majalahsora.com, Kabupaten Bekasi – SMKN 2 Setu Kabupaten Bekasi baru-baru ini mendapatkan penghargaan, sebagai juara kedua Anugerah TIK Pendidik (ATIKAN) tahun 2023 untuk kategori tenaga kependidikan jenjang SMK dari Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, melalui Balai Teknologi Informasi Komunikasi dan Pendidikan (Tikomdik).
Penghargaannya diterima langsung oleh Kepala SMKN 2 Setu Kabupaten Bekasi, Asep Suwarno, SE., M.M.Pd., di Ballroom Hotel Holiday Inn, Kota Bandung, pada hari Selasa 28 November 2023. Penghargaan ini pun membuat bangga warga SMKN 2 Setu Kabupaten Bekasi, tidak terkecuali bagi Asep, sebagai salah satu kado akhir tahun 2023.
Atas capaian ini, kepada perwakilan Forum Wartawan Pendidikan (FWP) Jawa Barat (Jabar) Asep mengatakan, bahwa dirinya sebagai kepala sekolah yang baru memimpin SMKN 2 Setu, memegang prinsip kebersamaan, keterbukaan serta kekeluargaan dalam menyamakan visi misi sekolah.
“Sekolah mau dibawa ke mana, maunya apa. Apalagi di sini memiliki guru yang potensial dan masih muda-muda. Makanya untuk mengejar visi misi sekolah tidak terlalu sulit,” dari penuturan Asep, kepada FWP Jabar, pada hari Rabu (29/11/2023) siang.
Kepala SMKN 2 Setu, Kabupaten Bekasi, Asep Suwarno, SE., M.M.Pd
Guru yang muda dan energik ini pun menjadi modal berharga, mereka tidak terlalu sulit dalam mengikuti perkembangan serta kemajuan teknologi yang ada. Termasuk dalam mewujudkan tujuan sekolah.
“Salah satunya kita meningkatkan prestasi-prestasi. Meskipun dengan segala keterbatasan, tidak mengurangi prestasi para siswa ataupun guru-guru kami,” kata Asep.
Dirinya pun memegang empat komponen penting dalam mengembangkan SMKN 2 Setu Kabupaten Bekasi ini, pertama ingin menghasilkan generasi yang terdidik, terlatih, profesional dan religius.
“Komponen ini yang saya gulirkan ke teman-teman, warga sekolah termasuk komite,” kata Asep.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sapras Ahmad Afandi, M.Pd
Saat ditanya tantangan dalam memimpin SMKN 2 Setu Kabupaten Bekasi selama ini? Menurutnya paling berat adalah merubah mindset para orang tua siswa.
Pasalnya selama ini orang tua siswa SMKN 2 Setu memiliki pola pikir, bahwa asal anaknya bisa sekolah. Dirinya ingin membalikkan pola pikir tersebut, bagaimana anak bisa sekolah dan memiliki kesadaran sendiri.
Tantangan lainnya SMKN 2 Setu belum memiliki bangunan sendiri, sehingga kegiatan belajar mengajarnya masih menumpang di SD Taman Rahayu 01 Jalan MT Haryono, sebagai kampus satu. Sedangkan kampus dua menumpang di SMP PGRI Setu Jalan Sengon. KBM-nya pun dilaksanakan dua termin masuk pagi dan siang hari.
Kampus satu digunakan bagi siswa kelas XII jurusan teknik alat berat serta teknik elektro. Sementara itu siswa jurusan teknik sepeda motor KBM-nya di kampus dua.
Staf Hubin, Ahmad Diki Azkia, ST
Hal tersebut menjadi kendala tersendiri bagi siswa SMKN 2 Setu, karena jarak dari rumah ke sekolah jauh. Jarak dari kampus satu ke kampus dua sekitar enam kilometer.
Namun kendala tersebut tidak menjadi halangan bagi Guru SMKN 2 Setu, malah sebaliknya membakar api semangat dalam memberikan pembinaan dan ilmu pengetahuan bagi siswa SMKN 2 Setu.
Hal paling penting siswa SMK itu harus bisa praktek, karena disiapkan setelah lulus langsung diterima bekerja, makanya Asep dan jajarannya memanfaatkan ruangan yang ada membuat ruang praktek siswa.
Imbasnya saat siswanya melakukan PKL (praktek kerja lapangan) banyak diapresiasi oleh industri. “Contohnya dari United Tracktor, suka diperbantukan dan dijadikan sebagai tutor sebaya. Bahkan ada lulusan kami sudah dua tahun bekerja di Kalimantan,” kata Asep.
Terpancar keceriaan, foto bersama dengan para guru
Berkaitan dengan prestasi ATIKAN 2023 untuk SMKN 2 Setu, dirinya juga masih percaya tidak percaya, dengan segala keterbatasan sarana prasarana bisa meraih penghargaan ini. Merupakan wujud rekan-rekannya yang memiliki semangat luar biasa.
“Saya sudah sering katakan kepada rekan-rekan bahwa keterbatasan bukan menjadi suatu hambatan. Tapi jadikan tantangan, karena prestasi itu tidak hanya ditunjang dari sarana. Tetapi kalau ada tekad dan keinginan yang kuat bisa tercapai,” kata Asep
Selama ini ia mengajak para guru dan tenaga kependidikan yang ada agar melek terhadap informasi, lalu melek teknologi kemudian dikemas sedemikian rupa.
“Bahkan saat ini saya sedang mengajak alumni, membantu dalam pengurusan surat menyurat dan legalisir dengan layanan digital,” pungkasnya.
Kepala SMKN 2 Setu didampingi Wakasek Sarpras, sedang berbincang dengan Perwakilan Forum Wartawan Pendidikan Jabar
Dalam kesempatan yang sama Ahmad Afandi, M.Pd., Wakil Kepala Sekolah bidang Sapras menanggapi mengenai raihan prestasi SMKN 2 Setu ini.
“Alhamdulillah, keberhasilan ini atas dorongan dan motivasi Bapak Kepala Sekolah, Asep Suwarno. Sehingga pada periode sekarang SMKN 2 Setu meraih Anugerah ATIKAN Tikomdik Disdik Jabar. Ketika kami bekerja Pak Asep sering mengatakan bahwa kerja itu bukan super man tapi super tim. Ketika kami bekerja super tim maka satu sama lain akan menutupi kekurangan yang ada,” kata Ahmad.
Di samping itu Ahmad pun menjelaskan mengenai pembangunan DAK Fisik bantuan dari PSMK Disdik Jabar yang pembangunannya sudah berjalan dari bulan Oktober 2023, di Desa Ragamanunggal RT 01 RW 02, Kabupaten Bekasi.
Bantuannya berupa pembangunan sepuluh ruang kelas baru, toilet putra putri, ruang praktek siswa teknik alat berat, ruang praktek siswa teknik elektronik industri, ruang UKS, ruang BP/BK, ruang perpustakaan dan ruang OSIS. Adapun luas lahan SMKN 2 Setu, ada dua hektar.
Dengan segala keterbatasan para guru memiliki semangat kekeluargaan dan motivasi
“Sedangkan untuk fasilitas dan alat praktek include dari provinsi. Untuk pengerjaannya selama 120 hari atau empat bulan. Sekarang pembangunannya sudah mencapai 70-80 persen,” kata Ahmad.
Masih dikatakan Ahmad turunnya bantuan ini meneruskan ikhtiar yang dilakukan oleh kepemimpinan Kepala SMKN 2 Setu terdahulu, Mahmud, S.Pd., dari tahun 2018.
Ahmad pun berharap selain mendapatkan bantuan DAK Fisik, juga mendapat bantuan gardu listriknya, untuk kapasitas sampai 28.900 kwh, “Mudah-mudahan pemerintah bisa membantu untuk pengadaan listriknya,” kata Ahmad.
Sementara Staf Hubin Ahmad Diki Azkia, ST., menambhakan, bahwa sejauh ini SMKN 2 Setu sudah meluluskan tiga angkatan sejak berdiri tahun 2017.
SMKN 2 Setu Kabupaten Bekasi, saat ini masih menumpang di dua sekolah, dalam waktu dekat akan memiliki gedung sendiri bantuan DAK Fisik Disdik Jabar
Di samping itu sebagai sekolah vokasi melakukan kerja sama dengan banyak industri, seperti United Tracktor (UT).
“Dengan UT tidak hanya PKL saja, tetapi penyelarasan kurikulum dan lowongan kerja. Termasuk kegiatan siswa, seperti kompetisi karya tulis, mekanika dan banyak lagi,” kata Diki.
Lalu dengan PT ACSET, kerja sama mengenai PKL siswa, ke depan ingin sampai penyerapan tenaga kerja,” kata Diki.
Sementara itu untuk jurusan teknik elektronika industri melakukan kerja sama dengan PT Unggul Semesta terkait robotic otomasi, outputnya ikut pelatihan serta memperoleh sertifikat.
Suasana pembelajaran menumpang di SMP PGRI Setu
Sedangkan jurusan teknik bisnis sepeda motor bekerja sama dengan PT SGS terkait PKL atau guru tamu, begitu juga dengan AHASS.
Rencana ke depan menambah relasi terkait perusahaan untuk kerjasama penyelarasan kurikulum dan lulusan.
Sejauh ini dari penjelasan Diki sedikitnya sudah ada 10 industri yang melakukan kerja sama PKL.
Saat disinggung mengenai penyerapan lulusan, ia mengungkapkan masih bergantung pada forum BKK. Persentase yang bekerja di bawah 10 persen, sisanya berwirausaha, dagang, dan lainnya.
Visi misi SMKN 2 Setu, Kabupaten Bekasi
Makanya kata Diki, di bawah kepemimpinan Asep, mengutamakan motivasi kerja yang lebih terstruktur, sesuai tupoksi, termasuk pengembangan siswa dan guru.
Siswa diikutsertakan dalam berbagai kompetisi sehingga banyak prestasi. Guru produktif pun bisa up skilling, sehingga guru produktif SMKN 2 Setu rata-rata memiliki sertifikat teknis ada juga yang memiliki sertifikat asesor.
Sekedar diketahui SMKN 2 Setu memiliki jurusan teknik alat berat, teknik elektronik industri dan teknik sepeda motor.
Dengan jumlah siswa sekitar 780 orang, untuk kelas X tujuh rombongan belajar (rombel), kelas XI enam rombel dan kelas XII tujuh rombel
Didukung oleh 33 orang guru (dua orang PNS 16 P3K, sisanya honorer) serta tujuh orang tenaga kependidikan. [SR]***