majalahsora.com, Kota Bandung – Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) di SMK Igasar Pindad Bandung pada hari pertama, Senin 3 November 2025, berlangsung lancar dan tertib. Dilaksanakan selama dua hari sampai Selasa, 4 November 2025.
Dra. Tati Mulyani, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, mengatakan seluruh pengawas hadir tepat waktu sebelum ujian dimulai.
“Sebelum dimulai, Bapak Kepala Sekolah memberikan arahan terkait tugas pengawasan, teknis, dan hal-hal lainnya. Alhamdulillah siswa kita juga hadir semua. Secara keseluruhan berjalan lancar,” kata Tati, Senin (3/11/2025).
Ia menambahkan, koneksi internet dan sistem online berfungsi dengan baik. Pelaksanaan TKA menggunakan lima laboratorium komputer dalam dua sesi dengan total 256 siswa peserta.
Dra. Tati Mulyani, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, menjelaskan pelaksanaan TKA perdana tahun 2025
“Semua siswa hadir dan ujian berjalan sesuai jadwal,” jelas Tati.
Setiap ruang ujian dilengkapi kamera pemantau sesuai pedoman, dan pelaksanaannya dipantau langsung oleh penyelia dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) melalui Zoom Meeting.
Tati menjelaskan bahwa pengawas ujian berasal dari empat sekolah mitra, yaitu SMKN 6 Bandung, SMK YPF, SMK Taruna Ganesha, dan SMK Al Ghifari. Ujian dibagi menjadi dua sesi, dengan sesi pertama pukul 07.30–10.00 WIB dan sesi kedua pukul 10.30–12.30 WIB. Pelaksanaan dilakukan secara daring (online) dengan pendampingan dari pengawas, proktor, serta penyelia yang memastikan seluruh proses sesuai standar.
Untuk mendukung kelancaran kegiatan, sekolah menyiapkan 134 unit komputer aktif dan lebih dari 150 unit termasuk cadangan.
Peserta tes kemampuan akademik saat diberikan arahan oleh pengawas
“Semua perangkat berfungsi dengan baik, jaringan stabil, tidak ada kendala berarti,” ujar Tati.
Sebelum pelaksanaan, para siswa telah mendapat pembekalan. Meski tidak diwajibkan, pihak sekolah dan orangtua sepakat agar seluruh siswa mengikuti TKA.
“Total 256 siswa ikut semua. Ini demi kepentingan dan pengalaman terbaik bagi mereka,” katanya.
Tati menilai pelaksanaan TKA memberikan manfaat besar bagi siswa maupun sekolah.
Jajaran guru, tim tes kemampuan akademik SMK Igasar Pindad Bandung
“Saya setuju dengan adanya TKA. Bagi siswa, ini membantu mereka memiliki standar kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja. Sedangkan bagi sekolah, hasil TKA menjadi tolok ukur peningkatan mutu pendidikan,” jelasnya.
Pada hari pertama, mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris. Sementara hari kedua akan diisi dengan mata pelajaran pilihan seperti Pendidikan Prakarya dan Kewirausahaan (PKK), Pendidikan Pancasila, dan Sejarah.
“PKK memang mata pelajaran pilihan, tetapi wajib diikuti oleh seluruh siswa SMK,” tambahnya.
Terkait jumlah soal, Tati menyebut informasi tersebut bersifat rahasia. “Itu hanya diketahui oleh pengawas dan proktor. Bahkan kami pihak sekolah tidak diperkenankan masuk ke ruang ujian,” ujarnya. [SR]***








