• SORA SAKOLA
    • ESKUL
  • SOBAT SORA
  • GALLERY
    • SERBA-SERBI
    • JALAN-JALAN
    • Video
  • KULINER
  • TOKOH
  • HEUHEUY DEUDEUH
    • CARPON & SAJAK
  • PEMERINTAHAN
No Result
View All Result
Majalah Sora.
  • Serba Serbi
  • Jalan-Jalan
  • Video
  • Persib
  • Sobat Sora
  • Mojang Jajaka Sora
  • Hot
  • Kuliner
  • Heuheuy Deudeuh
Majalah Sora
  • SORA SAKOLA
    • ESKUL
  • SOBAT SORA
  • GALLERY
    • SERBA-SERBI
    • JALAN-JALAN
    • Video
  • KULINER
  • TOKOH
  • HEUHEUY DEUDEUH
    • CARPON & SAJAK
  • PEMERINTAHAN
No Result
View All Result
Majalah Sora
No Result
View All Result
Home Sora Sakola

Mengenal Sertifikasi Kompetensi Dan TUK Mandiri “Kreanovasi Nusantara”

Redaksi by Redaksi
22/12/2022 3:01 PM
in new
0 0
0
Yusuf Fitriadi, Kepala TUK Mandiri “Kreanovasi Nusantara”

Yusuf Fitriadi, Kepala TUK Mandiri “Kreanovasi Nusantara”

374
SHARES
2.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

majalahsora.com, Kota Bandung – Setidaknya dalam setahun terakhir istilah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), kompeten, belum kompeten, TUK, BNSP, dan skema sertifikasi, menjadi ramai dibicarakan para profesional. Hal itu sebagian besar dikarenakan keputusan  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengalihkan pengurusan sertifikasi kompetensi kerja (SKK)  bidang konstruksi, yang sebelumnya ditangani  oleh sistem Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) dialihkan ke sistem Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Maklum, bidang konstruksi ini melibatkan belasan juta tenaga kerja di dalamnya. Sewajarnyalah  jika istilah-istilah di atas yang merupakan bagian dari proses sertifikasi kompetensi, mendadak menjadi viral. Apalagi di sisi lain Kemendikbud juga mulai mengefektifkan persyaratan sertifikat kompetensi untuk pendamping ijazah untuk anak didik. Juga Kemendagri yang secara bertahap mulai menghapuskan tenaga honorer, yang dengan kata lain “mendesak” para honorer saat ini memilki  “pengakuan kompetensi” supaya  bisa lolos ke status pegawai negeri.

Singkatnya berbagai perubahan tersebut membuat  hal-hal seputar sertifikasi kompetensi menjadi hal yang perlu dibicarakan. Untuk mengetahui lebih jauh majalahsora.com mewawancarai Yusuf Fitriadi, Kepala TUK Mandiri “Kreanovasi Nusantara”, Tempat Uji Kompetensi BNSP bidang administrasi perkantoran, yang bertempat di MTC blok B-31, Jalan Soekarno-Hatta 590, Kota Bandung, Kamis (22/12/2022):

Tanya: Apa yang dimaksud  sertifikasi kompetensi?

Jawab: Sertifikasi kompetensi adalah suatu proses untuk mendapatkan pengakuan atau keabsahan tentang kompetensi tenaga kerja. Kompetensi yang dimaksud bergantung kepada skema sertifikasi yang dipilih dalam uji kompetensi. Contoh di TUK kami menyediakan skema-skema dalam bidang administrasi perkantoran, maka tenaga kerja yang dinyatakan kompeten dalam uji kompetensi yang kami lakukan, akan memilki sertifikat kompetensi dengan unit kompetensi di bidang administrasi perkantoran.

Tanya: Bisa lebih dijelaskan?

Jawab: Salah satu skema sertifikasi yang kami miliki adalah sekretaris administrasi dengan 15 unit kompetensi di dalamnya. Seseorang yang lolos uji kompetensi dengan skema tersebut, akan mendapat sertifikat kompetensi BNSP dengan pengakuan kompetensi terhadap 15 unit kompetensi (yang ada dalam skema sertifikasi).
Secara sederhana, sertifikasi kompetensi adalah pengakuan resmi (absah) tentang kompetensi seseorang. Kita juga mengenal sertifikasi-sertifikasi lainnya, misalnya  sertifikasi kepemilikan kita mengenal sertifikat tanah, sertifikasi keterangan untuk  nama dan tanggal lahir ada sertifikat kelahiran, dan lain-lain. Intinya sama, merupakan pengakuan secara resmi (absah).

Tanya: Kenapa harus BNSP?

Jawab: Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) merupakan sebuah badan yang didirikan negara, yang bertanggungjawab langsung kepada Presiden. Tugas utamanya memang melaksanakan sertifikasi kompetensi bagi tenaga kerja. Tentunya proses sertifikasi yang dilakukannya menggunakan metodologi yang sudah diuji (dan terus disempurnakan mengikuti berbagai perubahan zaman), juga berpatokan pada standar-standar yang dirumuskan dan diuji secara serius. Seperti SKKNI (standar kompetensi kerja nasional Indonesia) diverifikasi dan ditetapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan.

Begitupun KKNI (kerangka kualifikasi nasional Indonesia) setelah disusun oleh berbagi stakeholder diverifikasi oleh Kemenaker, penetapannya oleh Menteri Ketenagakerjaan atau oleh Menteri bidang terkait.

Sampai dengan tanggal 12 November 2022 dalam mengerjakan tugasnya, BNSP sudah memiliki 2.046 LSP (lembaga sertifikasi profesi), 31.775 TUK (tempat uji kompetensi), 16.988 skema, 58.539 asesor, dan 1.896.339 asesi. Jumlah asesi yang 1.896.339  tersebut menggambarkan jumlah tenaga kerja yang sudah mengikuti sertifikasi kompetensi.

Selintas jumlahnya lumayan banyak, tapi dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja (pekerja, pekerja sementara, dan yang pernah bekerja) per Februari 2022 sebanyak 144,01 juta orang apalagi dengan usia kerja 208,54 juta orang, jumlah asesi tersebut masih sangat sedikit. Mengingat tujuan sertifikasi kompetensi sejatinya adalah meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia. [SR]***

Tags: #LSP Kreanovasi Nusantara#Yusuf Fitriadi
Redaksi

Redaksi

Related Posts

Silaturahmi dan Musyawarah Besar IKA APB STIPER FAPERTA UNIBBA TAHUN 2025
Sora Sakola

Musyawarah Besar IKA APB, STIPER, FAPERTA UNIBBA: Pererat Silaturahmi, Susun Program Strategis

by Redaksi
13/07/2025 12:10 PM
ABPPTSI Jabar diskusi dengan Forum Wartawan Pendidikan Jabar Kesetaraan PTS dan PTN
Sora Sakola

Ketua ABPPTSI Jabar: Perlu Cetak Biru dan Libatkan PTS Wujudkan Indonesia Maju serta BOM untuk Bangun SDM Unggul

by Redaksi
12/07/2025 4:56 PM
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNIBBA
Sora Sakola

Sharing Session Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNIBBA Hadirkan Ibu dan Anak, Mengajarkan Bahasa Inggris Sejak Dini, Inspirasi Mahasiswa Calon Guru

by Redaksi
12/07/2025 2:48 PM
SPMB PAPS SMKN 2 Baleendah
Sora Sakola

SMKN 2 Baleendah Darurat Guru Tata Kecantikan, Program PAPS Tetap Berjalan Lancar Tanpa Ekses

by Redaksi
12/07/2025 12:22 PM
PAPS SPMB Kepala SMKN 1 Kedawung Kab Cirebon Sri Handayani
Sora Sakola

190 Siswa Diterima SMKN 1 Kedawung Dukung Program PAPS Gubernur Jabar

by Redaksi
11/07/2025 3:31 PM
No Result
View All Result

Kategori Berita

Arsip Berita

Berita Terbaru

  • Musyawarah Besar IKA APB, STIPER, FAPERTA UNIBBA: Pererat Silaturahmi, Susun Program Strategis
  • Ketua ABPPTSI Jabar: Perlu Cetak Biru dan Libatkan PTS Wujudkan Indonesia Maju serta BOM untuk Bangun SDM Unggul
  • Sharing Session Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNIBBA Hadirkan Ibu dan Anak, Mengajarkan Bahasa Inggris Sejak Dini, Inspirasi Mahasiswa Calon Guru
  • SMKN 2 Baleendah Darurat Guru Tata Kecantikan, Program PAPS Tetap Berjalan Lancar Tanpa Ekses
  • 190 Siswa Diterima SMKN 1 Kedawung Dukung Program PAPS Gubernur Jabar
Facebook Twitter Youtube Instagram

Kategori Berita

  • CARPON & SAJAK
  • Ekskul
  • Heuheuy Deudeuh
  • Hot
  • Jalan-Jalan
  • Kuliner
  • Mojang Jajaka Sora
  • new
  • Pemerintahan
  • Persib
  • Promoted
  • Serba Serbi
  • Sobat Sora
  • Sora Sakola
  • Tokoh

Majalahsora.com

  • Redaksi Majalahsora
  • Kebijakan Privasi / Privacy

© 2019 Majalah Sora All Rights Reserved
Designed by tokoweb.co

No Result
View All Result
  • SORA SAKOLA
    • ESKUL
  • SOBAT SORA
  • GALLERY
    • SERBA-SERBI
    • JALAN-JALAN
    • Video
  • KULINER
  • TOKOH
  • HEUHEUY DEUDEUH
    • CARPON & SAJAK
  • PEMERINTAHAN

© 2019 Majalah Sora All Rights Reserved
Designed by tokoweb.co

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In