majalahsora.com, Kota Bandung – Setiap sekolah dalam tahun ajaran baru ini (2022/2023) umumnya melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk siswa barunya.
MPLS sendiri bertujuan untuk mengenalkan lingkungan sekolah. Biasanya di dalamnya ada berbagai kegiatan yang diisi dengan pengenal lingkungan sekolah, program, demo ekstrakurikuler dan lainnya.
Setiap sekolah pun diharuskan menyelenggarakan MPLS sesuai petunjuk teknis (Juknis) dari Dinas Pendidikan.
Begitu juga dengan SMA Negeri 1 Bandung atau yang sering disebut SMANSA Bandung yang berada di Jalan Ir H Djuanda No 93.
SMANSA melaksanakan MPLS dengan tata tertibnya (aturan internal SMANSA), yang dikenalkan kepada siswa baru kelas X.
R. Lies Retmana, M. Pd., Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Kota Bandung
R. Lies Retmana, M. Pd., Wakasek Kesiswaan menjabarkannya kepada majalahsora.com mengenai MPLS di sekolah yang dipimpin oleh Tuti Kurniawati.
Dilaksanakan dari Senin 18 Juli 2022 hingga Jum’at 22 Juli 2022. Diikuti oleh 340 siswa baru.
Pemateri MPLS di SMANSA Bandung berasal dari Kepolisian, Dinas Kesehatan, Satgas Sekolah Ramah Anak, Kwarda dan Guru SMANSA.
Materinya terdiri dari Sekolah Ramah Anak, pendidikan karakter, Jabar Masagi, pengenalan lingkungan sekolah, sarana-prasana dan beberapa pemateri dari luar. Kemudian tata tertib SMANSA yang dilaksanakan pada hari pertama, pengenalan para guru dan kakak kelasnya.
“Materi itu kita sesuaikan dengan juklak dari Disdik. Adaptasi pendidikan tata tertib lalu lintas dan anti narkoba, pendidikan anti korupsi, pengenalan kurikulum, kebiasaan adatasi baru (dinas kesehatan), demo ekskul (hari ke 4) dan kepramukaan (hari terakhir),” kata Lies, di SMANSA, Selasa (19/7/2022).
Suasana MPLS SMAN 1 Kota Bandung tahun ajaran 2022/2023
Lanjutnya, ada beberapa materi tambahan di MPLS SMANSA yang di luar juklak Dinas Pendidikan. Seperti tentang motivasi, public speaking dan sosialisasi TRK.
Saat ditanya mengenai ciri khas MPLS di SMANSA, Lies menjelaskan bahwa Pengurus OSIS membuat tema color pallete dan semacamnya. Mereka membuat template untuk name tag para peserta. Termasuk memiliki maskot sekolah.
“Dan kita SMANSA punya maskot dengan nama Si Ambis. Itu kita perkenalkan ke peserta didik,” kata Lies.
Menurut penjelasan Lies, Si Ambis merupakan wajah SMANSA. Dibuat dalam bentuk miniatur boneka dan badut (kostum manusia). Diprakarsai oleh OSIS SMANSA Bandung angkatan 2021/2022.
Maskot kebanggaan SMANSA ini dimunculkan hanya pada setiap event sekolah saja.
Siswa baru kelas X, harus tahu lingkungan dan program SMAN 1 Kota Bandung di antaranya melalui MPLS
“Nama Si Ambis diambil dari kata Ambisi. Hal ini untuk memotivasi peserta didik, bahwa mereka harus memiliki ambisi untuk maju. Kemudian bentuknya yang menyerupai hewan macan tutul, karena hewan tersebut memiliki sifat ambisi yang tinggi, dan hewan tersebut merupakan hewan endemik yang ada di Jawa.
Dalam kesempatan yang sama Sabrina Maza Yasyfa (kelas XII IPA 3), Ketua Pelaksana, menjelaskan mengenai tugas OSIS dalam kegiatan MPLS.
Menurut Sabrina, dia dan pengurus OSIS lainnya memiliki berbagai macam tugas. Di antaranya menyusun acara dan program, seperti program acara sekolah, menjadi petugas dalam kegiatan upacara serta tugas lainnya termasuk yang bersifat insidental.
“Sejauh ini MPLS materinya padat. Alhamdulillah kendalanya sedikit. Kendala di sini adalah soal ketepatan waktu. Karena kita mengundang pemateri eksternal, dipotong oleh Ishoma termasuk dalam pengkondusifan siswa,” kata Sabrina.
Saat ditanya mengenai ekstrakurikuler di SMANSA, ia menjelaskan ada 21 ekskul, seperti basket, taekwondo, take one (IT), Lingkung Seni Sunda (LSS), bulutangkis, teater dan lainnya.
Sabrina Maza Yasyfa (kelas XII IPA 3), Ketua Pelaksana
Dirinya juga mengungkapkan ekskul yang menonjol di SMANSA seperti Gideon (pencinta alam) dan teater.
Kata Sabrina para siswa baru, nantinya diwajibkan minimal mengikuti satu kegiatan ekskul.
“Semoga peserta didik barunya setelah ini bisa adaptasi dengan lingkungan SMANSA. Semoga kami selaku panitia melakukan tugasnya dengan baik, dengan memberi tata tertib sesuai arahan” kata Sabrina menjelaskan.
Keunggulan SMANSA
Diketahui SMANSA memiliki keunggulan dalam memfasilitasi siswanya.
Belum lama ini SMANSA di bawah kepemimpinan Tuti Kurniawati membuat gebrakan dengan mendirikan Student Company.
Para pembicara sedang memaparkan materi
Kata Lies tujuannya untuk mengakomodir siswa SMANSA yang tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi karena faktor ekonomi.
Itu juga untuk mengikis angka pengangguran di Jabar ke depan, akibat sulitnya mencari pekerjaan.
Masih kata Lies, pesertanya hanya siswa SMANSA. Mereka yang tergabung dalam Student Company akan diberi pelatihan-pelatihan bekal untuk menjadi startup atau membuka usaha yang potensial menghasilkan rupiah bahkan bisa membuka lapangan pekerjaan.
Di samping itu, Lies juga menjelaskan mengenai daya serap lulusan SMANSA ke perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, menurut Lies di tahun 2022, ada sekitar 40 persen siswa SMANSA yang melanjutkan.
Sebagai informasi tambahan, Lies juga mengungkapkan bahwa selama ini (dari dua tahun ke belakang setelah adanya bantuan Pemprov Jabar/BOPD) SMANSA sudah tidak memungut dana dari masyarakat, sehingga siswa KETM disesuaikan dengan jalur saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022.
“Pada intinya siswa jalur reguler maupun KETM sama-sama tidak dipungut biaya,” kata Lies.
Lies berharap peserta didik barunya dapat beradaptasi di SMANSA. Dapat mengikuti proses pembelajaran tanpa hambatan. Dan goal utamanya adalah agar siswanya dapat diterima di perguruan tinggi yang diinginkan. Sedangkan bagi yang tidak melanjutkan pendidikan, siswanya diharapkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan. [SR]***