majalahsora.com, Kota Bandung – Orangtua siswa SMKN 15 Kota Bandung, tidak keberatan memberikan sumbangannya sebagai bentuk investasi untuk memajukan sekolah. Namun hal itu harus dibarengi dengan keterbukaan atau akuntabilitas pelaporan penggunaan anggaran dari mereka.
Hal tersebut dipaparkan oleh Agus Rudi Suranto, salah satu orangtua siswa kelas X, SMKN 15 Kota Bandung.
“Barusan saya langsung memberikan sumbangan satu juta rupiah. Kebetulan hari ini saya bawa segitu. Berikutnya akan memberikan lagi (sumbangan investasi),” kata Agus usai menghadiri kegiatan sosialisasi program sekolah dengan Kepala dan Komite SMKN 15 Kota Bandung, Selasa (5/10/2021).
Dirinya dengan sukarela ikut serta menyokong pendanaan demi kemajuan sekolah yang dipimpin oleh Rini Ambarwati.
Asep B Kurnia & Rini Ambarwati Kepala SMKN 15 Kota Bandung
“Harusnya dengan kesadaran, semua orangtua bisa ikut berkontribusi untuk kemajuan sekolah yang sifatnya sumbangan atau sukarela. Terlebih saat ini bantuan dari pemerintah baik pusat maupun daerah, terbatas. Tapi saya tekankan penggunaannya harus amanah,” kata Agus.
“Kalau jumlah besaran nilainya (sumbangan) tergantung dengan kemampuan dan kondisi masing-masing orangtua siswa,” imbuhnya.
Masih kata Agus, selama anaknya bersekolah di SMKN 15, ingin mendapatkan pelayanan yang optimal. Di antaranya tersedianya tempat parkir yang aman, termasuk aman dari cuaca, fasilitas dan program unggulan lainnya.
Intinya kata Agus, kepala sekolah dan pihak sekolah jangan takut terhadap sumbangan orangtua siswa, selama tidak melanggar aturan yang ada.
Mereka siap mendukung program-program yang ada relevansi, kemajuan, keberhasilan putra-putrinya selama menimba ilmu di SMKN 15.
“Dari kita, oleh kita untuk kita,” pungkasnya.
Sementara itu Dani Sukma Ahdiyat, Ketua Komite SMKN 15 Kota Bandung, mengatakan pihaknya sengaja mengundang para orangtua siswa untuk melakukan rapat, setelah pandemi COVID-19 mereda.
“Kegiatan ini merupakan silaturahmi dan pemaparan program dari kepala sekolah dan komite. Dilaksanakan dari tanggal 4-9 Oktober 2021,” kata Dani.
Tujuannya yaitu ingin menyamakan visi dan bergerak bersama para orangtua siswa untuk memajukan sekolah, sekaligus menyikapi kebijakan-kebijakan pemerintah.
Agus Rudi Suranto, orangtua siswa SMKN 15 Kota Bandung
Adapun materi yang disampaikan di antaranya mengenai standar layanan mutu pendidikan di sekolah kejuruan yang berbeda dengan sekolah lainnya.
Pada kegiatan ini Komite SMKN 15 mengajak kepada orangtua siswa dalam hal investasi, bagi putra-putrinya untuk menggapai kesuksesan.
Dirinya pun berharap dengan pertemuan tersebut, orangtua siswa semakin paham, bahwa sekolah masih memerlukan dukungan finasial dari orangtua siswa.
“Dengan dana sukarela dari orangtua, bisa menghasilkan sumber daya manusia yang unggul,” kata Dani.
Dani Sukma Ahdiyat, Ketua Komite SMKN 15 Kota Bandung, periode 2021-2023
Sementara itu Asep B Kurnia, yang merupakan Komite SMKN 15 Kota Bandung dari unsur tokoh masyarakat yang peduli pendidikan mengungkapkan, bahwa orangtua siswa di SMKN 15 Kota Bandung memiliki kesadaran yang tinggi dalam membantu kemajuan sekolah.
Dirinya pun menyoroti dari sisi regulasi pemerintah daerah, yang harus secepatnya mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) terkait adanya payung hukum mengenai sumbangan dari orangtua siswa.
Hal tersebut bukan hanya menjadi momok di SMKN 15 saja, tetapi umumnya juga terjadi di SMK dan SMA negeri lainnya di seluruh Jabar.
“Jadi tidak membingungkan pihak sekolah dan dilema. Harus segera diluncurkan aturan atau Pergubnya,” kata Asep Maung, sapaan akrabnya.
Sehingga sekolah bisa memungut kekurangan biaya kepada orangtua siswa secara wajar. Apalagi selama ini biaya operasional pemerintah daerah (BOPD) Provinsi Jabar belum bisa mencukupinya. [SR]***