majalahsora.com, Kota Bekasi – Pucuk pimpinan Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah III (Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi), H. I Made Supriatna, S.Pd., M.Si., diharapakan bisa membawa perubahan ke arah lebih baik.
Made yang sebelumnya menjabat sebagai Kapala Bidang PSMA di Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar), dirotasi menjadi Kepala Cadisdik III pada tanggal 24 Februari 2023, bersama beberapa pejabat lainnya, termasuk Kepala Disdik Jabar yang baru Wahyu Mijaya.
Sebelumnya Made juga pernah menjabat sebagai Kepala Cadisdik atau KCD II (Kota Bogor dan Kota Depok).
Berkaitan dengan kepemimpinan Made sebagai Kepala Cadisdik III, majalahsora.com dan Forum Wartawan Pendidikan Jabar pun sengaja meminta pendapat dari Drs. Boan, M.Pd., Kepala SMKN 1 Kota Bekasi merangkap Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Bekasi.
Kata Boan, Made pernah menjadi Kepala SMKN 2 Kota Bekasi dan SMKN 1 Kota Bekasi, kemudian promosi menjadi Kepala Seksi di Cadisdik, lalu karirnya naik lagi menjadi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II.
“Artinya secara budaya dan pendekatan kultur lebih dekat (tahu),” kata Boan, Rabu (15/3/2023).
“Pak Made sudah paham juga dengan dunia SMK,” imbuhnya.
Adapun yang masih menjadi PR (pekerjaan rumah), yakni SMKN 13 Kota Bekasi yang belum memiliki tanah, masih menumpang.
Ia berharap dengan kehadiran Made yang tahu kondisi secara politis, geografis, kependudukan dan lainnya, bisa memberikan solusi dan menuntaskannya.
Pasalnya apabila pembelajaran SMK masih menumpang karena belum memiliki gedung dan sarana prasarana sendiri maka tidak akan optimal.
Makanya hal ini menjadi skala prioritas yang diutamakan oleh MKKS SMK Kota Bekasi. Apalagi SMK saat ini dituduh menjadi penyumbang pengangguran.
“Mudah-mudahan cepat terealisasi, seperti gedung, sarana prasarana, mebeler dan lainnya. Ya paling penting adanya tanah,” kata Boan.
Dengan Wawancara ini, kata Boan, mudah-mudahan bisa di dengar oleh inohong dan DPRD di Jabar.
“Di Bekasi masih punya PR untuk memenuhi hak masyarakat terutama SMKN 13 memiliki tanah,” kata Boan.
Saat ini SMKN 13 Kota Bekasi masih mengontrak di salah satu gedung milik yayasan.
“Kalau diakumulasikan dana mengontraknya bisa untuk membeli tanah,” kata Boan.
Masih berkaitan dengan kepemimpinan Made, Boan optimis ke depan SMK di Bekasi bisa menjadi penyumbang prestasi bagi Jabar dan terus didorong. Prestasinya tidak hanya SMK tetapi juga SMA dan SLB yang ada di Kota Bekasi, khususnya. [SR]***