majalahsora, Kota Bandung – Mercure Hotel berkolaborasi dengan Dinas Koperasi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), menggelar kegiatan Iftar & Bazar Ramadhan 1440 H.
Diikuti oleh 24 pengusaha UMKM binaan Dinas Koperasi UMKM Kota Bandung.
Priatna Wirasaputra Kadis (Plt) Koperasi UMKM Kota Bandung
Mereka difasiltasi oleh pihak Mercure Hotel untuk menggelar produknya, dari awal puasa Radmadhan sampai dengan mendekati Idul Fitri 1440 H.
Tempatnya di lantai 1 berdekatan dengan restoran Mercure Hotel yang berada di Jalan Lengkong Besar.
Macam-macam produk dijual pada Bazar Ramadhan 1440 H ini, seperti kerudung, kerajinan tangan, jilbab, pakaian muslimah, mukena, asesoris, makanan ringan, kue kering dan lainnya.
Priatna Kepala Dinas Koperasi UMKM memaparkan kepada awak media bahwa dirinya sangat terharu dan bangga terhadap Bazar Ramadhan ini.
Ahmad Guntara Kabid Usaha Mikro dan Fasilitasi UMKM
“Terima kasih untuk Mercure Hotel yang telah memberi fasilitas untuk para UKM menggelar produknya kepada tamu hotel. Ini menjadi pioner. Mudah-mudahan tidak hanya waktu Ramadhan saja. Mercure Hotel bisa memberikan spot untuk para UMKM dan menjadi inspirasi untuk hotel lainnya,” kata Priatna, Kamis (9/5/2019) malam.
Lebih lanjut menurut Priatna kegiatan tersebut bisa membantu pemasaran para pengusaha UMKM.
Menurutnya di Bandung kurang lebih ada 100.000 UMKM, untuk itu perlu dibantu pemasarannya, salah satunya dengan kegiatan yang dihelat di Mercure Hotel selaku pionir kegiatan tersebut.
Sementara itu Tomy Yovan Andriansyah GM Mercure Bandung, mengatakan bahwa pihaknya ingin mengadakan event yang berbeda pada Ramadhan kali ini.
“Sudah biasa kalau di hotel kalau waktu bulan Ramadhan sering mengadakan kegiatan buka bersama dan lainnya. Namun kali ini berbeda dengan tambahan menggelar bazar produk UMKM dan ada sosialnya. Di mana 5 persen dari hasil penjualan akan didonasikan kepada komunitas anak jalanan yang mengisi musik di restoran kami,” kata Tomy.
Selain itu pihaknya akan mendukung dan memberdayakan UMKM yang ada.
Salah satunya dengan bekerjasama dalam pengadaan sovenir untuk tamu hotel.
Di samping itu membeli produk minuman UMKM untuk dijadikan welcome drink di Mercure Hotel.
Nuri Nuraeni, Kasie Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro dan Fasilitasi Dinas KUMKM Kota Bandung
“Sebetulnya bisa saja kami lakukan sendiri karena kami punya juga divisinya. Tetapi kami ingin membantu meningkatkan penjualan UMKM dengan cara membeli produknya,” terang Tomy.
Pada kesempatan yang sama Nuri Nuraeni, Kasie Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro dan Fasilitasi Dinas KUMKM Kota Bandung, memaparkan bahwa pihaknya terus memfasilitasi untuk kemajuan UMKM dalam banyak program, seperti pelatihan, legalitas, kemasan, pemasaran produk dan lainnya.
“Kegiatan ini salah satu untuk meningkatkan pemasarannya. Mereka merupakan alumni dari binaan kami. Selain pameran-pameran kita berkolaborasi dengan pihak lain (hotel) yang tidak menggunakan anggaran dari APBD. Kami memaksimalkan itu,” katanya.
Konsumen dan peserta bazar Ramadhan 1440 H di Mercure Hotel
“Saya mencoba bergaining dengan hotel inginnya di tiap hotel ada display. Karena kurang lebih kini ada 5800 an UMKM yang dibina pemerintah. Bagaimana caranya agar produk mereka bisa dikenal. Kalau dari APBD tidak mungkin karena anggaran terbatas. Minimal bisa branding. memperkenalkan produk,” tambah Nuri.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa UMKM di Kota Bandung harus didukung semua pihak serta dibina agar bisa berdaya saing.
“Produk UMKM kita tidak kalah dengan produk yang ada,” pungkas Nuri. [SR]***