majalahsora.com, Kota Bandung – SMK Profita Kota Bandung berkomitmen mencipatkan lingkungan pendidikan yang berbhineka, inklusif dan nyaman untuk semua peserta didik. Karena itu, anti kekerasan menjadi materi yang ditekankan SMK Profita Kota Bandung selama masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Kegiatan MPLS di SMK Profita Kota Bandung sendiri berlangsung selama tiga hari sejak Selasa, tanggal 17 Juli hingga Kamis 18 Juli 2024. Sedangkan pada hari Senin, tanggal 15 Juli 2024 SMK Kota Profita Bandung juga lebih dulu menggelar kegiatan pra MPLS.
Wakil Kepala SMK Profita Kota Bandung bidang Kesiswaan, Dewi Pratiwi menerangkan, pra MPLS diisi dengan berbagai kegiatan, seperti program baca Al-Qur’an dan pembagian kelompok para siswa yang menjadi peserta MPLS.
Kepala SMK Profita Kota Bandung, Dede Hasanudin, S.Pd., M.M.Pd
“Hari Selasa kita fokus pada materi-materi yang ada di lingkungan internal Profita, seperti pengenalan sekolah, wyata mandala, kurikulum, bidang sarana, kesiswaan atau tata tertib, lalu ada juga dengan hubungan Industri,” ujar Dewi, di Jalan Pajagalan No 67 (belakang), Rabu (17/7/12024).
Sedangkan untuk MPLS hari kedua, SMK Provita Bandung juga menghadirkan pihak kepolisian dari Polsek Astana Anyar untuk memaparkan materi terkait kesadaran hukum, pencegahan kenakalan remaja hingga anti narkoba.
“Karena fokus kita anti kekerasan, jadi kita minta kepolisian menjelaskan lebih detail tentang anti bullying dan penanganannya,” kata dia.
Pihak Kepolisian Astana Anyar, sedang memberikan materi kesadaran hukum, kenakalan remaja
Selain menghadirkan pihak kepolisian, SMK Profita Kota Bandung juga mendatangkan pemateri dari pihak Puskesmas Pagarsih untuk memaparkan materi kesehatan di usia remaja kepada para peserta MPLS.
“Materinya itu bahaya merokok dan kesehatan remaja karema banyak remaja-remaja yang awam mengenai kesehatan di usia mereka. Kita juga mulai pengenalan terkait jurusan di SMK Profita. Kita punya tiga program keahlian, yakni akuntasi, perkantoran, dan pemasaran,” ujar Dewi.
Kemudian untuk MPLS pada hari terakhir, Dewi mengatakan, materinya menekankan kepada pengembangan bakat dan minat siswa. Bentuknya berupa demo ekstrakulikuler dan dilanjutkan dengan pentas kreasi dari setiap kelompok, baik menyanyi, menari ataupun seni-seni lain.
Wakil Kepala SMK Profita Kota Bandung bidang Kesiswaan, Dewi Pratiwi, S.Pd., juga menjadi Ketua Pelaksana MPLS SMK Profita Kota Bandung
“Untuk penutupan kita ada deklarasi anti kekerasan sesuai tema bahwa kita berkomitmen untuk mencegah kekerasan di lingkungan SMK Profita,” tegas Dewi.
Pada MPLS tahun ini, sebanyak 339 siswa-siswa menjadi peserta MPLS di SMK Profita Bandung. Mereka merupakan siswa-siswi yang lolos pada seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024.
Sementara Kepala SMK Profita Kota Bandung, Dede Hasanudin mengungkap strategi pihaknya yang sukses mendongkrak jumlah peserta didik di sekolahnya. Sebab dari capaian 260 peserta didik untuk 7 kelas pada tahun lalu, kini naik menjadi 339 yang akan mengisi hampir 10 kelas.
Pemateri dari Puskesmas Pagarsih mengenai kesehatan remaja
Menurutnya, peningkatan jumlah peserta didik di SMK Profita tidak lepas dari kondisional wilayah yang memang minim sekolah negeri. Selain itu, jumlah sekolah di Kecamatan Astana Anyar juga bisa dibilang masih sangat terbatas.
“Di wilayah Astana Anyar ini karena negerinya tidak ada, sehingga yang swasta kebanjiran siswa. Jadi dari segi zona, di Astana Anyar dan Andir ini sekolah swastanya sedikit,” kata Dede.
Di samping itu, Dede mengatakan, pihaknya juga memberdayakan peserta didik di SMK Profita Kota Bandung selama pelaksanaan PPDB. Para siswa-siswi dari kelas XI dan XII dijadikan agen informasi untuk menjaring para calon peserta didik baru.
“Tentu ketika menjadikan mereka agen, kita harus memberikan praktik baik. Jadi mereka tidak akan menyampaikan hal negatif tentang sekolah, tapi hal-hal positif dan menyenangkan, termasuk sarana prasarananya, sehingga kita bisa mendapatkan banyak siswa,” ujar Dede.
Panitia MPLS, OSIS SMK Profita Kota Bandung, antusias membimbing adik kelasnya
Tak kalah menarik, SMK Profita Kota Bandung juga menyediakan diskon alumni saat proses PPDB. Artinya, calon peserta didik yang memiliki keluarga pernah bersekolah di SMK Profita akan mendapatkan potongan biaya pendaftaran.
“Bagi siswa yang kakaknya alumni atau keluarganya alumni, kita ada diskon gratis uang pendaftaran. Kemudian uang daftar juga bisa dicicil selama 30 kali,” ungkapnya.
Dede memastikan SMK Profita Kota Bandung berkomitmen terus menjalankan standar operasional (SOP) yang baik dalam kegiatan pembelajaran. Termasuk menyediakan fasilitas dan sarana prasarana yang lengkap dan memadai bagi para peserta didik.
“Saya mengucapkan selamat datang, mudah-mudahan mereka merasa aman, nyaman, betah di lingkungan SMK Profita, kampus hijau, kampus bersih, kampus yang insya Allah ramah terhadap anak,” tutup Dede. [SR]***