majalahsora.com, Kabupaten Bandung Barat – Sebanyak 40 anak usia TK dan SD dari Kecamatan Lembang, mengikuti sunatan masal yang diadakan oleh SMAN 1 Lembang.
Sebelum disunat mereka diajak berkeliling di sekitar Jalan Maribaya menggunakan delman. Lalu dikhitan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Lembang, Jayagiri, Cikole dan Cibodas.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara memperingati hari jadi SMAN 1 Lembang yang ke-39 tahun, dilaksanakan di Jalan Maribaya No 68, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (15/11/2022).
Kepala SMAN 1 Lembang Suhendiana Noor, Kepala SMAN Cikalongwetan Asep Kurniawan, Kepala SMAN 1 Ngamprah Maart Arifin Jamhur dan Kepala SMAN 2 Lembang, Lina
Kepala SMAN 1 Lembang Suhendiana menjelaskan bahwa peringatan hari jadi SMAN 1 Lembang ke-39, diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk kegiatan sosial seperti sunatan masal dan sebelumnya telah dilaksanakan kegiatan donor darah dan pembagian sembako bagi siswa kurang beruntung.
Ia pun mengungkapkan bahwa bisa berjalannya kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan materil maupun non materil serta kolaborasi dari sekolah, guru, alumni serta para pengusaha di sekitar Kecamatan Lembang.
“Paling besar dibantu oleh Asep Stroberi (Astro rumah makan ternama), membiayai sebanyak 30 anak yang disunat. Ada juga yang menyumbang nasi tumpengnya dari Bu Rini, kuenya dari Bolu Susu Lembang dan lainnya,” kata Suhendiana.
Asep pemilik rumah makan ternama Nasi Liwet Asep Stroberi bersama peserta sunatan masal
“Alhamdulillah antusias warga sangat tinggi yang daftar sebanyak 50 orang, namun kita batasi hanya untuk 40 peserta saja malah inginnya 39, sesuai dengan HUT SMAN 1 Lembang dan kemampuan dokter yang ada,” imbuhnya.
Saat ditanya mengenai harapan SMAN 1 Lembang di usia ke-39, dirinya berharap SMAN 1 Lembang ke depan bisa lebih berprestasi dan menunjukan buktinya, lebih kreatif dan berbakti kepada masyarakat.
Masih sekaitan dengan kegiatan sunatan masal, kata Suhendiana kegiatan ini ada kolerasinya dengan implementasi program Jabar Masagi, sebagai Niti Bakti Niti Bukti.
Salah satu peserta tampak ceria usai dikhitan
“Masyarakat Lembang bisa merasakan kehadiran SMAN 1 Lembang,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama Asep pemilik Nasi Liwet Astro, mengatakan bahwa sebagai orangtua siswa, ingin turut serta berpartisipasi dalam kegiatan sosial melalui kegiatan sunatan masal yang diadakan oleh SMAN 1 Lembang.
“Kami sebagai pelaku usaha di Lembang, ikut bersama-sama dalam keberkahan dalam kegiatan ini, sebagai kegiatan sosial dari Astro Grup. Kegiatan ini luar biasa kita apresiasi,” kata Asep.
Sunatan masal SMAN 1 Lembang, kolaborasi berbagai pihak
Apalagi kata Asep khitanan masal itu salah satu ibadah untuk menyempurnakan sebagai insan kamil bagi pemeluk agama Islam.
“Semoga anak-anak ini menjadi pribadi muslim yang bersih setelah dikhitan, menjadi anak yang sholeh, dan mudah-mudahan kegiatan ini terus berkesinambungan dan berkolaborasi terus dengan pengusaha yang ada di Lembang,” kata Asep.
“Karena kita tahu Lembang kota wisata, banyak pengusaha dan pengembang. Mestinya sama-sama ikut berkah dengan keberadaannya. Bersama berbagi untuk kebermanfaatan banyak orang,” imbuhnya.
Sebelum dikhitan para peserta berkeliling Jalan Maribaya
Asep pun mendoakan SMAN 1 Lembang agar semakin maju, berkembang dan terdepan, dalam mencerdaskan anak bangsa.
Sementara itu Deni orangtua dari anak yang dikhitan merasa terbantu dan senang dengan kegiatan ini, terlebih gratis.
“Ini sangat membantu bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah, untuk selanjutnya kalau bisa lebih sering,” kata Deni yang merupakan alumni SMAN 1 Lembang tahun 1992.
Deni pun menjelaskan bahwa anaknya yang memiliki keinginan sendiri untuk dikhitan.
“Alhamdulillah tadi juga anak saya mendapatkan, ayam bakakak, kue, uang,” kata Deni.
Masih dikatakan Deni, bahwa kegiatan sunatan masal ini juga merupakan bagian dari pendidikan karakter bagi siswa SMAN 1 Lembang, dalam mengasah jiwa sosialnya.
“Saya do’akan semoga SMAN 1 Lembang tetap maju dan berkarya,” kata Asep.
Siswa SMAN 1 Lembang yang bertugas mendokumentasikan para peserta sunatan masal
Kepala Puskesmas Cikole, Taufik menjelaskan bahwa dalam kegiatan sunatan masal ini disediakan empat meja khitan.
Adapun yang bertugas dalam mengkhitan, yakni petugas (dokter) dari Puskesmas Lembang, Cikole, Cibodas dan Jayagiri.
“Ada juga bantuan dari Puskesmas Tagogapu dan Rumahsakit Cililin,” kata Taufik.
Saat disinggung metode khitannya, dari pengakuan Taufik dilakukan secara laser.
“Kalau pakai laser pendarahannya tidak terlalu banyak, langsung bagus,” kata Taufik. [SR]