majalahsora.com, Kabupaten Majalengka – Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) SMK, SMA dan SLB Negeri telah dilaksanakan dibeberapa sekolah pada Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah I-XIII, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Begitu juga dengan PKKS di Cadisdik IX. Salah satunya di SMKN 1 Majalengka, yang dilaksanakan pada hari Selasa 7 November 2023.
Kepala SMKN 1 Majalengka, Nana Sujana menjelaskan kepada perwakilan Forum Wartawan Pendidikan Jabar, bahwa dalam PKKS, dirinya dinilai oleh tim asesor dan menjabarkan mengenai program kerja yang telah dan akan dilaksanakan ke depan.
“Saya meminta kepada tim asesor untuk menilai secara objektif, barangkali ada hal-hal yang tidak sesuai dengan regulasi mohon diluruskan,” kata Nana di ruang kerjanya, Jalan Raya Tonjong-Pinangraja No.55, Cicenang, Kecamatan Cigasong, Selasa (7/11/2023).
Pasalnya fungsi dari kontroling bukan menyalahkan tetapi meluruskan, “Saya kan bukan manusia yang sempurna, namun saya berusaha memberikan yang terbaik, minimal melakukan hal-hal yang mendekati ideal dan sesuai regulasi,” kata Nana yang juga Ketua MKKS SMK Kabupaten Majalengka.
Dirinya pun mengungkapkan program kerja yang telah dijalankan selama memimpin, di antaranya SMKN 1 Majalengka menjadi sekolah Pusat Keunggulan dari pemerintah pusat, sekolah Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) dari pemerintah Provinsi Jabar. Siswa dari jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor membuat motor listrik dan banyak lagi.
Di samping itu sebagai pucuk pimpinan SMKN 1 Majalengka, dirinya selalu mendorong peningkatan sumber daya manusia dan prestasi akademik. Di antaranya guru-guru SMKN 1 Majalengka mengikuti berbagai program pemerintah seperti guru penggerak, guru magang di industri dan lainnya.
“Banyak guru kami yang menjadi guru penggerak, sehingga menghasilkan dampak positif bagi kemajuan sekolah,” kata Nana.
Begitu juga dengan raihan prestasi siswanya, di antaranya meraih medali perak Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat Jawa Barat tahun 2023, untuk bidang lomba permesinan.
Dirinya pun berharap ke depan banyak kesuksesan yang diraih oleh SMKN 1 Majalengka.
“Kami sukseskan lagi program BLUD, lebih memaksimalkan teaching factory yang ada di kami, sehingga SMKN 1 Majalengka semakin maju. Termasuk lulusan SMKN 1 Majalengka bisa banyak diterima bekerja di dunia usaha dunia industri (DUDI),” kata Nana.
“Kalau tidak bekerja banyak juga yang melanjutkan atau menjadi pengusaha yang menyerap banyak pekerja. Karena kami punya tanggung jawab moril jangan sampai ada kesan SMK disebut sebagai penyumbang pengangguran terbanyak di Jabar,” imbuhnya.
Lebih lanjut dalam upaya mencetak banyak pengusaha muda atau start up, pihaknya terus mendorong siswa belajar berwirausaha dengan dibimbing oleh para guru yang ada.
Jumlah siswa SMKN 1 Majalengka, ada sekitar 2.542 orang, yang diwadahi dalam 72 rombongan belajar (rombel), jurusan Desain Permodelan dan Informasi Bangunan, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Permesinan, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik Bisnis Sepeda Motor, Rekayasa Perangkat Lunak serta Teknik Komputer dan Jaringan.
Adapun jumlah guru SMKN 1 Majalengka ada sekitar 150 orang. Sedangkan luas lahan sekolah seluas empat hektar. [SR]***