majalahsora.com, Kota Bandung – Selama pandemi COVID-19, ada sekitar 37 ribu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Barat (Jabar), termasuk di Kota Bandung yang terdampak omsetnya. Tidak sedikit yang gulung tikar. Salah satu penyebabnya karena daya beli masyarakat yang menurun secara signifikan.
Melihat kondisi itu, pada pertengahan Maret 2021, tiga dosen dan tiga mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Industri Universitas Widyatama (UTama) Bandung melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).
Mereka melakukan pelatihan dan pendampingan pengembangan usaha di era adaptasi kebiasaan baru (AKB) kepada pelaku Kelompok Industri Pangan Rumah Tangga (IPRT) di Kelurahan Margasari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung.
Verani Hartati, S.T., M.T., Ketua Pelaksana PkM
Hal itu merupakan salah satu bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi dari civitas academica UTama yang dipimpin oleh Prof. H. Obsatar Sinaga.
Verani Hartati, Ketua kegiatan PkM tersebut mengatakan, bahwa
Kelurahan Margasari berada di wilayah Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, termasuk pada zona kuning. Pelaku usaha di wilayah itu kata Verani mulai terdorong untuk melakukan kegiatan usaha seperti sedia kala. Diharapkan bangkit serta mampu beradaptasi dengan era AKB.
(Universitas Widyatama, kampus berkualitas di Kota Bandung. Info penerimaan mahasiswa baru klik pmb.widyatama.ac.id)
“Pengembangan usaha mereka difokuskan pada aspek proses produksi, distribusi, serta aspek pemasaran,” kata Vey, sapaan akrabnya, Rabu (24/3/2021).
Pada kegiatan ini ada enam Kelompok IPRT yang menjadi mitra kegiatan PkM UTama. Mereka memproduksi pangan olahan, seperti kue basah, nasi box, rempeyek, salad buah, makaroni schotel, chistik, dan lainnya.
Pelatihannya melalui media online dan dilanjutkan dengan pendampingan.
Kata Vey para dosen dan mahasiswa UTama yang turut serta, memberikan tambahan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam, terkait pengembangan usaha mereka pada era AKB.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kelompok IPRT Kelurahan Margasari ini, belum memiliki pemahaman dan kemampuan dalam pengelolaan usaha yang dapat menyesuaikan dengan era AKB. Terutama dalam hal produksi dan distribusi yang sesuai dengan anjuran pemerintah.
“Kualitas produk yang baik, bersih dan aman disadari sebagai salah satu faktor penting yang menjadi kebutuhan konsumen, selama pandemi COVID-19 ini masih berlangsung. Selain itu kelompok IPRT ini juga perlu pemahaman mengenai pemanfaatan media sosial untuk distribusi maupun strategi pemasaran hasil produksinya. Pada era AKB ini kemampuan tersebut menjadi salah satu keunggulan untuk bersaing dalam bisnis,” kata Vey.
“Program ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di wilayah kelurahan Margasari Bandung, dengan tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) yang berlaku,” imbuhnya.
Masih kata Vey, mitra juga dibantu dengan fasilitas produksi dan distribusi pangan yang sesuai dengan anjuran pemeritah. Pihaknya memberikan beberapa perlengkapan sanitasi pangan yang belum dimiliki oleh mitra. Selain itu pada kegiatan ini, mitra juga dibantu dalam memahami pemanfaatan media sosial untuk pemasaran hasil produksi mereka.
“Mitra diajarkan membuat foto produk yang menarik untuk ditampilkan di media sosial mereka, dan diberi panduan untuk membuat akun di beberapa market place terkemuka,” pungkas Vey.
Sementara itu Ayoe Pratiwi, salah saru mitra binaan yang memproduksi kue basah mengatakan, bahwa kegiatan ini telah membuka wawasannya tentang memproduksi olahan pangan yang bersih dan sehat, cara mengimplementasikan sanitasi pangan yang dapat mencegah penyebaran COVID 19, termasuk strategi pemasaran yang jitu pada era AKB ini.
“Kami sangat senang mendapatkan banyak pengetahuan baru untuk pengembangan usaha kami di masa pandemi seperti ini, semoga dengan bekal ini usaha kami bisa bertambah maju. Kami juga berharap Universitas Widyatama dapat terus memberi kami ilmu lain yang bermanfaat untuk kemajuan usaha kami, bahkan kami ingin dibantu bagaimana caranya agar bisa mendapat ijin BPOM dan sertifikasi halal. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut” kata Ayoe.
Kegiatan PkM Program Studi Teknik Industri Universitas Widyatama di Kelurahan Margasari ini merupakan kegiatan tahap awal dari serangkaian kegiatan PkM yang telah diagendakan untuk membantu UMKM di Bandung mencapai ketahanan pangan nasional.
Dosen Program STudi Teknik Industri UTama yang turut serta pada kegiatan PkM ini, yaitu Verani Hartati, S.T., M.T., Ketua Pelaksana PkM, Setijadi, S.T., M.T., Pemateri Pelatihan dan Rendiyatna Ferdian, S.T., M.T., Ketua Tim Pendamping. [SR]***