berjalan.
Salah satu alasannya karena belum memiliki sistem informasi akuntansi yang memadai, untuk menunjang kelancaran pengelolaan usaha BUMDes.
(Universitas Widyatama, kampus berkualitas di Kota Bandung. Info penerimaan mahasiswa baru klik pmb.widyatama.ac.id).
Untuk menjawab masalah tersebut Universitas Widyatama (UTama), melalui Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Magister Akuntansi (MAKSI) Universitas Widyatama (UTama) yang dikordinir oleh ketua pelaksana Muhammad Ali, telah melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) memberikan pelatihan menyusun laporan keuangan.
Kegiatan PkM-nya diberi tema “Pelatihan Penyusunan Anggaran, Manajemen Permodalan, dan Proses Akuntansi” bagi para pengurus BUMDes “Rahardja” dan UKM “Berkah” di Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Dilangsungkan melalui video conference, dengan aplikasi zoom meeting, pada hari Kamis tanggal 11 Februari 2021.
Diikuti oleh pengurus BUMDES “Rahardja” dan UKM “Berkah” Rancaekek Wetan, yang berjumlah sekitar 30 orang.
Ali menjelaskan bahwa, tujuan pelatihan tersebut, untuk meningkatkan kompetensi para pengurus BUMDes dan UKM di Desa Rancaekek Wetan, dalam menyusun laporan keuangan perusahaan. Berbekal pelatihan akuntansi keuangan sederhana, mereka diharapkan mampu meyajikan laporan keuangan BUMDes secara periodik. Baik bulanan/semesteran maupun laporan keuangan tahunan.
Laporan keuangan BUMDes ini akan dipakai para pengguna/pihak-pihak yang berkepentingan terhadap keberadaan BUMDes ini, termasuk pemerintahan setempat untuk mengetahui kemajuan usaha BUMDes di setiap wilayah administratifnya.
Para peserta sangat merasakan manfaat pelatihan dari Universitas Widyatama khususnya Tim PKM FEB dan MAKSI UTama atas bahan dan materi yang disampaikan pada pelatihan tersebut.
Lebih lanjut Ali mengatakan bahwa pelatihan semacam ini akan terus digalakan oleh Universitas Widyatama sebagai wujud kepedulian kampus terhadap kemajuan perekonomian desa.
“Kegiatan PkM semacam ini akan terus ditindaklanjuti dalam bentuk kegiatan PkM lainnya pada periode berikutnya secara berkesinambungan untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” pungkas Ali, Selasa (16/2/2021).[SR]***