majalahsora.com, Yogyakarta – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, resmi menutup Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2024 yang mengusung tema “Transformasi Kompetensi Guru Matematika di Era Disrupsi Teknologi”. Acara penutupan ini berlangsung di Aula Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi D.I Yogyakarta dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube BBGP DIY.
“Kita harus menghapus stigma bahwa matematika adalah pelajaran sulit dan menakutkan bagi siswa. Guru matematika harus mampu menjadi sosok yang dirindukan oleh para siswanya, dengan menghadirkan metode pembelajaran matematika yang menyenangkan dan penuh keceriaan,” ujar Abdul Mu’ti dalam sambutannya pada Rabu (13/11/2024).
Di hadapan ratusan peserta seminar, Abdul Mu’ti menegaskan bahwa matematika bukan hanya mata pelajaran penting, tetapi juga menjadi fondasi yang menghubungkan berbagai ilmu pengetahuan lainnya. Menurutnya, matematika mengasah kemampuan logika dan mendorong pola pikir yang baik pada siswa.
“Kita harus mengenalkan matematika sebagai ilmu yang bermakna dalam kehidupan. Dengan pemahaman ini, siswa akan melihat kedalaman matematika dan bagaimana ilmu ini dapat mendukung masa depan mereka,” paparnya.
Abdul Mu’ti juga menyoroti pentingnya pengenalan matematika sejak dini, mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK). Menurutnya, matematika tidak sekadar belajar menghitung, tetapi juga melatih keterampilan motorik yang penting dalam pengembangan logika.
“Matematika itu bukan sekadar angka dan hitungan. Prosesnya melatih motorik anak dan membantu mereka mencapai kemampuan logika yang baik,” tambahnya.
Mengakhiri sambutannya, Mendikdasmen mengajak seluruh peserta seminar untuk menjadi agen perubahan dalam membangkitkan semangat dan minat siswa terhadap matematika.
“Kita perlu mengubah persepsi siswa tentang matematika. Semua ilmu itu penting dan saling berkaitan. Mari kita sajikan pembelajaran matematika dengan cara yang menyenangkan, sehingga siswa menemukan makna yang lebih dalam dari ilmu ini untuk kehidupan mereka,” tutup Abdul Mu’ti dengan penuh optimisme.
Seminar ini dihadiri oleh 600 guru matematika se-Provinsi D.I Yogyakarta. Hadir pula Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat; Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani; serta Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril. [SR]***