Dr. Ir. Ahmad Hadadi, M.Si., Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat, disela-sela acara pembukaan SMAN 8 Terbuka sekalian meresmikan dua RKB bantuan pemerintah Prop. Jabar
majalahsora.com, Kota Bandung – Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK di Jawa Barat selama tahun 2016 ada diangka 67%, nilainya masih di bawah rata-rata nasional. Melihat hal tersebut, Pemprop Jabar melalui Dinas Pendidikannya, gencar menyosialisasikan partisipasi masarakat yang putus sekolah, agar melanjutkan ke SMA/SMK terbuka yang tersebar di 27 kabupaten/kota.
Suryana, S.Pd., Kepala SMAN 8 Kota Bandung memberikan sambutan kegiatan Masa Orientasi Pembelajaran Peserta Didik Baru (MOPPDB) tahun pelajaran 2017-2018
Meskipun demikian tercatat ada beberapa daerah di Jawa Barat yang telah memiliki APK 100 %, seperti di Bogor, Bandung, dan Cimahi. Sementara sisanya masih perlu ditingkatkan seperti di Kabupaten Garut yang masih di angka 51,19% dan Kabupaten Cianjur 51,58%.
Suasana Masa Orientasi Pembelajaran Peserta Didik Baru (MOPPDB) SMAN 8 Terbuka tahun pelajaran 2017-2018
Salah satu sekolah yang mendukung untuk raihan 90 % APK Jabar pada tahun 2017-2018 adalah SMAN 8 Kota Bandung, sebagai sekolah induk. Kampusnya di Jalan Solontongan No. 3 Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong dan kini dipimpin oleh Suryana, S.Pd.
Dra. Hj. Euis Nur Aisyah, M.Pd., Ketua Tim Pengelola SMAN 8 Bandung Terbuka, saat sosialisasi SMAN 8 Terbuka di Kantor Kecamatan Lengkong, Bandung
Pada tahun ajaran 2017-2018 merupakan tahun pertama SMAN 8 Bandung membuka program tersebut. Pengelolaannya diketuai oleh Dra. Hj. Euis Nur Aisyah, Wakases Humas. Untuk keberlangsungan SMAN 8 Bandung terbuka, sebelumnya (18/08/2017) Euis dan tim melakukan kerjasama dengan Camat Lengkong, melakukan kegiatan sosialisasi. Acaranya diikuti oleh lurah, ketua RW, RT dan penggrerak PKK setempat. Untuk mendukung kegiatan sosialisasi, di tujuh kelurahan yang terdapat di Kecamatan Lengkong, dipasang spanduk informasi pendaftaran sekolah terbuka, agar masyarakat lebih nggeuh.
Kegiatan Masa Orientasi Pembelajaran Peserta Didik Baru (MOPPDB) tahun pelajaran 2017-2018
Selain itu Euis dan tim pun turun langsung ke lapangan, mencari dan mengajak masarakat yang putranya putus sekolah agar melanjutkan ke SMAN 8 Kota Bandung terbuka. Adapun syarat-syarat yang perlu dipenuhi oleh calon siswanya, yaitu tamat dari SMP atau sederajat disertai ijazah dan tamat lima tahun terakhir, dan memiliki KTP Jabar.
Dra. Hj. Euis Nur Aisyah dan tim
Dengan kegigihan dan perjuangan tim, akhirnya SMAN 8 Kota Bandung terbuka memiliki 29 siswa terdiri dari 3 siswi dan 26 siswa. Rata-rata umurnya di bawah 21 tahun. Minggu tanggal 1 Oktober 2017, seluruh siswa baru SMAN 8 Kota Bandung terbuka mengikuti kegiatan Masa Orientasi Pembelajaran Peserta Didik Baru (MOPPDB) tahun pelajaran 2017-2018 dengan tema Merajut Asa, Mengokohkan Jati Diri Mandiri, Merebut Masa Depan Gemilang. Kegiatannya di Hadiri oleh Ahmad Hadadi, Kepala Disdik Prop. Jabar, Kepala Bidang PKPLK Disdik Jabar, Dr. Dadang Rahman Munandar, M.Pd, TB. Agus Camat Lengkong, Hj. Dedeh Suatini, M.M.Pd., Drs. H. Jumdiat Marjuki, M.M., Korwas Disdik Prop. Jabar, dll. Pada saat bersamaan Kadisdik Prop. Jabar, Ahmad Hadadi melakukan peresmian dua ruang kelas baru SMAN 8, dananya bantuan dari pemerintah.
“Insya Alloh pelaksanaan pembelajarannya akan di mulai di tanggal 7 Oktober 2017. Nantinya para siswa akan diberikan modul untuk semua mata pelajaran. Kebetulan jurusannya IPS untuk satu kelas. Selama empat hari siswan belajar di tempatnya masing-masing. Dan setiap hari Sabtu dan Minggu ada tatap muka, pembelajaran di TKB (Tempat Kegiatan Belajar) di kampus SMAN 8, dari pukul 08.00-13.00, kegiatannya gratis tidak dipungut biaya,” ujar Euis.
Ahmad Hadadi, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat
Menurut Euis kurang lebih ada 14 guru pembina yang nantinya mengajarkan setiap mata pelajaran yang diajarkan, seperti matematika, PAI, PPKN, Bahasa Indonesia, Bahasa Sunda, Bahasa Inggris, geografi, sosiologi, sejarah, dll. Selama pembelajaran siswanya memakai baju bebas dan sopan. Selain pelajaran regular nantinya ada pelajaran PKWU (pendidikan kewirausahaan) sebagai bekal life skills, rencananya ada pembelajaran membatik atau sablon. [SR]***