majalahsora.com, Kota Bandung – Bandung University akan menjadi kampus baru di Kota Bandung.
Dilaunching oleh Ketua Pembina Yayasan Bina Administrasi (YBA), Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si, di Jalan Muararajeun Lama No 51, Kota Bandung, Rabu (18/5/2022).
Kegiatan itu juga bertepatan dengan halal bihalal Idul Fitri 1 Syawal 1443 H, Yayasan Bina Administrasi dengan jajaran Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) dan Akademi Perekam Medis & Informatika Kesehatan (APIKES) Bandung.
Dalam kesempatan itu, Prof Obi sapaannya, mengatakan bahwa Bandung University, merupakan gabungan dari STIA dan APIKES Bandung.
Bandung University, kata Prof Obi, disingkat menjadi BU (dibaca Be You).
Info Pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru APIKES, Https:/pmb.apikesbandung.ac.id
“Kita tidak sebut Universitas Bandung, karena singkatannya nanti jadi UB, dikira Universitas Brawijaya, jadi kita singkatannya BU (be you), jadi kamu, jadilah dirimu sendiri,” kata Prof Obi, yang sebelumnya menjadi Rektor Universitas Widyatama, yang banyak melakukan perubahan besar.
Adapun fakultas yang ada di Bandung University akan mengembangkan beberapa program studi. Pertama administrasi publik dan bisnis yang di dalamnya nanti, skala ilmunya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Di samping itu akan ada Fakultas Teknik Kesehatan yang di dalamnya ada empat program studi yang programnya mengenai kesehatan.
Sarana pendukungnya juga sudah siap. Di antaranya pembangunan gedung Bandung University, yang ada di Jalan Cipagalo.
Sedangkan untuk memenuhi salah satu persyaratan lahan seluas 10.000 meter persegi, pihaknya kini telah memiliki lahan sekitar 6.000 meter persegi, terdiri dari Kampus I di Jalan Muararajeun dan Kampus II di Jalan Cipagalo.
“Sisanya 4000 meter kita sudah punya lahan baru yang belum dibangun, persyaratan sudah memenuhi semua. Hari ini sudah diupload,” katanya
Untuk izin operasional, menurut keterangan Prof Obi, ada program pemerintah bagi yang dimerjerkan, ada akselarasi/privilage yang dibentuk dari dua lembaga yang disatukan.
“Pemerintah akan memberikan bonus program dan bonus insentif, sebesar Rp 100 juta,” kata Prof Obi.
Saat ditanya target, kata Prof Obi Bandung University, memiliki niat luhung.
“Target kami tidak tinggi-tinggi, hadir untuk mencerdaskan anak bangsa melalui Bandung University, be your self, enjoy your life,” kata Prof Obi.
Di tahun akademik 2022/2023, Bandung University pun, menargetkan jumlah mahasiswa sebanyak 10.000 orang. Dari keterangan Prof Obi, saat ini ada sekitar 6000 mahasiswa.
Saat ditanya oleh awak media, mengenai keunggulan yang ditawarkan dari Bandung University dari kampus lain, kata Prof Obi di BU nantinya ada Fakultas Teknik Kesehatan.
Di samping itu juga akan membuka Fakultas Komunikasi, yang program studinya kekinian, optimalisasi digital, karena dirinya menunjuk rektor orang komunikasi.
Termasuk banyak kerjasama dengan berbagai kampus dan stakeholder yang ada, dan mengaplikasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Saya punya banyak kerjasama dengan universitas sudah mengembangkan model sistem komunikasi MBKM. Sistem terintergratif, Saya kerjasama dengan Universitas Tarumanagara, Palembang, Bina Dharma dan lainnya,” kata Prof Obi.
“Kita bikin sistem baru yang sistem itu terintegratif. Jadi seorang mahasiswa bisa mengambil perkuliahan dengan modul ini, kemudian itu diambil dari mata kuliah yang ada di Universitas lain,” pungkasnya.
Diketahui dalam kegiatan itu juga dihadiri oleh Dr. H. Dadang Dally, M.Si., Ketua Yayasan YBA, Prof. Dr. H. Engkus Kuswarno, mantan Rektor Uninus, Dr. H. Barkah Rosadi, M.M.Kes., Ketua STIA, Prof. Dr. Mohd Haizam bin Mohd Saudi, para guru besar dan petinggi lainnya. [SR]***