majalahsora.com, Kota Bandung – Menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, Teater Senapati Bandung kembali menghadirkan pertunjukan spektakuler dengan mempersembahkan drama musikal reliji berbahasa Sunda berjudul “Kasidah Cinta Umar Al-Faruq”. Karya ini disutradarai oleh Rosyid E. Abby dengan asisten sutradara Dadan Darto Ramdani. Pertunjukan akan digelar di Gedung Kesenian (GK) Rumentang Siang, Jalan Baranangsiang No 1, Kosambi, Kota Bandung, pada Rabu hingga Kamis, 19-20 Maret 2025, pukul 13.00 dan 15.30 WIB.
Drama musikal ini melibatkan tak kurang dari 50 pemain yang memadukan tiga elemen seni: drama, nyanyian (musik), dan tari (gerak/koreografi). Uniknya, seluruh dialog dalam pertunjukan ini menggunakan bahasa Sunda, menegaskan kekayaan budaya lokal yang tetap relevan dengan nuansa religi.
“Kasidah Cinta Umar Al-Faruq” merupakan bagian dari rangkaian pentas episodial Drama Sunda Religi “Kasidah Cinta” yang telah digelar Teater Senapati Bandung setiap Ramadhan sejak tahun 2006. Beberapa judul sebelumnya yang pernah dipentaskan antara lain
“Kasidah Cinta Jalma-jalma nu Iman” (2006), “Kasidah Cinta Sang Muadzin” (2007 & 2019), “Kasidah Cinta Sang Singa Allah” (2008 & 2017), “Kasidah Cinta Sang Sahabat” (2009), “Kasidah Cinta Sang Abid” (2010), “Kasidah Cinta di Palagan Karbala” (2011), “Kasidah Cinta Al-Kubra” (2012, 2018, 2023), “Kasidah Cinta Al-Faruq” (2014), “Kasidah Cinta Shahabiyah” (Hindun binti ‘Utbah) (2016, 2024), dan “Kasidah Cinta Hamzah Asadullah” (2017).
Dalam rentang 19 tahun sejak 2006, Teater Senapati hanya absen lima kali dari panggung Ramadhan, yakni pada tahun 2013 dan 2015 karena situasi yang tidak memungkinkan, serta selama pandemi Covid-19 (2020, 2021, 2022).
Pentas kali ini akan diperkuat oleh para aktor senior seperti Rinrin Candraresmi, Eka Candra W, Deden Bel, Apip Catrix, Dado Tisna, May Ramadhan, serta aktor dari komunitas teater kampus dan SMA Pasundan 3 Bandung. Di balik layar, tim kreatif yang terlibat antara lain Yayas Yoseph Iskandar (Penata Gerak), ParaSenapati (Penata Artistik), Rana Beben (Penata Lighting), Dini Ariyanti (Penata Make Up), Yasinta Indriani & ParaSenapati (Penata Kostum), Farhan Venyol (Penata Musik), serta pemusik seperti Rasyid van Ocid, Mr. Kribs, Melodi, dan Raden Silfa. Dado Tisna bertindak sebagai Stage Manager, sementara Ipan Garmawan memimpin produksi.
Dalam pertunjukan ini, Apip Catrix dan Rinrin Candraresmi akan berperan sebagai suami-istri Sa’ad bin Zaid dan Fatimah binti Khattab. Keduanya berfungsi sebagai narator yang meriwayatkan kisah hidup kakak Fatimah, Umar Al-Faruq. Umar bin Khattab, yang awalnya dikenal sebagai sosok bengis dan penentang Islam, akhirnya menjadi salah satu pembela dan sahabat Nabi Muhammad Saw yang paling setia. Sebelum memeluk Islam, Umar adalah sosok yang ditakuti dan disegani di Mekah. Ia bahkan dikenal sebagai orang yang paling keras menentang ajaran Islam dan sering menyiksa pengikut Nabi Muhammad Saw. Namun, setelah masuk Islam, Umar berubah total dan menjadi khalifah yang banyak berjasa dalam memperjuangkan agama Islam.
“Kasidah Cinta Umar Al-Faruq” menggambarkan perjalanan cinta Umar bin Khattab kepada Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya, Muhammad Saw. Pertunjukan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi penonton untuk merenungkan makna ketulusan, perubahan, dan pengabdian dalam kehidupan.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan pertunjukan yang sarat makna ini. Segera dapatkan tiketnya dan nikmati sajian seni yang memadukan budaya, sejarah, dan nilai-nilai religi dalam satu panggung spektakuler! [SR]***