Drs. Agung Indaryatno, Kepala SMKn 8 Kota BAndung sedang membacakan amanat HSP ke-89
majalahsora.com, Kota Bandung – Drs. Agung Indaryatno, Kepala SMKN 8 Kota Bandung, memimpin langsung Upacara peringatan HSP (Hari Sumpah Pemuda) ke-89 di sekolahnya, Senin (30/10/2017). Diikuti oleh seluruh siswa dan guru sekolah tersebut. Pada kegiatannya dibacakan naskah Sumpah Pemuda dan Sumpah Pemuda Milenial.
Peserta HSP ke-89 di SMKN 8 Kota Bandung
Di samping itu pada amanat upacaranya, Agung membacakan pidato dari Kemenpora Republik Indonesia. Isinya memuat pesan akan makna perjuangan pemuda Indonesia kala itu. “Meskipun pemuda pada tahun 1928 terpisah oleh jarak serta sulit berkomunikasi, tetapi memiliki tekad yang kuat untuk mempersatukan suku bangsa, tidak terbelenggu oleh perbedaan agama, kesukuan dan golongan. Demi terwujudnya kemerdekaan,” terang Agung.
Guru dan tata usaha SMKN 8 Kota Bandung
Ia menuturkan, bahwa pemuda di zaman sekarang tinggal memetik hasilnya. Tinggal mengisi dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Pemuda sekarang harus lebih erat, dengan kemajuan teknologi komunikasi sudah tidak tersekat oleh jarak dan waktu. Karena kapan dan di manapun berada bisa berinteraksi melalui kemajuan teknologi seperti android.
Meskipun demikian Agung menyimpan rasa khawatir, alatan (karena) saat ini banyak sekali pengaruh-pengaruh negatif yang terus dihembuskan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, untuk melemahkan generasi muda. “Saya pikir, pemuda zaman sekarang pun harus berjuang, meskipun berbeda cara berjuangnya. Dulu saat masa penjajahan berjuang secara pisik, maka untuk saat ini pemuda berjuang melawan proxy war atau perang informasi,” jelasnya.
Tertibnya kegiatan upacara peringatan HSP ke-89 di SMKN 8 Kota Bandung
Untuk menangkal hal tersebut, Agung berpesan kepada siswa-siswinya agar terbiasa berliterasi serta rajin belajar. Menurutnya, dengan kebiasaan membaca maka generasi muda akan bisa memilah-milah informasi yang baik dan hoax. “Kami tidak bosan-bosan, mengingatkan siswa-siswi kami supaya getol membaca, utamanya buku. Karena di perpustakaan SMKN 8 sudah kami sediakan berbagai macam buku bacaan,” pungkasnya.
101 Siswa SMKN 8 Kota Bandung Mendapat Penghargaan dari Walikota Bandung
Rahmi Krisdiani, Wakasek Kesiswaan SMKN 8 Kota Bandung
Pada kesempatan lainnya, ada 101 siswa SMKN 8 Kota Bandung yang mendapat pin penghargaan dari Walikota Bandung. Penyematannya berlangsung Senin (30/10/2017) pagi, di Balai Kota oleh Oded M. Danial, Wakil Walikota Bandung. Hal tersebut dituturkan oleh Hj. Rahmi Krisdiani, Wakasek Kesiswaan SMKN 8.
101 siswa SMKN 8 Bandung yang mendapat penghargaan di HSP ke-89
“101 siswa-siswi kami tersebut, sebelumnya merupakan pelajar bermasalah dan nakal. Baik secara akademik maupun attitudenya. Dulu ada yang mestinya tidak naik kelas, dari kelas X ke XI dan kelas XI ke XII, untuk kebaikan kami tidak menutup-nutupinya,” kata Rahmi.
Agung, Kepala SMKN 8 Bandung sedang memperhatikan 101 siswa yang akan berangkat ke Balai Kota Bandung
Untuk menangani hal tersebut, bulan Juli 2017 SMKN 8 bekerjasama dengan Dispora Kota Bandung. Siswanya sendiri dibimbing dan dibina oleh Rindam III, selama tiga hari dua malam. “Waktu itu mereka dibina qolbunnya, mental dan ahlaqnya, mengikuti program binaan bela negara,” tambah Rahmi.
Oded M. Danial Wakil Walikota Bandung menyematkan pin penghargaan HSP ke-89 kepada siswa SMKN 8 Kota Bandung
“Selain itu, siswa kami dibiasakan sholat tahajud. Karena sejak pukul satu dini hari sudah dibangunkan. Dari hal kedisiplinan waktu, makan, sholat dan aktifitas hariannya harus tepat dengan jadwal,” lanjutnya.
Sesudah mendapat pembinaan, tampak ada perubahan. Dan mereka menyicil kekurangan-kekurangannya, agar bisa naik kelas. Sampai saat ini sikap kedisiplinan dan kelakuannya sudah jauh lebih baik.
HSP ke- 89 yang berlangsug di Balai Kota Bandung
“Alhamdulillah, 101 anak yang mengikuti pembinaan dari Dispora Kota Bandung dan mengikuti binaan bela negara, telah berubah terasa sampai kini. Sekarang mereka diundang dan mendapat penghargaan dari Walikota Bandung pada peringatan HSP ke-89,” kata Rahmi, Senin (30/10/2017) sore, di lobi SMKN 8 Bandung. [SR]***