majalahsora.com, Kota Bandung – SmartTren SMK Nusantara Raya Kota Bandung, dilaksanakan sesuai surat edaran dari Dinas Pendidikan Jawa Barat melalui Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, yakni dari tanggal 27 Maret hingga 31 Maret 2023.
Diikuti oleh siswa kelas X, XI dan XII sebanyak 175 orang. Bertempat di kampus II SMK Nusantara Raya, Jalan Terusan Cimuncang.
Kepala SMK Nusantara Raya, Hendi Hidayat, S.Kom, menjelaskan Milenial SmarTren Ramadhan di sekolah yang dipimpinnya.
(Pendaftaran mahasiswa baru Universitas Bale Bandung tahun akademik 2023-2024, Kampus Berkualitas klik di pmb.unibba.ac.id)
Tema SmartTren nya, “Iman, Iman dan Takwa”. Maknanya kata Hendi, agar siswa SMK Nusantara Raya lebih beriman dan bertakwa. Di samping itu lebih rajin shalat wajib maupun sunnah, rajin membaca Al-Qur’an dan melaksanakan nilai-nilai keagamaan lainnya.
Pelaksanaan waktunya, dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, di masing-masing ruang kelas.
“Materinya terdiri dari Tadarus Al-Qur’an, kajian ilmu-ilmu agama Islam, tata cara shalat dan lainnya. Pembiasaannya pun ada shalat Dhuha, yang dilaksanakan pada 31 Maret 2023. Pematerinya hanya dari guru internal saja,” ungkap Hendi, Selasa (4/4/2023).
Fokus Hendi dalam segi isi materi adalah siswa harus membaca Al-Qur’an setiap harinya. Khusunya setiap sesudah atau sebelum penyampaian materi.
Selain itu, siswa juga diberikan jurnal untuk kegiatan Ramadhan di rumah masing-masing. Siswa ditugaskan mencatat ceramah di masjid lingkungan sekitarnya yang di luar kegiatan sekolah. Misalnya mencatat ceramah dalam tarawih. Amalan-amalan seperti shalat Subuh berjamaah dan lainnya.
“Diharapkan dengan jurnal tersebut, siswa dapat lebih rajin ibadah ke depannya. Tidak hanya saat Ramadhan saja,” ujar Hendi.
“Yang berbeda dengan sebelum-sebelumnya, biasanya siswa dalam melaksanakan SmartTren disatukan dalam aula seluruhnya, dengan pemateri satu orang. Untuk sekarang, masing-masing per kelas di ruang kelasnya. Sehingga suasana dan penyampaian materinya lebih kondusif,” kata Hendi.
Saat disinggung apakah ada kendala, menurut keterangan Hendi selama ini tidak ada kendala yang berarti. Hanya siswa yang terkadang datang terlambat saat jam masuk kelas.
Hendi berharap dengan adanya SmartTren ini siswanya dapat lebih rajin beribadah dan terus dilakukan di kehidupan sehari-harinya. [SR]***